SUKABUMIUPDATE.com - Melaksanakan sholat dhuha di bulan Ramadan dapat mendatangkan berkah dan pahala berlimpah bagi siapapun yang mengerjakannya.
Bahkan, keutamaan mengerjakan sholat dhuha di bulan Ramadan setara dengan pahala ibadah haji dan umroh, mendapat ampunan hingga mendapat rumah di surga.
Hal itu sesuai dengan yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah s.a.w bersabda, “Barangsiapa Shalat Subuh berjamaah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari kemudian shalat 2 raka’at, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.”
Baca Juga: 7 Tips Mengkhatamkan Al-Qur’an di Bulan Ramadan, Yuk Dicoba!
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan,” (HR Tirmidzi).
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga,” (Shahih al-Jami`: 634)
Merangkum NU Online via Suara.com, nah untuk waktu dhuha sendiri adalah setelah matahari terbit dengan sempurna hingga waktu matahari tepat berada di atas kepala kita.
Baca Juga: 5 Ide Menu Buka Puasa Ramadan untuk Anak, Sederhana dan Praktis
Sementara itu, para ulama masih berbeda pendapat tentang dhuha, karena beberapa ada yang menyamakannya dengan sholat Isyraq tapi beberapa lainya justru membedakan sholat dhuha dengan sholat Isyraq.
“Imam Al-Hakim dalam Al-Mustadak meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa sholat Isyraq adalah sholat awwabin (orang yang tobat), yaitu sholat Dhuha. Sholat sunah ini dinamai demikian berdasar hadits ‘Tiada yang melazimkan sholat dhuha kecuali orang tobat.’ Dhuha adalah sholat orang tobat,’ HR Al-Hakim. Menurutnya, hadits ini shahih menurut syarat yang digunakan Imam Muslim,”
Baca Juga: 5 Tips Olahraga Selama Puasa Ramadan Agar Tubuh Tetap Bugar dan Sehat
Meskipun masih menjadi perdebatan, tentu itu bukan alasan bag kita untuk melewatkan sholat dhuha. Berikut penjelasan tentang niat dan tata caranya.
Niat Sholat Dhuha
"Ushalli sunnatad dhuhaa rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa."
Artinya, “Aku sengaja sembahyang sunah dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”
Adapun doa yang dianjurkan untuk dibaca saat selesai sholat dhuha adalah di bawah ini:
"Allaahumma innad dhuhaa’a dhuhaa’uka, wal bahaa’a bahaa’uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allaahumma in kaana rizkii fis samaa’i, fa anzilhu. Wa in kaana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kaana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kaana haraaman, fa thahhirhu. Wa in kaana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhaa’ika, wa bahaa’ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudratika. aatinii maa aataita ‘ibaaakas shaalihiin."
"Allaahumma bika ushaawilu, wa bika uhaawilu, wa bika uqaatilu. Rabbighfir lii, warhamnii, watub ‘alayya. Innaka antat tawwaabur rahiim." Sebanyak 40 atau 100 kali.
Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Baca Juga: 4 Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Bulan Ramadan, Waktu Mustajab untuk Berdoa
"Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”
Demikian penjelasan tentang niat dan doa sholat dhuha yang dapat kamu amalkan.
Sumber: Suara.com (Rima Suliastini)