SUKABUMIUPDATE.com - Di bulan Ramadan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh. Sebelum menyantap menu sahur ada waktu untuk melangitkan doa di sepertiga malam yang sayang untuk dilewatkan, sehingga alih-alih langsung makan, Shalat Tahajud lebih dulu ditunaikan.
Salat Tahajud termasuk shalat sunnah muakad yang didirikan pada malam hari atau malam menjelang pagi/sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Shalat Tahajud dapat dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia
Setelah menunaikan Shalat Tahajud ada Dzikir dan Doa yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut bacaan Dzikir dan Doa Setelah Shalat Tahajud mulai dari lafal dan arab latin lengkap dengan Artinya!
Bacaan Dzikir Setelah Shalat Tahajud
Waktu untuk pelaksanaan Shalat Tahajud dimulai dari setelah isya hingga mendekati waktu shubuh. Sehingga saat bulan Ramadan ini, biasanya dilakukan ketika waktu sahur.
Akan tetapi, waktu yang paling disarankan untuk melaksanakan sholat sunnah ini adalah di sepertiga malam terakhir, seperti dilansir via yatimmandiri.org.
Barangsiapa yang menjalankan Shalat Tahajud dan berdzikir di waktu tersebut, maka Allah SWT akan memberikan ampunan untuk dosa-dosanya dan mengabulkan apa yang menjadi hajatnya.
Bacaan Dzikir Setelah Shalat Tahajud yang dianjurkan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
- Bertasbih dengan mengucapkan “Subhanallah” yang artinya Maha suci Allah, sebanyak 100 kali.
- Membaca kalimat tahmid yaitu “Alhamdulillah” yang artinya Segala puji bagi Allah, sebanyak 100 kali.
- Bertakbir dengan membaca “Allahuakbar” yang berarti Allah Maha Besar, sebanyak 100 kali.
- Membaca istighfar pendek yakni “Astagfirullah” yang artinya aku memohon ampun kepada Allah, sebanyak 100 kali.
Kemudian juga dianjurkan membaca istighfar panjang, yang berbunyi:
“Astaghfirullah hal adzim aladzi laailaha illa huwal khayyul qoyyumu wa atuubu ilaiih”.
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya”.
Bacaan Doa Setelah Shalat Tahajud
Berdzikir dan membaca Doa setelah Shalat Tahajud merupakan amalan setelah Sunnah Umat Muslim yang baik untuk dilakukan. Mengingat banyaknya manfaat untuk diri sendiri, dunia dan akhirat kelak.
Mengutip dari NU Online di laman jabar.nu.or.id, berikut Bacaan Doa Setelah Shalat Tahajud lengkap dengan Arab Latin dan Artinya:
Arab Latin Bacaan Dzikir Setelah Shalat Tahajud
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar.
Baca Juga: Longsor Cikereteg Sukabumi-Bogor Ungkap "Gonggo Burung" Peninggalan Belanda
Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai.
Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Sumber: yatimmandiri.org | NU Online