7 Mitos di Indonesia yang Hingga Kini Masih Dipercaya Masyarakat

Sabtu 18 Maret 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi - 7 Mitos di Indonesia yang Hingga Kini Masih Dipercaya Masyarakat. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com.)

Ilustrasi - 7 Mitos di Indonesia yang Hingga Kini Masih Dipercaya Masyarakat. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com.)

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan suku, budaya dan adat istiadatnya. Beragam adat itu banyak dijumpai di tanah air dan tak sedikit selalu dibarengi dengan hal-hal mitos.

Hampir semua suku di Indonesia masih memiliki kepercayaan dengan dunia mistis maupun mitos. Kepercayaan tentang mitos itu mulai dari hantu, makhluk mitologi hingga kegiatan sehari-hari.

Bahkan, semua mitos-mitos yang beredar di masyarakat sudah dipercaya secara turun temurun. Hal itu tak lepas dari budaya masyarakat Indonesia yang masih kental dengan mistis.

Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul

Beberapa mitos itu pun ternyata masih populer hingga sekarang dan masih banyak orang-orang yang meyakininya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini 7 mitos yang beredar di masyarakat Indonesia yang masih diyakini hingga saat ini.

1. Anak Duduk di Depan Pintu Susah Dapat Jodoh

Ilustrasi - Anak Gadis Duduk di Depan Pintu Susah Dapat Jodoh. | Freepik.comIlustrasi - Anak Gadis Duduk di Depan Pintu Susah Dapat Jodoh. | Freepik.com

Mitos ini bisa dibilang paling legendaris dan sangat terpopuler di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa. Konon katanya, setiap anak gadis yang duduk didepan pintu akan sudah dapat jodoh.

Karena merasa seperti ancaman, banyak anak-anak gadis yang hingga kini masih mempercayai mitos tersebut. Sebenarnya mitos itu bisa dibilang sukses untuk menjadi peringatan, karena duduk didepan pintu berkaitan dengan tata krama kesopanan.

2. Nabrak Kucing Bisa Sial

Ilustrasi - Nabrak Kucing Bisa Sial. | Freepik.comIlustrasi - Nabrak Kucing Bisa Sial. | Freepik.com

Menabrak kucing adalah mitos yang cukup menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Pasalnya, jika seseorang menabrak seekor kucing mitosnya akan mendapat sial hingga kematian.

Baca Juga: PSM Makassar Kian Dekat Dengan Gelar Juara Liga 1, Butuh Dua Poin Lagi!

Mitos-mitos saat menabrak kucing terbagi dalam beberapa kepercayaan di masyarakat. Seperti orang yang menabrak kucing bisa membuat si penabrak jatuh sakit dan penyakit yang timbul sangat sulit disembuhkan.

Dalam kepercayaan lainnya, jika si penabrak kucing itu adalah seorang pria yang memiliki istri sedang hamil, mitosnya dapat menyebabkan keguguran. Apalagi jika yang ditabraknya itu merupakan kucing hitam, mitosnya bayi yang dalam kandungan bisa meninggal.

3. Kejatuhan Cicak

Ilustrasi - Kejatuhan Cicak. | IstimewaIlustrasi - Kejatuhan Cicak. | Istimewa


Kejatuhan cicak biasanya dikaitkan dengan mitos hal buruk akan terjadi. Mitos ini cukup populer di masyarakat karena selalu menjadi pertanda kematian.

Beberapa mitos kejatuhan cicak yang dipercaya adalah saat cicak jatuh di kaki akan terjadi hal buruk seperti kegagalan hidup, kegagalan finansial hingga kesehatan yang menurun.

Baca Juga: 3 Doa Sebelum Memulai Aktivitas Bekerja, Agar Rezeki Lancar dan Berkah

Selain itu, jika kejatuhan cicak di atas kepala diyakini bisa mengalami musibah atau kecelakaan. Lalu yang paling menyeramkan adalah orang yang kejatuhan cicak di kepala dapat meninggal dunia.

4. Dilarang Keluar Saat Maghrib

Ilustrasi - Dilarang Keluar Saat Maghrib. | Freepik.comIlustrasi - Dilarang Keluar Saat Maghrib. | Freepik.com

Larangan atau mitos ini masih dipercaya dan diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia. Mitos ini sangat melegenda bagi masyarakat khususnya suku Sunda dan Jawa.

Konon dalam kepercayaan Sunda, para orangtua zaman dahulu telah melarang anak-anaknya untuk keluar di waktu maghrib. Sebab, mitos pada saat maghrib merupakan waktu keluarnya makhluk gaib.

Para orang tua zaman dahulu selalu menakuti anak-anaknya akan diculik hantu kalong wewe jika berani keluar saat maghrib. Mitos ini dilarang dilakukan karena orangtua dulu menilai, waktu maghrib sangat tidak baik melakukan aktivitas diluar rumah.

5. Ibu Hamil Harus Bawa Gunting

Ilustrasi  - Ibu Hamil Harus Bawa Gunting. | Pixabay.comIlustrasi - Ibu Hamil Harus Bawa Gunting. | Pixabay.com

Kepercayaan lainnya yang beredar di masyarakat adalah ibu hamil wajib membawa gunting saat berperpergian. Mitos itu hingga kini masih berkembang dan banyak yang percaya.

Mitos ibu hamil harus membawa gunting dianggap sebagai penolak bala dan dapat menghindari si ibu dari gangguan jin dan mahluk halus. Oleh karenanya, tak sedikit para ibu hamil yang membawa gunting saat keluar rumah.

Baca Juga: Dangdut Resmi Didaftarkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke Unesco

Mitos ini sebenarnya tidak jelas asal usulnya. Tetapi, yang pasti orangtua zaman dulu sering kali memberi nasehat anak-anaknya dengan dibumbui hal mistis.

Semua itu dilakukan para orangtua agar anak-anaknya nurut saat diberi nasehat. Makannya, nasehat para orangtua yang dibumbui hal mistis akan mudah dipercaya dan dituruti.

6. Menyapu Malam Hari

Ilustrasi - Menyapu Malam Hari. | Freepik.comIlustrasi - Menyapu Malam Hari. | Freepik.com

Mitos yang beredar, jika seseorang menyapu malam hari dipercaya akan membuang rezeki. Sebab, debu dan kotoran dianggap sebagai rezeki hasil dari usaha aktivitas sepanjang hari.

Para orangtua zaman dulu sering melarang anak-anaknya untuk menyapu malam hari meskipun kondisi lantai sedang kotor. Orangtua dulu sering mendiamkan semalam hingga menunggu waktu datangnya subuh.

Baca Juga: Pacaran Saat Puasa Ramadan Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Tak hanya itu saja, menyapu malam hari konon katanya dapat mengundang makhluk halus ke dalam rumah. Aktivitas menyapu malam hari bisa mengundang makhluk halus yang sedang berkeliaran di waktu itu.

7. Ayam Berkokok Malam Hari

Ilustrasi - Ayam Berkokok Malam Hari. | Pixabay.comIlustrasi - Ayam Berkokok Malam Hari. | Pixabay.com

Suara ayam berkokok malam hari punya mitos beragam yang diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia. Seperti ayam berkokok pada jam 9 malam, dipercaya akan terjadi fitnah.

Lalu ayam berkokok di jam 10 malam maka akan terbongkarnya aib seseorang yang bakal diketahui semua warga masyarakat. Kemudian jika ayam berkokok di jam 12 malam atau tengah malam, diyakini ayam tersebut sedang melihat makhluk gaib di sekitarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)