SUKABUMIUPDATE.com - Muktakif adalah sebutan bagi orang yang sedang beritikaf di Masjid.
Kata itikaf berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Sementara dalam konteks ibadah umat Islam, itikaf adalah berdiam diri di dalam Masjid untuk mencari keridaan Allah SWT.
Ini juga dilakukan sebagai bentuk muhasabah diri atas perbuatan yang telah dilakukan. Biasanya, orang semakin rajin melakukan itikaf di Masjid ketika bulan Ramadan.
Ya, itikaf termasuk salah satu ibadah yang dianjurkan saat bulan Ramadan. Umumnya, itikaf dilakukan pada 10 malam terakhir untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. Namun, pada hari-hari sebelumnya, itikaf juga tetap bisa dilakukan.
Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia
Mengutip Nu Online via suara.com, niat itikaf dapat sekadar mengunjungi dan menghormati Masjid sebagai rumah Allah SWT, berdzikir serta mendekatkan diri kepada-Nya, bahkan mengharap rahmat dan ridha-Nya.
Tidak hanya itu, beberapa orang melakukan itikaf untuk bermuhasabah, mengingat hari akhir, mendengarkan nasihat dan ilmu-ilmu agama, bergaul dengan orang-orang saleh dan cinta kepada-Nya hingga memutus segala hal yang dapat melupakan akhirat.
Hukum melakukan itikaf
Hukum melakukan itikaf sendiri yaitu sunnah. Artinya, seseorang akan mendapatkan pahala jika melakukannya dan tidak mendapatkan dosa jika tidak dilakukan.
Rukun melaksanakan itikaf
Adanya niat itikaf
Orang yang menjalani berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tuma'ninah shalat.
Lokasi itikaf yaitu di masjid
Adanya orang yang beritikaf. Orang yang menjalankannya juga beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar.
Hikmah menjalankan itikaf di bulan Ramadan
Menjalankan itikaf di bulan Ramadan juga memberikan berbagai keutamaan dan hikmah bagi yang melakukannya. Beberapa hikmah itikaf tersebut di antaranya:
- Hati lebih berkonsentrasi dan bersendirian dalam ibadah pada Allah SWT.
- Memutuskan diri dari berinteraksi dengan lainnya dan hanya menyibukkan diri dengan Allah.
- Mudah untuk konsentrasi dalam dzikir.
- Tafakkur (sebagai perenungan diri).
- Muhasabah (waktu untuk introspeksi diri).
- Fokus dan mudah untuk memanjatkan doa.
- Lebih memperbanyak ibadah.
- Menggapai malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadan 2023 Seluruh Wilayah, Klik Disini!
Tidak hanya itu, sebagaimana kata Ibnul Qayyim, orang yang menjalankan iktikaf di bulan Ramadan akan membuat Allah SWT semakin cinta.
Kegiatan itikaf di Masjid juga memberikan banyak pahala yang diraih selama bulan Ramadan. Selain itu, Ramadhan yang dilalui juga tidak menjadi sia-sia.
Sumber: Suara.com