Neneknya Jualan Rengginang, Anak Yatim Kelas 4 SD di Sukabumi Idap Tumor Tulang

Kamis 16 Maret 2023, 18:47 WIB
Muhammad Abu, siswa kelas 4 SD di Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat idap tumor tulang butuh bantuan (Sumber: istimewa)

Muhammad Abu, siswa kelas 4 SD di Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat idap tumor tulang butuh bantuan (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Cerita pilu dialami Muhammad Abu, siswa kelas 4 SD di Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Anak yatim yang sehari-hari tinggal dengan neneknya ini butuh bantuan, paha kanannya bengkak membesar, dan dokter memvonis Abu panggilan akrabnya idap tumor tulang.

Sang nenek yang sehari-hari berjualan rengginang pun bingung karena biaya pengobatan Abu butuh dana yang tidak sedikit. Sejak sang ibu meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, Abu tinggal bersama nenek, di Kampung Babakan Jampang, Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu.

“Awalnya benturan di sekolah kemudian dengkulnya sakit. Lama-lama bagian dengkul ke atas paha kaki kanan membengkak. Sekarang sudah tidak bisa berjalan, hanya bisa berbaring di rumah,” ungkap Neng Fitri, sepupu Abu kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Huni Rumah Reyot, Janda di Tegalbuleud Sukabumi Tunggu Bantuan Pemerintah

Abu sudah tak bisa ke sekolah. Sehari-hari hanya bisa diam ditempat tidur, bahkan jalan ke kamar mandi untuk pipis atau buang air besar pun harus digendong. “Kami sudah laporan ke RT tapi tidak juga ada respon,” lanjut Neng Fitri.

Keluarga membawa Abu ke rumah sakit terdekat, kemudian diminta untuk dirujuk ke RSCM Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hasil observasi termasuk pengecekan radiologi, Abu divonis menderita tumor tulang.

“Dokter menyarankan kemoterapi untuk tahap pengobatan awal. Sekarang sepupu saya sedang menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut dan akan memulai kemoterapi tahap awal,” lanjut Neng Fitri.

Baca Juga: 15 Tahun Terbaring di Kasur, Remaja Tunadaksa di Sukabumi Ini Butuh Bantuan

Kini keluarga bingung, karena untuk pengobatan Abu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Menurut Neng Fitri, kurang lebih butuh dana Rp 100 juta, dimana untuk kemoterapi dan operasi saja bisa mencapai Rp 90 juta, belum termasuk biaya selama di jakarta seperti transportasi dan lainnya.

Keluarga kemudian menghimpun dana melalui platform berdonasi online, Kita Bisa. Sejak donasi ini ditayangkan pada 12 Maret 2023, baru terkumpul Rp 2.542.552, dan tersisah 118 hari lagi.

“Mohon doa nya agar sepupu saya cepat sembuh biar bisa beraktivitas dan sekolah lagi. Sepupu saya bercita cita ingin menjadi orang sukses agar bisa membahagiakan neneknya,” ungkap Neng Fitri.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).