SUKABUMIUPDATE.com - Cerita pilu dialami Muhammad Abu, siswa kelas 4 SD di Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Anak yatim yang sehari-hari tinggal dengan neneknya ini butuh bantuan, paha kanannya bengkak membesar, dan dokter memvonis Abu panggilan akrabnya idap tumor tulang.
Sang nenek yang sehari-hari berjualan rengginang pun bingung karena biaya pengobatan Abu butuh dana yang tidak sedikit. Sejak sang ibu meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, Abu tinggal bersama nenek, di Kampung Babakan Jampang, Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu.
“Awalnya benturan di sekolah kemudian dengkulnya sakit. Lama-lama bagian dengkul ke atas paha kaki kanan membengkak. Sekarang sudah tidak bisa berjalan, hanya bisa berbaring di rumah,” ungkap Neng Fitri, sepupu Abu kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Huni Rumah Reyot, Janda di Tegalbuleud Sukabumi Tunggu Bantuan Pemerintah
Abu sudah tak bisa ke sekolah. Sehari-hari hanya bisa diam ditempat tidur, bahkan jalan ke kamar mandi untuk pipis atau buang air besar pun harus digendong. “Kami sudah laporan ke RT tapi tidak juga ada respon,” lanjut Neng Fitri.
Keluarga membawa Abu ke rumah sakit terdekat, kemudian diminta untuk dirujuk ke RSCM Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hasil observasi termasuk pengecekan radiologi, Abu divonis menderita tumor tulang.
“Dokter menyarankan kemoterapi untuk tahap pengobatan awal. Sekarang sepupu saya sedang menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut dan akan memulai kemoterapi tahap awal,” lanjut Neng Fitri.
Baca Juga: 15 Tahun Terbaring di Kasur, Remaja Tunadaksa di Sukabumi Ini Butuh Bantuan
Kini keluarga bingung, karena untuk pengobatan Abu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Menurut Neng Fitri, kurang lebih butuh dana Rp 100 juta, dimana untuk kemoterapi dan operasi saja bisa mencapai Rp 90 juta, belum termasuk biaya selama di jakarta seperti transportasi dan lainnya.
Keluarga kemudian menghimpun dana melalui platform berdonasi online, Kita Bisa. Sejak donasi ini ditayangkan pada 12 Maret 2023, baru terkumpul Rp 2.542.552, dan tersisah 118 hari lagi.
“Mohon doa nya agar sepupu saya cepat sembuh biar bisa beraktivitas dan sekolah lagi. Sepupu saya bercita cita ingin menjadi orang sukses agar bisa membahagiakan neneknya,” ungkap Neng Fitri.