Asal-Usul Istilah FOMO, Fenomena Takut Ketinggalan Tren

Selasa 14 Maret 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. FOMO merupakan fenomena sosial yang bisa dialami siapa saja terutama di era media sosial seperti saat ini | Foto: iStock

Ilustrasi. FOMO merupakan fenomena sosial yang bisa dialami siapa saja terutama di era media sosial seperti saat ini | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini hampir semua orang menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube dan sebagainya sehingga menjadikan seseorang dapat dengan mudah mendapatkan sebuah informasi.

Tak jarang beberapa orang menjadi kecanduan media sosial yang disebabkan merasa FOMO (Fear of Missing Out) atau suatu kondisi dimana seseorang merasa khawatir akan ketinggalan trend atau kabar yang sedang berlangsung.

Melansir dari Suara.com, istilah FOMO sendiri mengacu pada perasaan yang menganggap bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan lebih baik dibandingkan dengan dirinya sendiri.

Tak jarang perasaan seperti itu kemudian dapat menyebabkan rasa iri yang mendalam hingga mempengaruhi harga diri. Saat ini fenomena FOMO menjadi semakin umum, terutama sejak maraknya penggunaan media sosial.

Baca Juga: 3 Tips Gunakan Media Sosial Supaya Kamu Tidak Merasa FoMO

Namun, jauh sebelum era media sosial seperti saat ini, fenomena FOMO sebenarnya sudah ada, sebagaimana dilansir dari Very Well Mind yang menyebutkan jika manusia sejak dulu pasti pernah melewatkan waktu yang baik dalam hidupnya.

Meski begitu, fenomena FOMO ini baru dipelajari selama beberapa dekade terakhir, dimulai dengan makalah penelitian tahun 1996 oleh ahli strategi pemasaran, Dr. Dan Herman, yang menciptakan istilah "fear of missing out" atau takut ketinggalan.

Namun, sejak munculnya media sosial, FOMO menjadi lebih jelas dan lebih sering dipelajari. Media sosial telah mempercepat fenomena FOMO dalam beberapa cara. Bahkan sampai membuat seseorang bisa dengan mudah membandingkan kehidupan dirinya dengan sorotan kehidupan orang lain.

Baca Juga: Ramai Istilah PMO di Media Sosial, Kenali Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Media sosial menjadi platform untuk menyombongkan diri, di situlah hal-hal, peristiwa, dan bahkan kebahagiaan itu sendiri kadang-kadang justru dijadikan saingan.

Orang-orang dari segala usia dapat mengalami FOMO, beberapa penelitian telah membuktikan itu. Satu studi dalam jurnal Penelitian Psikiatri menemukan bahwa rasa takut ketinggalan terkait dengan penggunaan ponsel pintar dan media sosial yang lebih besar. Kedua hal itu ternyata tidak ada kaitan apa pun dengan usia atau jenis kelamin.

Meskipun beberapa faktor kemungkinan berperan, penelitian tersebut juga menemukan bahwa penggunaan media sosial dan penggunaan ponsel pintar yang "bermasalah" dikaitkan dengan pengalaman FOMO yang lebih besar.

Baca Juga: Apa Arti Kata Slay Dalam Bahasa Gaul? Kerap Digunakan Anak Muda

Penggunaan ponsel terkait dengan ketakutan akan penilaian negatif dan bahkan positif oleh orang lain serta terkait dengan efek negatif pada suasana hati.

Remaja dan orang muda mungkin sangat rentan terhadap efek FOMO. Melihat teman dan orang lain memposting di media sosial dapat menyebabkan perbandingan dan ketakutan yang kuat akan kehilangan hal-hal yang dialami rekan mereka.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)