SUKABUMIUPDATE.com - Zakat Fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat Bulan Ramadan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2023.
Namun masyarakat kerap kali tertukar soal besaran yang harus dibayar antara Zakat Mal dan Zakat Fitrah.
Untuk itu, Yuk, simak Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal berikut ini!
Melansir dari baznaskotabandung.org via Tempo.co, Zakat Fitrah merupakan zakat yang dilakukan pada saat bulan Ramadan hingga menjelang Shalat Idul Fitri dan setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim wajib membayar Zakat tersebut.
Baca Juga: 154 Kasus Kriminal di Sukabumi: Mayoritas Narkotika, Pencurian dan Penganiayaan
Sedangkan Zakat Mal ialah Zakat harta yang wajib ditunaikan apabila telah mencapai nisab, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
Contoh dari Zakat Mal tersebut diantaranya, Zakat Mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain.
Hal ini tertuang dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama Nomor 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya.
Zakat Mal terdiri dari :
1. Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya. Zakat ini ditunaikan jika telah mencapai nisab dan haul.
2. Zakat atas uang dan surat berharga lainnya. Zakat atas uang dan surat berharga ditunaikan jika telah mencapai nisab dan haul.
3. Zakat perniagaan. Zakat perniagaan ditunaikan jika telahmencapai nisab dan haul.
Baca Juga: Teror Sajam! Deretan Aksi Geng Motor di Sukabumi Sepanjang 2022
4. Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Zakat ini dikenakan pada saat panen.
5. Zakat peternakan dan perikanan. Zakat yang dikenakan atas binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab dan haul.
6. Zakat pertambangan. Zakat pertambangan merupakan zakat yang dikenakan atas hasil usaha pertambangan yang telah mencapai nisab dan haul.
Baca Juga: Horor! 10 Tempat Menyeramkan di Dunia Penuh Cerita Mistis, Ada Sukabumi
7. Zakat perindustrian. Zakat perindustrian adalah zakat atas usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa.
8. Zakat pendapatan dan jasa. Zakat pendapatan dan jasa merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat menerima pembayaran.
9. Zakat rikaz. Zakat rikaz ialah zakat yang dikenakan atas harta temuan, dimana kadar zakatnya adalah 20%.
1. Zakat Mal
Melansir dari laman baznas.go.id, terkait dengan besaran zakat mal yang harus dibayarkan yaitu 2,5% dari total keseluruhan harta yang disimpan selama satu tahun.
Kesimpulannya, Zakat Mal yang harus dibayarkan adalah 2,5% x Jumlah harta dalam satu tahun (haul).
2. Zakat Fitrah
Besaran Zakat Fitrah yang harus dibayarkan adalah makanan pokok sebanyak satu sha’ atau kira-kira setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter untuk setiap jiwa.
Syekh Yusuf Qardawi menjelaskan satu sha’ dapat digantikan dengan uang yang setara dengan harga makanan pokok.
SUMBER: TEMPO.CO | RINDI ARISKA