SUKABUMIUPDATE.com - Aul adalah salah satu makhluk gaib atau mitos yang dikenal di Indonesia. Aul konon diyakini sebagai sosok jahat yang dapat menimbulkan kecelakaan atau bencana bagi orang yang tidak memperlakukannya dengan baik.
Menurut kepercayaan masyarakat Indonesia, Aul biasanya muncul dalam bentuk perempuan tua yang sering terlihat mengemis di jalanan atau lingkungan sekitar. Konon, jika seseorang mengabaikan Aul atau tidak memberikannya sedekah, maka Aul akan marah dan menimbulkan kecelakaan atau musibah bagi orang tersebut.
Selain itu, Aul juga dikatakan memiliki kekuatan supranatural yang dapat membuat orang merasa gelisah atau bahkan sakit. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia kerap memberikan sedekah atau persembahan untuk menghormati Aul dan menghindari kemungkinan mendapat kutukan dari makhluk tersebut.
Baca Juga: 5 Mitos Malam Jumat Kliwon, Disebut Waktu Keluarnya Para Lelembut
Tidak ada catatan sejarah atau dokumen yang menyebutkan dengan pasti mengenai asal-usul mitos Aul. Namun, mitos ini diperkirakan berasal dari kepercayaan animisme atau dinamisme yang diyakini oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Dalam kepercayaan animisme atau dinamisme, diperkirakan terdapat banyak makhluk gaib yang mendiami alam semesta, seperti dewa-dewi, roh-roh, dan makhluk halus lainnya. Mitos Aul mungkin saja merupakan salah satu contoh dari kepercayaan tersebut.
Selain itu, melansir dari berbagai sumber, beberapa ahli etnologi dan sejarawan budaya Indonesia berpendapat bahwa mitos Aul dapat diasosiasikan dengan budaya Hindu atau Budha yang masuk ke Indonesia pada masa lalu.
Dalam beberapa agama Hindu atau Budha, terdapat kepercayaan mengenai makhluk halus yang dapat memberikan keberuntungan atau kutukan kepada manusia.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul
Mitos Aul dipercayai oleh beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Namun, kepercayaan terhadap Aul mungkin memiliki variasi dan nuansa yang berbeda-beda di setiap daerah.
Di Jawa, kepercayaan terhadap Aul umumnya terkait dengan tradisi Jawa yang kental dengan kepercayaan animisme dan dinamisme. Di beberapa daerah di Jawa, seperti Yogyakarta, Surakarta, dan Banyumas, Aul dikenal dengan sebutan "nyai ronggeng" atau "mbah sari" yang konon sering muncul dalam bentuk perempuan tua yang mengemis.
Sedangkan di Sumatera, Aul lebih dikenal dengan sebutan "makhluk halus" yang diyakini dapat membawa sial atau keberuntungan bagi orang yang tidak memperlakukannya dengan baik. Di daerah Aceh, Aul dikenal sebagai "pocong aul" yang diyakini muncul saat ada orang yang sakit atau meninggal dunia.
Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo
Sementara menurut versi lain, Aul diyakini merupakan sosok makhluk yang memiliki badan manusia dan berkepala anjing dengan seluruh tubuhnya dipenuhi bulu lebat.
Sosok ini diklaim memiliki kesaktian seperti dapat menyatukan kembali anggota tubuhnya yang terputus.
Itulah mitos tentang sosok Aul yang memiliki banyak versi cerita di masyarakat. Perlu diingat bagaimanapun bentuk dari Aul ini, itu tetaplah mitos yang belum ada bukti ilmiah untuk bisa membuktikan kebenarannya.
Mitos umumnya menyebar berdasarkan ‘katanya’ tanpa disertai bukti kuat.