SUKABUMIUPDATE.com - Leuwigoong selain pernah menjadi tempat mangkal Rosalinda dan kawan-kawan pekerja seks komersial (PSK) waria, juga dikenal sebagai salah satu spot angker di Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Suara gong dan sayup-sayup gamelan adalah kejadian mistis yang paling dikenal dari Leuwigoong, selain banyak penampakan sosok misterius lainnya.
Mitos berbau mistis di jembatan leuwigoong salah satunya diceritakan oleh Aris (50 tahun) pedagang warung kopi yang sejak 2013 sudah berjualan di sana. Menurut Aris, yang paling sering dialaminya adalah mendengar suara gong dan gamelan.
Cerita suara gong ini adalah yang paling umum dikisahkan terkait leuwigoong, baik versi ilmiah maupun mistis. Seperti penjelasan jika suara gong pasti terdengar dari sana, saat ketinggian debet air anak sungai cicatih yang melintas di bawah jembatan mencapai ketinggian tertentu.
Baca Juga: Jejak Wisata Seks di Sukabumi, Kisah Rosalinda di Leuwigoong Cibadak
Leuwigoong jembatan jaman belanda, berbentuk gonggo atau gorong-gorong besar, sehingga memungkinkan terciptanya suara air yang bergaung seperti gong.
"Di malam-malam tertentu, biasanya malam selasa dan malam jumat saya sering mendengar tak hanya gong tapi juga suara gamelan. Musik gamelan. Percaya nggak percaya sih, saya tiap malam disini. Udah lebih 10 tahun jualan di leuwigoong," ucap Aris kepada sukabumiupdate.com, Senin 6 Maret 2023.
Aris mengaku kemunculan suara gong tersebut biasanya diiringi dengan penampakan sosok wanita dan kakek misterius, yang berpakaian ala kerajaan jaman dulu.
Baca Juga: Pria Berpakaian Serba Hitam Teror Warga di Jembatan Leuwigoong Cibadak Sukabumi
"Dulu pas umuran saya 17 tahun atau sekitar tahun 90, tak hanya saya, banyak warga disini sering mendengar suara gong seperti alunan musik gamelan. Biasanya setelah suara gong, sering terlihat sosok perempuan dan orang tua pakai pakaian kuno jaman kerajaan," kata Aris.
Dua sosok ini, bahkan sering 'mengganggu' aktivitas Aris. Ia sering mendengar ada suara perempuan dan laki-laki berkomunikasi dengan bahasa sunda lemes. Bahkan tak jarang suara-suara itu memanggil atau terdengar seperti memesan minuman (kopi) kepada Aris.
" Saya pribadi pun lagi jaga warung ada yang memanggil, mang hoyong kopi hiji gak pake gula ,ketika dibuatkan kopi dan sudah jadi, dikira saya dia duduk di luar warung . Ternyata gak ada, sering selintas seperti bayangan kakek tua jaman dulu di pohon mahoni besar sebelah warung saya," ungkap Aris yang mengaku jika sudah mengalami hal tersebut, ia biasanya langsung tutup warung.
Baca Juga: Dengarkan, Jerit Hati Waria Jembatan Leuwigoong Cibadak Kabupaten Sukabumi
Seiring zaman, dan perkembangan wilayah Cibadak yang makin ramai. Kejadian mistis sudah jarang diceritakan. Namun khusus untuk suara gong, hingga saat ini lanjut Aris, masing sering terdengar khususnya oleh orang yang berjalan kaki melintasi jembatan leuwigoong.
Pengakuan mirip juga disampaikan Nurya Suryana (74 tahun) warga Kampung Bojong Cibadak yang sekarang sudah bermukim di Babakan Karangtengah Cibadak. Menurut Nurya soal suara gong karena banyak yang mendengar sendiri, jadi sudah dianggap biasa saja oleh warga.
Reporter: Restu (Kontributor)