SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah menjadi salah satu peristiwa bersejarah bagi umat Islam. Peristiwa hijrah ini menurut beberapa sumber terjadi pada tahun 622 Masehi.
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW sendiri menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam dan menandai dimulainya kalender Islam.
Hijrah adalah titik balik penting bagi Islam karena tidak hanya memberikan tempat berlindung yang aman bagi Nabi dan para pengikutnya, tetapi juga memungkinkan Islam untuk menyebar dan berkembang.
Orang-orang Madinah menyambut Nabi dan para pengikutnya dengan tangan terbuka, dan agama Islam segera mendapatkan banyak pemeluk baru.
Baca Juga: Identik dengan Ramadan, Ini 5 Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Hijrah juga menandai berdirinya negara Islam pertama di Madinah, di mana Nabi Muhammad menjabat sebagai pemimpin politik dan agama. Prinsip keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang yang digariskan pada masa kepemimpinannya menjadi panutan umat Islam hingga saat ini.
Lalu bagaimana sejarah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW itu, berikut ulasannya seperti dilansir dari Akurat.co.
Latar Belakang Hijrah Nabi Muhammad SAW
Sebelum Hijrah, Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin komunitas Muslim di Mekah. Namun, dia dan pengikutnya mengalami penindasan dan persekusi dari penguasa Mekah yang tidak senang dengan ajaran baru Islam. Sebagai akibat dari persekusi ini, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya memutuskan untuk mencari tempat yang lebih aman untuk menjalankan ajaran Islam.
Baca Juga: Skenario Gempa Sesar Cimandiri Menurut BMKG, Magnitudo 6,7 Untuk Wilayah Sukabumi
Persiapan Hijrah Nabi Muhammad SAW
Sebelum Hijrah, Nabi Muhammad SAW melakukan persiapan yang matang. Dia menetapkan jadwal dan rute yang akan diambil selama perjalanan ke Madinah. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada para pengikutnya tentang cara menjalankan hidup yang baik dan benar serta memperkuat keimanan mereka.
Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW
Pada tanggal 27 Rabiul Awal, Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya meninggalkan Mekah dan menuju ke Madinah. Perjalanan ini berlangsung selama sekitar 14 hari. Selama perjalanan, mereka menyembunyikan diri dari pihak Mekah yang ingin mencegah mereka pergi.
Baca Juga: Bocoran Jam Tayang Sinetron Preman Pensiun 8 di Bulan Ramadan, Durasi 1 Jam
Setelah Tiba di Kota Madinah
Pada tanggal 12 Rabiul Awal, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya tiba di Madinah. Kedatangan mereka disambut dengan sukacita dan antusiasme yang besar dari penduduk Madinah yang ingin mendengar ajaran Islam. Kedatangan Nabi Muhammad SAW di Madinah juga menandai dimulainya penyebaran agama Islam yang lebih luas di daerah tersebut.
Perubahan di Madinah
Kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah membawa banyak perubahan positif. Dia membawa persatuan di antara suku-suku Arab yang sebelumnya terpisah dan menciptakan sebuah negara Islam yang baru. Nabi Muhammad SAW juga membawa perubahan di bidang sosial, ekonomi, dan politik, yang membantu masyarakat Madinah menjadi lebih baik dan sejahtera.
Baca Juga: Sinopsis Film Perjanjian Gaib, Ceritakan Sisi Kelam Pesugihan yang Mengerikan
Peringatan Hijrah Nabi Muhammad SAW
Setiap tahun, umat Islam merayakan peringatan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah pada bulan Muharram. Peringatan ini dijadikan momen untuk mengenang jasa-jasa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam memperjuangkan ajaran Islam serta memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Itulah rangkuman lengkap tentang Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam dan memberikan banyak pengaruh positif bagi masyarakat Islam di seluruh dunia.
Sumber: Akurat.co