Kembang Seungit Sukabumi, Mitos dan Kisah Kejam di Jembatan Sekarwangi

Rabu 01 Maret 2023, 15:39 WIB
Jembatan Sekarwangi di Cibadak Sukabumi baru-baru ini viral karena cerita mistis (Sumber: sukabumiupdate/restu)

Jembatan Sekarwangi di Cibadak Sukabumi baru-baru ini viral karena cerita mistis (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Sekarwangi di Cibadak Kabupaten Sukabumi baru-baru ini viral karena remaja putri yang mendadak linglung saat melintasi area tersebut. Jembatan Sekarwangi ternyata menyimpan banyak cerita, jaman belanda, jaman petrus hingga kisah makhluk astral yang sering menampakkan diri.

Kisah seru bercampur mistis ini diungkap oleh warga sekitar jembatan, khususnya Desa sekarwangi, Kecamatan cibadak, Kabupaten Sukabumi. Konon, jembatan tersebut sudah melegenda sejak masa kolonial belanda.

Orang belanja sejak dulu menyebutnya sekarwangi, dimana berasal dari Sekar yang artinya bunga dan wangi alias harum. Jadi sekarwangi adalah bunga yang harum atau warga setempat pada zaman itu menyebutnya kembang seungit.

Baca Juga: Bakal Dirujuk ke RS, Perut Wanita di Tegalbuleud Sukabumi Membesar Akibat Tumor

Kembang harum ini juga yang melatari kisah-kisah misteri di jembatan Sekarwangi. Sejak dulu jembatan yang melintasi sungai cicatih adalah penghubung menuju kampung kamandoran karang tengah dan kampung sekarwangi Cibadak.

Abu Bakar (71 tahun) warga setempat, mengisahkan banyak cerita tentang jembatan sekarwangi. Mulai dari satwa liar yang sering muncul, makhluk astral serta kisah jembatan sekarwangi yang menjadi saksi kekejaman jaman perang dan petrus (penembakan misterius).

Rumah Abu Bakar tepat dibawah jembatan, sering disebut warga sebagai penggung jembatan sekarwangi yang sesungguhnya.

Baca Juga: BPBD Sisir Dampak Gempa Simpenan, Rumah Warga Cibadak Sukabumi Terancam

"Dulu tahun 80'an saya sering bersih-bersih sampah di sana karena memang saya paling dekat dengan jembatan, membabat tumbuhan yang merembet ke tembok dan juga memunguti sampah yang masih bisa digunakan,” ucap lansia yang biasa disapa mang Bakar ini kepada sukabumiupdate.com, Senin 27 Februari 2023.

Saat itu ia menyebut kerap muncul seekor ular seperti sanca tapi berwarna hitam pekat. Melingkar santai di gonggo atau terowongan jembatan. Ukurannya sangat besar, diperkirakan mirip gulungan kasur besar, panjangnya pun tidak terbayangkan.

“Beberapa tahun ke belakang juga masih ada, sama besar tapi tak sebesar yang hitam pekat seukuran gulungan kasur itu. Sanca besar ini sering terlihat memangsa biawak, dan pernah beberapa kali mau ditangkap, ular itu terjun ke sungai,” kata Abu Bakar yang menyebut sungai cicatih dibawah jembatan sekarwangi adalah saranya sanca besar dan biawak.

Baca Juga: Februari: Ada 36 Aduan untuk Pemkot Sukabumi Lewat SUPER dan E-Lapor

Mang Bakar kemudian bercerita tentang kisah mistis, karena baru-baru ini viral ada remaja putri yang mendadak linglung di atas jembatan Sekarwangi. Menurutnya kisah mistis di jembatan sudah ada sejak jaman belanda.

“Banyak rakyat kita para pejuang yang dibuang oleh kompeni ke sungai cicatih dari jembatan sekarwangi,” ujarnya.

Itu karena dibandingkan jembatan pamuruyan di Cibadak, jembatan sekarwangi masih sepi bahkan bisa disebut hutan di jaman itu. Konon, saat ini sering muncul sosok seorang perempuan, “Ceritanya dia korban kompeni korban perkosaan dan pembunuhan,” lanjut Mang Bakar.

Baca Juga: Beli Rumah DP Nol Persen? bjb Aja! KPR Membumi Suku Bunganya Kompetitif

Sosok perempuan ini bahkan sering memunculkan diri di atas jembatan. Terlihat seperti sosok yang tiba-tiba terjun ke sungai.

Jembatan sekarwangi sebagai lokasi buang mayat juga terjadi di zaman orde baru, khususnya saat kebijakan petrus (penembakan misterius) diberlakukan pemerintah saat itu dengan alasan menghabisi para penjahat yang meresahkan warga.

"Memang dulu juga pada saat Petrus, banyak mayat korban penembak misterius yang dibuang di jembatan ke sungai,” bebernya.

Baca Juga: Menuju Zero New Stunting di Kabupaten Sukabumi, Bapelitbangda Luncurkan Roasting

Kisah penampakan ular besar dan makhluk halus yang melintas bahkan masih sering didengar mang Bakar hingga saat ini. “Banyak warga yang kebetulan melintas pas lihat ke bawah kelihatan ular sangat besar, tapi menghilang. Sama banyak juga yang cerita lihat perempuan melintas dan terjun dari jembatan.”

Saat ini ada dua jembatan sekarwangi, yang lama dan baru. Jembatan lama sudah tak digunakan lagi alias di nonaktifkan oleh pemerintah. Jembatan baru sendiri seal berbentuk strip berbahan elastomer.

Strip tersebut dimasukkan ke dalam profil baja yang ditanam pada plat beton. Strip Seal Joint yang digunakan untuk bahan konstruksi jembatan sekarwangi dan Single Gap Expansion Joint berkapasitas maksimal, mampu menahan beban berat dari kendaraan yang melintas, bersifat kedap air dan karat.

Reporter: Restu (Kontributor)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)