Doa Hujan, Bisa Diamalkan Umat Muslim Agar Tidak Terjadi Banjir

Selasa 28 Februari 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi hujan - Doa Hujan, Bisa Diamalkan Umat Muslim Agar Tidak Terjadi Banjir (Sumber : Freepik)

Ilustrasi hujan - Doa Hujan, Bisa Diamalkan Umat Muslim Agar Tidak Terjadi Banjir (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir-akhir ini Indonesia sedang dilanda cuaca buruk dengan peningkatan intensitas hujan yang terus menerus. Oleh karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa hujan agar tak mendatangkan bahaya.

Hujan sendiri sebenarnya adalah berkah yang diturunkan Allah SWT. Hujan dapat mendatangkan manfaat bagi manusia maupun hewan dan tumbuhan. Dengan turunnya hujan, tumbuhan dapat subur dan untuk manusia sebagai sumber kehidupan.

Agama Islam telah menganjurkan kepada umatnya agar memanjatkan doa hujan saat turun hujan. Hal itu bertujuan sebagai rasa syukur dan meminta perlindungan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari mara bahaya.

Baca Juga: Aldila Jelita Resmi Gugat Cerai Indra Bekti, Sepakat Berpisah Secara Baik-Baik

Pasalnya, saat cuaca buruk menerjang dan disertai hujan lebat, dapat menyebabkan banjir yang merusak dan mendatangkan bahaya bagi masyarakat. Hal tersebut tentunya membuat orang-orang terhambat dalam melakukan aktivitas kesehariannya.

Lantas, apa yang bisa dilakukan saat hujan turun terus menerus supaya tidak menjadi banjir? Salah satunya adalah membaca doa hujan agar tidak banjir. Berikut penjelasan bacaannya yang dikutip via Suara.com.

Nabi Muhammad SAW memang mengajarkan kepada umat Muslim untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT dalam keadaan apapun, termasuk ketika hujan berhari-hari tanpa henti. Dikisahkan pada masa Nabi Muhammad SAW pernah terjadi hujan selama satu pekan berturut-turut tanpa henti, lalu Nabi Muhammad SAW berdoa agar hujan berhenti dan dialihkan.

Baca Juga: Cerita Guling Munding dan Anak Berbaju Merah di Jalan Raya Bojonggaling Sukabumi

"Dari Anas bin Malik: 'Ada seorang lelaki yang datang kepada Rasulullah SAW, sedangkan beliau sedang khutbah sambil berdiri, lalu ia menghadap kepada beliau sambil berdiri lantas berkata; 'Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menolong kami'.

Kemudian Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya dan berdoa: 'Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami'".

Anas berkata; "Demi Allah, kami tidak melihat awan di langit, juga tidak ada mendung, padahal tidak ada rumah di antara kami dan gunung Sala' (sebuah gunung di Madinah), lalu muncul awan laksana perisai, dan setelah awan berada di tengah-tengah langit maka awan itu menyebar, sehingga turun menjadi hujan. Demi Allah, kami tidak melihat matahari selama satu pekan".

Baca Juga: Jalan Nasional Sukabumi Bogor Ditutup Total! Longsor Susulan Jembatan Cikereteg

Anas lalu melanjutkan, "Kemudian pada hari Jum'at berikutnya, seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dari pintu tadi ketika beliau sedang khutbah sambil berdiri, lalu orang tadi berkata; 'Wahai Rasulullah harta benda telah hancur dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menahan hujan dari kami'.

Lalu Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, 'Ya Allah (turunkan hujan) di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah, turunkan di bukit-bukit, gunung-gunung, lubuk lembah, serta di tempat tumbuhnya pepohonan'. Maka air hujan mengalir dari Madinah, sebagaimana mengalirnya air dari pakaian".

Doa Hujan Agar Tidak Banjir

Dari hadist di atas, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan doa agar hujan berhenti. Berikut ini adalah doa hujan agar tidak banjir yang sesuai dengan hadist di atas.

"Allahumma hawalaina wala ‘alaina, Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari", yang artinya: "Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan", (HR Bukhari Muslim).

Baca Juga: Mulai Surut, Empat Jam Banjir Rendam Rumah hingga Minimarket di Cisaat Sukabumi

Kemudian, ada juga bacaan doa agar hujan yang turun memberikan manfaat dan tidak menjadi banjir. Doa ini berasal dari hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA:

"Allahumma shayyiban nafi’an", yang artinya: "Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat", (HR Bukhar dari Aisyah RA).

Itulah bacaan doa hujan agar berhenti dan tidak terjadi banjir yang bisa diamalkan oleh setiap Muslim. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Sumber: Suara.com (Rishna Maulina Pratama)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi