SUKABUMIUPDATE.com - Doa Nabi Zakaria kerap diamalkan dengan tujuan memohon diberikan jodoh yang baik. Pasangan yang sama-sama bisa berjalan menuju Syurga-Nya kerap menjadi impian.
Pasalnya, Jodoh atau Pasangan yang baik harus diperjuangkan tak hanya dengan ikhtiar melainkan juga dengan memanjatkan doa kepada sang empunya. Khusus umat muslim doa Nabi Zakaria ini bisa dipanjatkan kepada sang khaliq, Allah SWT.
Berikut Doa Nabi Zakaria Agar Diberikan Jodoh yang Baik, Amalan Calon Pasangan Halal, dikutip dari tafsirweb.com!
Sebelumnya perlu diketahui, Doa Nabi Zakaria dikenal di kalangan ustadz sebagai doa memohon diberikan jodoh yang baik.
Tangisan Nabi Zakaria kepada Allah SWT disebut sebagai Doa Meminta Jodoh, tertera dalam Q.S Al-Anbiya Ayat 89.
Baca Juga: Berbunyi 'Ngik', Ketahui Penyebab Mengi dan Cara Mengatasinya
Bunyi Doa Nabi Zakariyya dalam Q.S Al-Anbiya Ayat 89
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Arab-Latin: Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
Selain itu, ada banyak Pelajaran dan Hikmah dari Surat Al-Anbiya Ayat 89 selaku Doa Nabi Zakaria yang termaktub dalam beberapa Tafsir, beberapa diantaranya yaitu:
Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia/Surat Al-Anbiya Ayat 89
Dan ingatlah kisah zakaria, seorang rasul yang terus berusaha dan berdoa agar diberi keturunan, ketika dia berdoa kepada tuhannya dengan khusyuk,
'Ya tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan yang akan melanjutkan tugasku membimbing umat; dan aku yakin, sekiranya engkau tidak memberikan keturunan kepadaku, engkaulah ahli waris yang terbaik yang akan memelihara agama ini setelah aku wafat’.
Karena zakaria terus berusaha dan tekun berdoa memohon keturunan, maka kami kabulkan doa-Nya, meskipun istrinya sudah tua dan mandul.
Dan kami pun menganugerahkan kepadanya yahya, seorang anak yang cerdas dan saleh; dan kami jadikan istrinya yang tua dan mandul itu dapat mengandung.
Sungguh, mereka, zakaria dan istrinya, senantiasa bersegera dalam mengerjakan berbagai kebaikan yang menyebabkan doanya dikabulkan; dan mereka senantiasa berdoa kepada kami untuk mendapatkan keturunan dengan penuh harap akan dikabulkan dan cemas karena menyadari istrinya tua dan mandul.
Dan mereka orang-orang yang khusyuk, dalam beribadah dan berdoa kepada kami.
Baca Juga: Soal Aturan Penggunaan Toa Masjid, Menag: Agar Hidup Tentram dan Harmonis
Tafsir Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan ingatlah (wahai Rasul) kisah hamba Allah bernama Zakaria ketika dia memohon kepada Tuhannya agar berkenan memberikan rizki kepadanya berupa keturunan ketika telah berusia senja dengan berucap,
“Wahai Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup sebatang kara, tanpa keturunan. Anugerahkanlah kepadaku pewarisku yang akan menjalankan ajaran agama di tengah manusia sepeninggalku. Dan Engkau adalah Dzat Yang Maha Abadi, Yang terbaik lagi sebaik-baik Dzat yang memberikan pengganti bagiku dengan kebaikan.”
Tafsir Al-Mukhtashar/Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Dan ingatlah -wahai Rasul- tentang kisah Zakariya, tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan berkata,
"Wahai Tuhanku! Janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa memiliki anak keturunan, padahal Engkaulah sebaik-baik yang kekal, maka karuniakanlah aku seorang anak yang hidup sepeninggalku."
Sumber : Tafsirweb.com