10 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia, Penuh Makna dan Suka Cita

Sabtu 25 Februari 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi - 10 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia, Penuh Makna dan Suka Cita. | (Sumber : Instagram/@ridwankamil.)

Ilustrasi - 10 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia, Penuh Makna dan Suka Cita. | (Sumber : Instagram/@ridwankamil.)

SUKABUMIUPDATE.com - Ramadan adalah salah satu bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Menjelang Ramadan, biasanya terdapat tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di tanah air.

Tradisi unik menyambut Ramadan ini bahkan sudah dilakukan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia secara turun temurun. Mereka melestarikan tradisi menyambut Ramadan sejak dahulu kala.

Tradisi menyambut Ramadan di Indonesia ini memang terbilang unik. Masyarakat merayakannya dengan cara berbagi makanan, pesta rakyat, saling maaf-maafan, silaturahmi dan lainnya.

Hingga saat ini tradisi menyambut Ramadan masih terus dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan seakan hal tersebut menjadi tradisi yang mesti dilaksanakan setiap tahunnya.

Berikut 10 tradisi unik menyambut bulan Ramadan di Indonesia yang dikutip via Akurat.co.

1. Papajar

Papajar adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Muslim Sunda khususnya di daerah Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat. Konon, masyarakat dari kedua daerah ini sudah melakukan tradisi Papajar sejak abad ke 16.

Kata Papajar berasal dari mapag pajar (fajar), yang berarti fajar Ramadan. Istilah dalam bahasa Sunda ialah masyarakat saling membawa makanan dengan lauk pauk yang beragam dan kemudian saling berbagi dalam menyambut bulan Ramadan.

Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul

Tradisi Papajar ini dilakukan di penghujung bulan Sya’ban. Masyarakat Sunda melakukan tradisi Papajar secara turun temurun dan hampir setiap tahunnya tradisi ini tak pernah terlewatkan.

2. Meugang

Meugang adalah tradisi tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Tradisi menyambut ramadan ini lahir sejak masa Kerajaan Aceh, yakni sekitar tahun 1607-1636 Masehi. Kala itu, Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah besar dan membagikan dagingnya kepada seluruh rakyat Aceh sebagai ungkapan rasa syukur dan tanda terima kasih kepada rakyatnya.

Tradisi ini pun mulai mengakar di antara masyarakat dan dilaksanakan dalam menyambut hari-hari besar umat Islam hingga saat ini. Meugang dilakukan sebagai tradisi menyambut Ramadan dengan memasak daging dalam jumlah besar dan menyantapnya bersama keluarga, kerabat, dan anak-anak yatim piatu.

Baca Juga: Korban Tewas Jadi Dua, Kronologi Kecelakaan Motor di Waluran Sukabumi

Tak jarang daging yang sudah dimasak dibagikan masjid untuk dimakan oleh tetangga dan warga lain, sehingga semua orang dapat merasakan kebahagiaan melalui sedekah dan kebersamaan.

3. Balimau

Tradisi menyambut Ramadan yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, ini memiliki makna untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan yang suci. Balimau dilakukan di aliran sungai atau tempat pemandian dengan menggunakan jeruk nipis karena msayarakat terdahulu belum mengenal sabun mandi.

Balimau dilakukan dengan mengguyurkan air yang sudah dicampur dengan jeruk nipis, rempah-rempah, dan ramuan bunga ke sekujur badan. Menggosok seluruh bagian badan hingga dirasa sampai bersih. Tradisi ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan juga menjadi ajang silaturahmi.

4. Nyorog

Nyorog adalah tradisi menyambut Ramadan yang dilakukan rutin setiap tahunnya oleh masyarakat Betawi. Tradisi ini dilakukan dengan membagikan bingkisan yang berisikan makanan siap saji, seperti sayuran, lauk, nasi, dan lainnya. Bergesernya jaman, isi dari bingkisan ini berubah menjadi makanan atau bahan pokok, seperti kopi, gula, sirup, dan biskuit.

Baca Juga: Lempar Bakso Diduga Isi Sabu ke Lapas Nyomplong Sukabumi, Pelaku Ditangkap

Umumnya berawal dari anggota keluarga termuda yang mengunjungi saudara-saudaranya yang lebih tua dan orang yang dituakan di kampungnya. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mempererat silaturahmi serta mengetahui kabar keluarga satu sama lain.

5. Dugderan

Dugderan adalah tradisi menyambut Ramadan yang berasal dari Semarang. Tradisi ini sudah dilakukan sejak tahun 1881 yang sampai sekarang masih dilakukan rutin setiap tahunnya. Dugderan biasanya dilakukan dengan adanya pesta rakyat yang meriah.

Bedanya Dugderan zaman sekarang sudah menjadi pesta rakyat yang rangkaian acaranya ada tari-tarian, karnaval, dan tabuh bedug. Di setiap Dugderan pasti Warak Ngendong yang jadi simbol acara ini diarak dan ikut dalam karnaval. Biasanya karnaval akan dimulai dari Balai Kota dan berakhir di Masji Kauman.

6. Suro'baca

Suro’baca tradisi jelang ramadan yang masih terpelihara di Makassar ini selalu dilakukan turun temurun di kalangan suku Bugis. Tradisi ini biasanya dilakukan pada akhir bulan Sya’ban atau H-7 sampai dengan satu hari menjelang bulan Ramadan.

Baca Juga: 10 Keistimewaan Bulan Ramadan yang Perlu Dipahami oleh Umat Muslim

Acara makan bersama sekaligus silahturahmi ini juga biasanya diisi dengan berdoa bersama dan diakhiri dengan ziarah ke makam para leluhur.

7. Grebeg Apem

Grebeg Apem atau dikenal juga sebagai Kirab Apem adalah tradisi menyambut Ramadan yang digelar oleh pemerintah Jawa Timur. Sebanyak ribuan apem dibagikan ke msayarakat, tradisi ini dilakukan sebagai bentuk meminta ampun pada Allah SWT sebelum memasuki bulan Ramadan.

8. Kirab Dandangan

Kirab Dandangan merupakan kirab (festival) yang dilakukan oleh masyarakat Kudus untuk menandai dimulainya ibadah puasa. Istilah dandangan yang diambil dari lantunan suara bedug masjid yang ditabuh ketika memasuki awal bulan Ramadan. Awalnya, tradisi ini dilakukan oleh para santri yang menunggu pengumuman puasa oleh Sunan Kudus di Masjid Menara Kudus.

Melalui tradisi ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk ikut berjualan di sekitar masjid, sehingga kini kirab pun dijadikan momen warga untuk berkumpul sebelum memasuki bulan puasa. Selama kirab berlangsung, desa-desa yang ada di Kudus akan menampilkan kehebatan desa mereka dengan mengarak kerajinan yang mereka buat.

9. Ziarah Kubro

Tradisi Ziarah Kubro sudah menjadi agenda tahunan bagi masyarakat Muslim Palembang yang tinggal di sepanjang Sungai Musi.Tradisi ini juga diikuti oleh komunitas arab. Diartikan sebagai ziarah kubur adalah kegiatan mengunjungi makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam atau ‘waliyullah’ secara massal. Meski dilaksanakan secara massal, tradisi ini hanya dikhususkan bagi kaum laki-laki.

Tradisi menyambut Ramadan ini biasanya diikuti oleh para peziarah yang mengenakan pakaian serba putih dan melakukan pawai menuju sejumlah titik ziarah di Palembang. Ziarah Kubro berlangsung selama 3 hari berturut-turut dan kerap kali diikuti oleh peziarah yang datang dari kota-kota lain.

10. Pawai Obor

Dari sekian banyak tradisi menyambut Ramadan yang ada di Indonesia, pawai obor adalah salah satu tradisi yang cukup familiar. Pasalnya, pawai obor adalah tradisi yang umum dilakukan masyarakat setempat bukan hanya dalam menyambut Ramadan, tetapi juga merayakan hari besar dalam Islam.

Baca Juga: Berujung Cerita Horor, Geger Kabar Lelaki Lompat dari Jembatan Sekarwangi Sukabumi

Pawai obor sendiri biasanya dilakukan dengan cara arak-arakan membawa obor yang terbuat dari bambu. Hal ini bertujuan untuk menarik antusiasme masyarakat setempat dalam menyambut bulan penuh rahmat sebulan ke depan. Pawai obor juga menjadi sarana silaturahmi antar warga.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk