SUKABUMIUPDATE.com - Pola Tidur adalah model atau bentuk dalam jangka waktu tertentu hingga disebut rutinitas sehari-hari. Sementara tidur termasuk bentuk istirahat paling populer karena dianggap fast charging untuk recovery energi tubuh.
Manfaat memakai penutup mata yakni bisa membuat tidur menjadi lebih berkualitas sehingga tubuh akan terasa bugar. Manfaat lainnya yaitu turut berdampak bagi ritme sirkadian, lho!
Ya, salah satu cara untuk mendapatkan tidur berkualitas adalah dengan menggunakan sleep mask atau penutup mata. Berikut 3 Manfaat Memakai Penutup Mata Saat Tidur, seperti dilansir via Tempo.co.
1. Mengurangi distraksi tidur
Ketika sulit untuk tidur, tidak jarang tubuh tergoda untuk memeriksa ponsel untuk menunda waktu tidur dengan scrolling timeline media sosial. Hal ini pun membuat tubuh untuk terjaga dalam waktu lama.
Dilansir healthline.com, untuk mengurangi kebiasaan ini, penutup mata bisa dijadikanalternatif untuk membantu tubuh cepat terlelap. Penutup mata membantu memberi sinyal otak bahwa lingkungan sekitar telah tenang, nyaman, dan aman dari distraksi.
Baca Juga: Spesifikasi HP Samsung Galaxy S23 Series 5G, Harga Mulai Rp 11 Jutaan
2. Memperbaiki ritme sirkadian
Dilansir medicalnewstoday.com, ritme sirkadian berkaitan erat dengan kondisi gelap dan terang lingkungan sekitar. Melansir casper.com, penggunaan penutup mata membantu untuk menghalangi cahaya ekstra yang dapat mengganggu istirahat malam yang nyenyak.
Selain itu, pemakaian sleep mask membantu tubuh cepat terlelap termasuk ketika tidur siang di tempat yang ramai atau ketika dalam perjalanan, seperti naik kereta atau pesawat.
3. Menjaga Kesehatan Kulit
Dikutip sleepadvisor.org, pemakaian sleep mask atau penutup mata ketika tidur dapat membantu mempromosikan kulit yang lebih baik dengan melindungi area halus di sekitar mata dan mencegah kerutan.
Pemakaian penutup mata ketika tidur juga dapat mencegahnya terkena debu, udara kering, atau potensi iritasi lainnya. Sebaiknya, pilih penutup mata dengan bahan katun atau sutra alami dan mencucinya secara teratur.
Tentang ritme sirkadian
Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam yang merupakan bagian dari jam internal tubuh.
Cara kerja ritme sirkadian yaitu dengan memastikan bahwa proses tubuh dioptimalkan di berbagai titik selama periode 24 jam. Hal ini sesuai dengan makna istilah sirkadian yang berasal dari bahasa Latin “circa diem” yang artinya "sekitar satu hari.".
Baca Juga: Gak PD Punya Perut Buncit? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Mencegahnya!
Ritme sirkadian mengkoordinasikan sistem mental dan fisik seluruh tubuh manusia. Sistem pencernaan manusia menghasilkan protein untuk penyesuaian waktu makan yang khas, sementara sistem endokrin bekerja dengan mengatur hormon agar sesuai dengan batas normal pengeluaran energi.
Salah satu contoh paling jelas dan kritis tentang pentingnya ritme sirkadian dalam kualitas tidur adalah siklus tidur-bangun.
Pentingnya ritme sirkadian dalam kualitas tidur
Begini, ritme sirkadian di seluruh tubuh terhubung ke satu titik jam utama di bagian otak yang disebut sebagai alat pacu jantung sirkadian.
Secara khusus, bagian tersebut ditemukan di Nucleus Suprachiasmatic (SCN) di bagian otak hipotalamus. Dalam sehari, di waktu yang berbeda, gen Nucleus Suprachiasmatic (SCN) mengirim sinyal untuk mengatur aktivitas di seluruh tubuh.
Nucleus Suprachiasmatic (SCN) berfungsi sebagai isyarat eksternal penting yang mempengaruhi sinyal. Nucleus Suprachiasmatic (SCN) juga sangat sensitif terhadap cahaya.
Sinyal yang dikirim oleh SCN berfungsi untuk mengkoordinasikan jam internal di dalam tubuh sehingga ritme sirkadian berkaitan erat dengan siang dan malam.
Selain itu, tubuh manusia memiliki unsur 'master clock' atau jam master yang terletak di dalam otak. Pada siang hari, paparan cahaya membantu kita tetap terjaga dan aktif karena adanya pengiriman sinyal oleh jam master yang menimbulkan kewaspadaan diri.
Akan tetapi, saat malam hari, produksi melatonin akan dimulai oleh jam master, Melatonin adalah jenis hormon yang mendorong untuk tidur. Pasca produksi, hormon melatonin terus mengirimkan sinyal yang membantu untuk tetap tidur sepanjang malam.
Dengan cara inilah, ritme sirkadian berfungsi dalam menyelaraskan tidur dan menciptakan siklus istirahat restoratif yang stabil agar aktivitas optimal di siang hari.
Sumber: Tempo.co