Indonesia Peringkat Pertama dengan Penduduk Paling Pendek di Dunia

Senin 20 Februari 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi Indonesia Peringkat Pertama dengan Penduduk Paling Pendek di Dunia | Foto: Freepik/pikisuperstar

Ilustrasi Indonesia Peringkat Pertama dengan Penduduk Paling Pendek di Dunia | Foto: Freepik/pikisuperstar

SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi independen World Population Review (WPR) mengumumkan di laman resminya jika penduduk Indonesia berada di peringkat pertama sebagai orang yang memiliki tinggi badan rata-rata terpendek di dunia untuk usia dewasa, dengan tinggi sekitar 158 centimeter.

Setelah Indonesia, di posisi kedua ada Bolivia dengan tinggi terpendek rata-rata 159 centimeter, kemudian ada Filipina dengan tinggi terpendek 161 centimeter.

Setelahnya disusul Vietnam di posisi kelima dengan tinggi badan terpendek rata-rata 162 centimeter pada usia dewasa. Lalu ada Kamboja 162,5 centimeter, dan Nepal 163 centimeter. 

Baca Juga: Sikat Mafia Bola, Tegasnya Wasit Berlisensi FIFA Pertama Asal Sukabumi Tolak Suap

Kemudian di peringkat ke tujuh ada Ecuador, kedelapan Sri Lanka, kesembilan Nigeria, dan disposisi 10 ada Peru.

Melihat hal tersebut, apa sih sebenarnya faktor atau alasan yang membuat Indonesia menjadi peringkat pertama orang terpendek di dunia?

Melansir dari Tempo.co, sebuah penelitian dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tentang genom manusia menemukan jika semua orang Indonesia adalah pendatang.

Baca Juga: Bukan Bang Edi, Ini 3 Sosok di Preman Pensiun yang Bikin Nyali kang Mus Ciut

Orang Indonesia merupakan campuran berbagai kelompok genetik Homo Sapiens yang hijrah dari Afrika selama puluhan ribu tahun melalui berbagai rute ke Nusantara. 

Indonesia Peringkat Pertama dengan Rata-rata Penduduk Pemilik Tinggi Badan Terpendek di DuniaIndonesia Peringkat Pertama dengan Rata-rata Penduduk Pemilik Tinggi Badan Terpendek di Dunia | Foto: via worldpopulationreview

Dari migrasi tersebut, penelitian ini menyatakan kaitannya dengan tiga jenis genetik, yaitu kromosom Y, struktur protein dari asam nukleat di dalam sel sperma (dari ayah kepada anak); DNA mitokondria, genetik dari ibu kepada anaknya; DNA autosomal yang diwarisi dari kedua orang tua, seperti dilansir theconversation.

Lalu, berdasarkan 6.000 sampel DNA dari berbagai lokasi di Indonesia digunakan untuk melihat haplogroup dan linguistik orang Indonesia. 

Baca Juga: Indonesia Darurat Mafia Tanah, Modus Surat Palsu hingga Jual Beli Fiktif

Sebanyak 3.700 orang dengan 35 kelompok etnis dari 6.000 sampel yang ada adalah pemilik DNA mitokondria. Pemilik genetik ini ditemukan dari haplogroup M, F, Y2, dan B di Indonesia bagian barat. 

Orang-orang dari haplogroup ini sebagian besar adalah penutur bahasa Austronesia dari Asia Tenggara, Madagaskar, dan Kepulauan Pasifik. Sementara itu, bagian timur Indonesia ditemukan haplogrup Q dan P untuk orang Papua dan Nusa Tenggara yang merupakan penutur non-Austronesia. Di Kepulauan Mentawai dan Nias, haplogroup masyarakat tersebut bergabung dengan penduduk asli Formosa, penutur bahasa Austronesia.

Dari data tersebut, terlihat bahwa penelitian menggabungkan faktor genetika dengan arkeologi dan linguistik sehingga ini menunjukkan menemukan bahwa nenek moyang orang Indonesia datang secara bergelombang.

Sejarah migrasi nenek moyang dimulai 72.000 tahun yang lalu ketika sekelompok Homo Sapiens melakukan perjalanan ke selatan dari benua Afrika ke semenanjung Arab menuju India.

Keturunan orang gelombang pertama ini tiba di tempat yang sekarang menjadi kepulauan Indonesia sekitar 50.000 tahun lalu. Saat itu semenanjung Melayu, Kalimantan, dan Jawa masih terhubung sebagai satu daratan dengan nama Sundaland dan gelombang pertama ini merantau ke Australia.

Tanda-tanda hadirnya Homo Sapiens dapat dilihat melalui temuan arkeologi di Sarawak, wilayah Kalimantan, sebagaimana dikutip Sapiens: Sejarah Ringkas Umat Manusia. 

Kemudian migrasi kedua, terjadi sekitar 30.000 tahun lalu datang dari daerah yang sekarang menjadi Vietnam. Selanjutnya, migrasi ketiga datang dari penutur Austronesia daerah Formosa sekitar 5.000-6.000 tahun lalu.

Selain itu, penyebaran agama Hindu dan kebangkitan kerajaan India sekitar abad ke-3 sampai ke-13 menciptakan berbagai haplogroup yang ditemukan dalam frekuensi kecil di Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Ada pula penyebaran Islam dari Arab dan temuan haplogroup O-M7 yang menjadi penanda orang-orang dari Cina.

Dengan migrasi dan penyebaran agama tersebut, genetika masyarakat Indonesia merupakan percampuran antara kelompok manusia yang berbeda. 

Data genetik dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepulauan Indonesia pernah menjadi pusat peradaban. Dengan begitu, investigasi genetika ditambah linguistik inilah yang mengungkap struktur populasi orang Indonesia, termasuk pengaruhnya dalam postur tubuh, khususnya tinggi badan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak