Mengenal Tari Mapag Panganten dalam Prosesi Pernikahan Adat Sunda

Minggu 19 Februari 2023, 10:00 WIB
Tari Mapag Panganten dalam Prosesi Pernikahan Adat Sunda (Sumber : Instagram/@gentramotekar)

Tari Mapag Panganten dalam Prosesi Pernikahan Adat Sunda (Sumber : Instagram/@gentramotekar)

SUKABUMIUPDATE.com - Mapag panganten adalah salah satu tahap awal prosesi pernikahan adat Sunda. Orang Sunda termasuk Sukabumi biasanya sudah paham betul prosesi mapag panganten ketika sebuah pernikahan berlangsung.

Mapag panganten dalam Prosesi Pernikahan Adat Sunda secara umum diiringi oleh sebuah tarian khusus. Seperti namanya, tari ini disebut 'Tari Mapag Panganten'.

Sebelum membahas lebih jauh tentang Tari Mapag Panganten, perlu dipahami terlebih dahulu tentang esensi sebuah pernikahan.

Baca Juga: Cegah Kasus KDRT, Ini Manfaat Pendidikan Pra Nikah bagi Calon Pengantin

Kata nikah atau pernikahan sudah menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia, sebagai padanan kata perkawinan. Nikah artinya suatu akad yang menghalalkan pergaulan antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya hingga menimbulkan hak dan kewajiban diantara keduanya.

Untuk umat islam sendiri, dikutip dari IAI An Nur Lampung, disebutkan pernikahan merupakan perkara yang diperintahkan syari’at Islam, demi terwujudnya kebahagiaan dunia akhirat, sebagaimana firman Allah Q.S An-Nisa’ ayat 3.

Tari Mapag Panganten dalam Prosesi Pernikahan Adat Sunda

Ulasan Tari Mapag Panganten berikut dikutip dari Skripsi Prasetyaning Wulandari, Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dengan judul:

"Bentuk Penyajian Tari Mapag Panganten dalam Upacara Perkawinan Adat Sunda Kreasi Citra Nusantara Studio di Kabupaten Bogor".

Tari Mapag Panganten adalah sebuah tarian arak-arakan yang terdapat dalam serangkaian upacara Pernikahan Adat Sunda. Dalam bahasa Sunda, mapag berarti menjemput atau menyambut dan panganten berarti pengantin.

Baca Juga: Gak PD Punya Perut Buncit? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Mencegahnya!

Tari Mapag Panganten dilakukan di tempat pernikahan berlangsung. Saat ini terdapat banyak versi tari Mapag Panganten yang tampaknya tersebar di tanah Sunda. 

Tari Mapag Panganten dapat dilakukan pada acara akad nikah ataupun pada saat resepsi. 

Apabila Mapag Panganten dilaksanakan pada acara akad nikah, maka tarian ini dilakukan untuk menjemput calon pengantin pria bersama keluarganya menuju ke kursi akad (tempat yang sudah disediakan untuk ijab kabul).

Sedangkan pada acara resepsi, biasanya akad nikah telah dilakukan sebelumnya di Masjid atau di Kantor Urusan Agama (KUA).

Maka dari itu, Tari Mapag Panganten ini dilakukan untuk menjemput kedua pengantin yang sudah syah menjadi suami istri ke kursi pelaminan.

Setelah semua sudah berada di depan calon mempelai pria, kemudian semua menari menghantarkan calon pengantin pria sampai ke kursi akad. Setelah tarian selesai, dilanjutkan dengan walimahan, sungkeman, nincak endog, meuleum harupat, parebut bakakak hayam, huap lingkung dan saweran.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

Mengetahui Sembilan Prosesi Pernikahan Adat Sunda

Lebih lanjut, mengutip dari Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal Universitas Muhammadiyah Cirebon karya Dikhorir Afnan yang diterbitkan tahun 2022.

Penelitian ini bertajuk "Mitos Larangan Menikah antara Orang Jawa dengan Orang Sunda dalam Perspektif Masyarakat Modern". Disebutkan tentang Prosesi Pernikahan Sunda yang terbagi menjadi 9 tahapan.

Prosesi Pernikahan Sunda diawali dengan Mapag penganten, Ngabageakeun, Meuleum harupat, Muka panto, Nincak endog, Huap lingkup, Pabetot bakakak, Leupaskeun japati dan Saweran.

Sumber: Berbagai Sumber.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 17:22 WIB

Banjir dan Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi, Perlu Relokasi Jalan dan Normalisasi Sungai

Petugas melakukan asesmen dan membantu warga yang terdampak.
Kondisi jalan yang terdampak pergerakan tanah di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel23 November 2024, 16:57 WIB

Tinggi 35 Meter, Indahnya Curug Luhur sebagai Wisata Air Terjun di Ciracap Sukabumi

Akses jalan menuju curug telah diaspal, begitu juga area parkir.
Curug Luhur di Kampung Cikawung, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sukabumi23 November 2024, 16:28 WIB

Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Terseret Longsor, 11 Jiwa Mengungsi

Dampak longsor mengancam dua rumah lain.
Rumah yang terseret longsor di Kampung Cijulang RT 04/04 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Nagrak
Bola23 November 2024, 16:00 WIB

Dewa United vs Bali United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11.
Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@BaliUtd/Dewaunited).
Inspirasi23 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Freepik/sastock)
Sukabumi23 November 2024, 14:47 WIB

21 Raperda, Usulan Propemperda Kabupaten Sukabumi 2025 Mulai Dibahas

PROPEMPERDA Kabupaten Sukabumi tahun 2025 sebanyak 21 (dua puluh satu) Raperda. 12 (dua belas) Raperda usul prakarsa DPRD sebagaimana usulan dari komisi-komisi dan BAPEMPERDA dan 9 (sembilan) Raperda usulan Pemerintah
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Penetapan Propemperda Tahun 2025 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Entertainment23 November 2024, 14:27 WIB

Menanti Teater Musikal Sri Asih Sukabumi, Bangkit Dari Kubur Setelah Puluhan Tahun Mati

Yup, Sri Asih sebagai entitas seni pertunjukan di Kota Sukabumi akan lahir kembali dalam format kekinian yaitu teater musikal. Kelompok
Aktor atau pelakon Sri Asih 1989 akan mencoba menghidupkan kembali Seni Pertunjukkan Sri Asih di Sukabumi (Sumber: su/fit)
Sukabumi23 November 2024, 13:55 WIB

Longsor di Sukabumi, Jalan Sagaranten Kalibunder Tertutup Tanah dan Batu

Akses penghubung Kecamatan Sagaranten dan Kecamatan Kalibunder, di Kampung Cisagu RT. 001/002 Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten, tidak dapat dilintasi kendaraan. Longsor terjadi sekitar pukul 22.30 WIB malam
Jalan Sagaranten Kalibunder Kabupaten Sukabumi tertutup longsor, Jumat malam (22/11/2024) (Sumber: istimewa)
Food & Travel23 November 2024, 13:00 WIB

Danau Biru Cibanten, Wisata Gratis di Banten yang Mata Airnya Tidak Pernah Mengering

Dengan suasana yang tenang dan fasilitas yang cukup lengkap, Danau Biru Cibanten akan memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan.
Danau Biru Cibanten adalah destinasi wisata yang cocok untuk Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asri dan menyegarkan pikiran. (Sumber : Instagram/@prasetiarm).