Benarkah Bulu Kucing Bisa Sebabkan Kemandulan? Cek Faktanya!

Jumat 17 Februari 2023, 20:30 WIB
Banyak yang menganggap jika bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan, Lalu apakah anggapan tersebut benar? berikut penjelasannya | Foto: Pixabay/TeamK

Banyak yang menganggap jika bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan, Lalu apakah anggapan tersebut benar? berikut penjelasannya | Foto: Pixabay/TeamK

SUKABUMIUPDATE.com - Kucing menjadi hewan yang paling sering dijadikan peliharaan. Hal tersebut karena hewan satu ini dinilai memiliki tingkah dan rupa yang menggemaskan.

Selain itu perawatan kucing yang tidak terlalu sulit menjadi salah satu alasan banyak yang memelihara kucing.

Namun, dibalik kegemasan dan tingkahnya yang lucu itu, banyak orang yang menganggap jika bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan, keguguran berulang kali atau kecacatan pada janin.

Sehingga tak sedikit pula orang tidak menyukai kucing karena alasan tersebut. Lalu, benarkah bulu kucing bisa sebabkan kemandulan?

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Jadi Tanda Kucing Akan Mati, Salah Satunya Bulu Berantakan

Mengutip dari Akurat.co, sebenarnya pada kucing terdapat istilah toxoplasmosis. Toxoplasmosis sendiri merupakan parasit yang bisa ditemukan pada tanah.

Jadi kucing rumahan yang jarang keluar rumah serta perawatannya yang bersih kemungkinan besar kucing tersebut tidak akan terkena toxoplasma. Namun, lain dengan kucing yang dibiarkan hidup sembarangan, dibiarkan memburu tikus dan kotoran, kemungkinan besar dapat menularkan toxoplasma.

Toxoplasma akan bekerja dengan cara menginfeksi saluran cerna. Ketika kucing mengeluarkan kotoran maka kotoran tersebut mengandung toxo. Jadi penularannya bukan melalui bulu, melainkan melalui pencernaan yang terinfeksi parasit toxo. Jika dibiarkan maka toxo bisa bertahan selama berbulan-bulan.

Bagi kamu yang memelihara kucing harus berhati-hati dalam menjaga kebersihan tempat tinggal, alat makan dan peralatan rumah lainnya karena takutnya dari peralatan tersebut ada yang terkena toxo.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Titanic yang Akan Tayang Lagi 10 Februari 2023

Dikutip dari laman kominfo.co.id, di mana banyak masyarakat yang menganggap bahwa kucing dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.

Hal tersebut dikarenakan pada bulu kucing terdapat parasit toxoplasmosis yang membuat wanita sulit hamil. Namun, faktanya bulu kucing tidak menyebabkan terjadinya kemandulan pada wanita dan parasit toxoplasmosis disebarkan melalui kotoran kucing bukan pada bulu kucing.

Biasanya toxo akan menular kepada individu dengan beberapa tanda gejala misalnya seperti demam ringan, flu dan batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan, serta pembengkakan kelenjar pada leher.

Namun, jika kamu tertular dalam keadaan hamil atau bahkan beberapa bulan sebelum hamil, maka penyakit ini dapat menyebabkan cacat lahir serius seperti kerusakan mata dan otak pada janin. Bayi yang terkena toxo akan lahir secara prematur.

Baca Juga: Doa Malam 27 Rajab dan Amalan Saat Isra Miraj yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim

Kerusakan lainnya dapat timbul berminggu-minggu, bulanan atau tahunan setelah kelahiran, termasuk kerusakan hati dan limpa, ketulian atau gangguan pendengaran, penyakit kuning, kerusakan mata dan masalah penglihatan, diare, muntah, masalah makan, dan ruam kulit. Mungkin, ada juga hubungan antara infeksi tokso dengan ketidaksuburan dan keguguran pada wanita.

Berikut merupakan beberapa cara untuk mencegah terkenanya toxoplasma antara lain:

Bersihkan kandang secara rutin namun untuk perempuan dalam keadaan hamil tidak disarankan untuk membersihkan kandang.

Sediakan makanan kucing dalam bentuk kering, kaleng atau yang dimasak secara merata. Periksa secara rutin kesehatan kucing

Itulah ulasan mengenai bulu kucing bisa sebabkan kemandulan. Ternyata penyebab kemandulan bukan disebabkan karena bulunya melainkan penularannya disebabkan oleh kotoran kucing.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)