Cerita Kang Ujol Sukabumi: Sosok Kolor Hitam hingga Makanan Seharga Beras 2 Karung

Jumat 17 Februari 2023, 19:02 WIB
Ilustrasi. Kisah kang Ojol di Sukabumi, pengalaman mistis di jalanan (Sumber:pixabay)

Ilustrasi. Kisah kang Ojol di Sukabumi, pengalaman mistis di jalanan (Sumber:pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Profesi Ojek Online alias kang Ojol masih menggiurkan karena jumlahnya tak pernah surut. Profesi yang baru 12 tahun hadir di Indonesia namun mungkin paling bercerita, banyak kisah dari mereka, mulai dari nombok order yang tiba-tiba di cancel hingga pengalaman mistis di perjalanan, ketemu hantu?

Sambi (29 tahun) pemuda Nanggeleng Kota Sukabumi mulai jadi driver ojol sejak 2018 lalu. Sebelumnya dia adalah sales produk dan pernah juga menjadi kurir ekspedisi.

“Saya memang suka jalan-jalan, jadi driver ojol cocok,” ucapnya saat ngobrol ringan di alun-alun Cisaat Kabupaten Sukabumi, selepas sholat Jumat (17/2/2023).

Baca Juga: Solusi Kebutuhan Lebaran, BPR Sukabumi Cabang Cisolok Sosialisasikan Tahara

Ia suka jadi kang Ojol karena memang penghasilannya lumayan untuk kehidupan bersama sang istri yang saat ini tengah hamil 5 bulan. Namun jadi kang Ojol tentu penuh tantangan, dan cerita seru, sedih dan lucu.

Yang paling tidak enak bagi kang Ojol tentu urusan pembatasan order dari pemesan. Apalagi order makanan atau barang yang harus ‘ditalangi’ dulu oleh mereka. Pembatalan sepihak pelanggan ojek online, menjadi hal yang ditakuti kang Ojol, belum lagi order fiktif dan lain-lainnya.,

"Rugi atau menalangi puluhan ribu rupiah sih sering dan itu saya bisa ikhlas,” Kata Sambi.

Baca Juga: Longsor di Bojonggenteng Sukabumi, UPTD Dinas PU Wilayah III Pasang Pengaman

Tapi jika harus mengikhlaskan uang ratusan ribu rupiah Sambi mengaku kesal. “Pernah
nominalnya nggak sedikit, sampai ratusan ribu rupiah,Duh, uang hasil bekerja seharian lenyap begitu saja."

Ia bercerita saat itu dapat orderan beli makanan dan beberapa minuman yang harganya seharga beli beras 2 karung. Saat makanan dan minuman sudah siap diantarkan, Sambi mendapat notifikasi jika kalau pesanan itu dibatalkan.

Baca Juga: Awas Boncos! 12 Kolam Pancing Ikan Mas dan Lele di Seputaran Kota Sukabumi

“Sata hubungi via chat WhatsApp, namun tidak ada balasan. Saat itu harga pesanananya hampir Rp 600 ribu. Mau gimana lagi pesanan sudah dibayar, gak mungkin dibuang, ya saya bawa nggak bawa uang cuma bawa makanan dan minuman mahal,” kenang Sambi.

Ia bukan sekali dua kali, dihitung-hitung selama jadi kang Ojol, Sambi mengalami batal order sepihak hingga lebih dari 5 kali.

"Yang saya bingung tuh, kok customernya cuek-cuek aja,” lanjut pria yang mengakui jika penghasilannya paling Rp 200 ribu per hari, “Belum potong bensin, modal gofood, dan kerumah Rp 50 ribu minimal, sesuai target.”
Selain rugi materi, pengalaman dan kisah mistis juga menjadi bagian seru dari profesi kang Ojol. Sambi pernah nekat terima order dari daerah pajampangan Sukabumi, karena hari itu penghasilannya minim.

Baca Juga: Sempat Viral, Pengemudi Fortuner dan Korban Akhirnya Sepakat Berdamai

“Saya nekat walaupun diluar wilayah layanan. Karena pemesannya mau nambah ongkos ples rokok,” ungkap Sambi.

Waktu itu suatu hari di bulan Oktober 2022 sekitar pukul 11 malam. Ia menyusuri jalanan menuju Surade Kabupaten Sukabumi. Jalan gelap, melintas hutan kebun dan area sepi lainnya.

"Saya pas waktu ke Jampang antar pesanan. Ditengah jalan gelap mata mulai nggak kuat pedih. Sempat lihat jalan ada dua dan sangat gelap langsung istighfar, ternyata hanya ada 1 jalan lurus,” jelas Sambi.

Baca Juga: Profil Vina Ferina Pemeran Ceu Esih sinetron Preman Pensiun, Beneran Gak Bisa Masak?

Ia sempat melihat ada orang dipinggir jalan, “Kayak laki-laki pake kolor doang. Badannya hitam, tapi muka sama badannya nggak singkrong kayak kepala muter berbalik gitu. Mulai mencium bau bangkai, saya istighfar terus fokus ke jalan.”

Sambi pun selamat sampai ke tujuan. Namun ia harus pulang lagi ke Sukabumi lewat jalan yang sama. “Di jalan saya nggak berhenti baca doa dan ayat kursi dan istighfar. Orang hitam itu nggak nongol lagi tapi baunya masih menyengat pas lewat jalan itu. Alhamdulilah selamat sampai rumah,” pungkasnya.

Reporter: Restu (Kontributor)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi