Orang Jomblo di Sukabumi: Laki-Laki vs Perempuan Lebih Banyak Mana?

Selasa 14 Februari 2023, 17:00 WIB
Orang Jomblo di Sukabumi: Laki-Laki vs Perempuan Lebih Banyak Mana? | (Sumber : Pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Orang Jomblo di Sukabumi: Laki-Laki vs Perempuan Lebih Banyak Mana? | (Sumber : Pixabay.com/PhotoMIX-Company)

SUKABUMIUPDATE.com - Istilah jomblo ini ditujukan pada penduduk Sukabumi yang berstatus "Belum Kawin".

Rilis Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi mencatat dengan jelas penduduk jomblo berdasarkan jenis kelaminnya. Data ini memuat Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Karakteristik dan Status Perkawinan.

Sebelum membahas soal penduduk Jomblo di Sukabumi, menjadi penting bahwa melek data tak hanya soal angka namun memahami darimana sumber data berasal. Diketahui, angka penduduk Jomblo di Sukabumi menurut jenis kelaminnya diperoleh dari Badan Pusat Statistik Susenas di bulan Maret 2019 dengan pemutakhiran data pada 20 Juni 2020.

Baca Juga: Sukabumi Anti Jomblo, Daftar Top 5 Daerah Paling Bucin di Jawa Barat

Definisi penduduk dalam Data BPS Jabar ini adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan/atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

Kemudian, penduduk Belum Kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat dalam perkawinan.

Sementara, penduduk yang dinyatakan Kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan terikat dalam perkawinan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Termasuk didalamnya mereka yang kawin sah secara hukum (hukum adat, agama, negara, dsb) maupun mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami istri.

Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi membagi dua kategori jenis kelamin Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Karakteristik dan Status Perkawinan.

Ada dua jenis kelamin yaitu Perempuan dan Laki-laki. Untuk jenis kelamin laki-laki Kabupaten Sukabumi yang belum kawin tercatat sebanyak 35.3% dan yang kawin sebanyak 60.43%. Sementara, penduduk perempuan Sukabumi yang belum kawin tercatat 25.64% dan 61.83% berstatus kawin.

Baca Juga: Tampil Lebih PD Tanpa Perut Buncit, Ini 4 Tips untuk Mengecilkan Lemak Tubuh

Analisis redaksi sukabumiupdate.com menyimpulkan Laki-laki Sukabumi lebih banyak yang masih Jomblo atau belum kawin dibandingkan perempuan. Hal ini terlihat dari persentase laki-laki yang lebih besar yaitu 35.3% dibandingkan perempuan yang hanya 25.64%, dengan selisih 9.66%.

Lebih lanjut secara keseluruhan, persentase penduduk Sukabumi yang masih jomblo atau belum kawin yakni sebanyak 30.53% disusul oleh persentase penduduk kawin sebesar 61.12%.

Hal ini berarti, secara jenis kelamin laki-laki Sukabumi lebih banyak yang masih Jomblo dibandingkan perempuan. Namun demikian, secara keseluruhan penduduk Sukabumi sudah menyandang gelar pasangan halal suami-istri.

Kesimpulan analisis ini juga didukung oleh Data BPS Jabar 2020 dimana Sukabumi ada di urutan kelima sebagai Top 5 Daerah Anti Jomblo dan Paling Bucin di Jawa Barat.

Data BPS Jabar 2020 menyebutkan Jumlah Data Nikah di Sukabumi tercatat sebanyak 20.694 penduduk.

Baca Juga: Mobilnya Ditabrak Dua Singa di Taman Safari, Pemilik Ogah Damai dan Salaman

Adapun mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 6/1960 dan PP Nomor 7/1960, Sensus Penduduk dilaksanakan sepuluh tahun sekali. Dalam pelaksanaannya, sensus penduduk menggunakan dua tahap, yaitu pencacahan lengkap dan pencacahan sampel.informasi yang lebih lengkap dikumpulkan dalam pencacahan sampel.

Pendekatan de jure dan de facto diterapkan untuk mencakup semua orang dalam area pencacahan.

Penduduk yang mempunyai tempat tinggal tetap didekati dengan pendekatan de jure, dimana mereka dicatat sesuai dengan tempat tinggal mereka secara formal. Sedangkan mereka yang yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap didekati dengan pendekatan de facto dan dicatat dimana mereka berada. Semua anggota kedutaan besar dan keluarganya tidak tercakup dalam sensus.

Lebih lanjut, Survey Penduduk Antar Sensus dilaksanakan di pertengahan periode antara dua sensus penduduk. Rumah tangga terpilih di wawancarai guna mendapatkan informasi mengenai kondisi kependudukan misalnya fertilitas, mortalitas dan migrasi.

Sumber: BPS Kab. Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi