SUKABUMIUPDATE.com - Isra Miraj adalah salah satu peristiwa bersejarah bagi seluruh umat muslim di dunia. Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab, yang mana untuk tahun 2023 jatuh pada hari Sabtu, 18 Februari mendatang.
Isra Miraj sendiri termasuk bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena sejak saat inilah Nabi Muhammad mendapat perintah menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Seperti diketahui, Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, di mana perjalanan itu ditempuh bersama Malaikat Jibril dalam satu malam menggunakan buraq. Saat itu, Rasulullah diajarkan doa Malaikat Jibril.
Berikut Bacaan Doa Malaikat Jibril Saat Isra Miraj, dikutip via Suara.com.
Dikisahkan oleh Syeikh Najmuddin Al Ghaitaghi dalam Kitab Dardir Bainama Qishshat-ul-Miraj, pada saat Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj, Jin Ifrit datang mengincar beliau sambil membawa api.
Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo
Malaikat Jibril lantas berkata kepada Rasulullah SAW: "Maukah engkau aku ajarkan suatu kalimat, apabila engkau mengucapkannya maka apinya akan padam dan dia akan jatuh tersungkur pada wajahnya?".
Maka berkatalah Rasulullah SAW: "Ajarkan aku wahai Jibril", dan kemudian Malaikat Jibril berkata:
"A'udzu biwajhillahil Kariimi wa bikalimaatillahit Tammaat Allatii Laa yujaawizu Hunna barru wa Laa Faajirun min syarri Ma yanzilu minassamaai wa min syarri ma ya'ruju fiiha wa minsyarri ma dzaro fil ardhi wa min syarri ma yakhruju minha wa min fitanil laili wannahari wa min thowaariqil laili wannahaari illa thoriqon yathruqu bikhoirin Ya Rohman".
Artinya: "Aku berlindung dengan kemuliaan Allah Yang Maha Dermawan dan dengan firman-firman Allah SWT yang sempurna yang tidak bisa ditembus oleh orang baik maupun orang jahat, dari keburukan yang turun dari langit, dan dari keburukan yang naik ke langit, dan dari keburukan makhluk yang ada di bumi, dan dari keburukan yang keluar dari bumi, dan dari fitnah siang dan malam, dan dari kejadian yang datang tiba-tiba di siang dan malam, kecuali sesuatu kejadian yang datang membawa kebaikan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih".
Itulah bacaan doa Malaikat Jibril saat Isra Miraj yang diajarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Doa yang diajarkan oleh Malaikat Jibril ini dapat diamalkan agar terhindar dari gangguan jin.
Doa ini pernah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW hingga membuat Jin Ifrit tersungkur ketika Nabi Muhammad SAW Isra Miraj.
Kisah perjalanan Isra Miraj dikisahkan di dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1.
Dikutip dari "Buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran" karya Ridwan Abqary via Suara.com, sebelum perjalanan Isra Miraj dimulai, Rasulullah SAW dibawa oleh Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, dan seorang malaikat lainnya ke sumur zam-zam untuk dibersihkan hatinya.
Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!
Setibanya di tempat, Rasulullah SAW tidur terlentang di dekat sumur, kemudian Malaikat Jibril membelah dadanya dan mengambil hatinya untuk dibasuh dengan air zam-zam sebanyak tiga kali agar kembali bersih.
Proses pembasuhan hati Rasulullah SAW tersebut dilakukan sebanyak dua kali sebelum dadanya kembali ditutup. Selain disucikan dari nafsu-nafsu setan, Malaikat Jibril juga memurnikan hati Rasulullah SAW dengan keimanan yang tebal kepada Sang Pencipta. Barulah setelah itu, perjalanan pun dimulai.
Bersama dengan Malaikat Jibril, Rasulullah SAW mengendarai buraq. Selama perjalanan, Malaikat Jibril sempat menghentikan laju buraq di Madinah, Bukit Thur Sina, Betlehem untuk menyuruh Rasulullah SAW menunaikan shalat dua rakaat.
Hingga pada akhirnya perjalanan dengan buraq berujung di Masjidil Aqsa, dan di sana Rasulullah SAW bertemu dengan roh nabi-nabi sebelumnya dan menjadi pemimpin mereka untuk sholat berjamaah.
Saat segala urusan di Masjidil Aqsa selesai, Allah SWT lantas mengangkatnya ke langit ketujuh menggunakan tangga yang disebut al-Mirqat.
Rasulullah SAW menaiki satu per satu anak tangga dan bertemu dengan para pendahulunya, mulai dari Nabi Adam AS sampai dengan Nabi Ibrahim AS. Hingga pada akhirnya Rasulullah SAW kemudian diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT, dan saat itulah Rasulullah SAW mendapatkan perintah sholat.
Sumber: Suara.com/Rishna Maulina Pratama