SUKABUMIUPDATE.com - Puasa Ramadan hukumnya adalah wajib untuk semua umat Islam. Oleh sebab itu, bagi yang tidak menjalankannya maka wajib untuk menggantinya.
Meskipun diperbolehkan untuk tidak berpuasa dibulan Ramadan dengan alasan menstruasi, sakit, sedang melakukan perjalanan jauh, dan lain sebagainya, namun kewajiban mengganti puasa Ramadan harus dilakukan umat muslim.
Mengganti puasa Ramadan yang diwajibkan ini tercantum dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 184. Adapun bunyi ayatnya sebagai berikut:
Baca Juga: Doa Ramadan Hari ke-1 sampai ke-7 Latin Lengkap dengan Artinya
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Dan berikut bacaan niat pengganti puasa Ramadan atau puasa qadha seperti melansir dari Suara.com.
Bacaan Niat Mengganti Puasa Ramadan
Baca Juga: Doa Ramadan Hari ke-8 sampai ke-14 Latin, Lengkap dengan Artinya
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'I fardhi syahri Ramadana lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
Tata Cara Mengganti Puasa Ramadan
Bagi yang akan melaksanakan mengganti puasa Ramadan harus tahu tata caranya. Adapun cara mengganti puasa Ramadan ini sama seperti puasa pada umumnya, yang membedakan hanya bacaan niatnya. Untuk selengkapnya, berikut ini tata caranya.
Baca Juga: Bacaan Doa Ramadan Hari ke-15 sampai ke-21 Latin, Lengkap Beserta Artinya
- Usai niat puasa, maka dilarang melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
- Puasa qadha (mengganti) berakhir saat berkumandang adzan maghrib. Saat tiba buka puasa, dianjurkan untuk baca doa berbuka puasa seperti berikut ini:
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman. KepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,”
Baca Juga: Bacaan Doa Ramadan Hari ke-22 sampai ke-30 Lengkap dengan Artinya
Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha
Mengganti atau mengqadha puasa Ramadan dianjurkan untuk secepatnya dikerjakan. Untuk pelaksanaannya puasa qadha ada yang menyebutkan dilakukan secara berurutan, namun ada juga menyebutkan tidak wajib dilaksanakan berurutan.
Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis berikut ini:
Dari Ibnu Umar, Nabi SAW bersabda: "Qadha puasa Ramadan itu jika ia berkehendak maka boleh melakukannya secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan." (HR. Daruquthni)
Demikian ulasan mengenai bacaan niat mengganti puasa Ramadan, doa buka puasa qadha, tata cara puasa qadha, dan dalilnya. Semoga bermanfaat.
Sumber: Suara.com (Ulil Azmi)