Cemburu Buta Kelewat Bucin, Apa Itu Sindrom Othello?

Jumat 10 Februari 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi. Sindrom Othello Ketika Cemburu Buta Kelewat Bucin (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Sindrom Othello Ketika Cemburu Buta Kelewat Bucin (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Rasa cemburu berlebihan kerap dikenal dengan istilah cemburu buta. Ini juga bisa jadi tanda kurangnya rasa percaya diri, yang lama-kelamaan membuat seseorang merasa tidak berharga hingga pesimis.

Cemburu buta pada pasangan membuat diri akan selalu merasa sedih, marah, hingga stres bahkan depresi. Kelewat Bucin boleh, tapi dalam batas wajar toleransi diri dan jangan berlebihan. Tujuannya jelas agar cemburu buta si bucin akut tidak semakin merusak kondisi mental.

Baca Juga: Red Flag! Kenali 5 Tipe Lelaki Toxic untuk Jadi Pasangan Hidup

Seseorang dikhawatirkan mengalami Sindrom Othello ketika cemburu buta atau tak sewajarnya. Kondisi sindrom Othello sendiri adalah gangguan psikotik yang ditandai delusi perselingkuhan atau kecemburuan yang ekstrem.

Mengutip publikasi Dangerous Passion: Othello Syndrome and Dementia via Tempo.co, setidaknya 30 persen kasus dalam berbagai literatur menunjukkan akar dari delusi perselingkuhan datang dari aspek neurologis. Nama sindrom Othello berasal dari drama William Shakespeare Othello.

Kemudian, mengutip The Guardian, diceritakan Othello membunuh istrinya, Desdemona. Othello terpengaruh kabar ketaksetiaan Desdemona dari Iago, antagonis dalam drama. Diceritakan Desdemona berselingkuh dengan Cassio, anak buah Othello. Cerita Othello dianggap menggambarkan kecemburuan berlebihan terhadap perselingkuhan.

Baca Juga: Daftar 18 Ruas Tol yang Ditargetkan Beroperasi di Tahun Ini, Ada Bocimi Seksi 2 Lho!

Ciri Perilaku Cindrom Othello

Mengutip Study, seseorang yang mengalami sindrom Othello membayangkan, pasangannya telah berselingkuh.

1. Tuduhan berulang kepada pasangannya tidak setia, tapi tanpa kemampuan untuk membuktikan klaim itu.

2. Upaya untuk melakukan kontrol berlebihan terhadap pasangan. Misalnya, memantau gerak-gerik secara daring (online) atau mengontrol jadwal harian pasangan.

3. Ekspresi obsesi yang tidak sehat mengenai kesetiaan pasangannya

4. Ekspresi keinginan untuk menyakiti diri atau pasangan maupun mencari bentuk balas dendam lain

5. Kekerasan dalam rumah tangga. Pelampiasan kekerasan fisik terhadap anggota rumah tangga lain termasuk anak-anak atau kekerasan emosional.

Baca Juga: Sidang Paman Cabuli Bocah di Sukabumi Diundur, Saksi Ahli Balas Surat Resmi dengan Chat

Kecemburuan Delusi

Tindakan kekerasan dalam hubungan juga sering menjadi hasil dari orang yang memiliki kecemburuan berlebihan. Itu sebabnya, tanpa masalah yang jelas berujung pasangan yang menjadi korban.

Keyakinan tak mendasar tentang perselingkuhan pasangan cenderung bersumber dari delusi. Sindrom Othello yang juga sering disebut kecemburuan delusi, kecemburuan patologis, atau psikosis.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa