Orang Sunda Sebut Keueung, Mengapa Rumah Terkesan Angker? Ini Penjelasannya

Kamis 02 Februari 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi. Orang Sunda Sebut Keueung, Rumah yang Terkesan Angker (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Orang Sunda Sebut Keueung, Rumah yang Terkesan Angker (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Malam Jumat atau kamis malam biasanya identik dengan hal-hal mistis yang membuat bulu kuduk merinding. Baik cerita angker maupun mitos-mitos dunia lain. Dan tempat mistis angker ini membuat bergidik seketika, orang sunda menyebutnya tempat keueung.

Orang Sunda Sukabumi misalnya, sebagian diantaranya kerap tidak berani mendatangi tempat tertentu karena keueung atau sekilas ada aura mistis.

Kata keueung sendiri dalam Bahasa Sunda diartikan sebagai rasa takut, khawatir dan ngeri, dikutip dari kamussunda.net. Maknanya, keueung bisa berupa tempat menakutkan atau rasa takut yang timbul dalam diri seseorang.

Baca Juga: Makhluk Mistis Sunda: Konon Jurig Jarian Bikin Gatal, Bagaimana Menurut Medis?

Keueung juga bisa ditemukan dimana saja, namun umumnya muncul di sekitaran rumah. Rumah angker, rumah kosong, rumah hantu, rumah keramat dan masih banyak rumah keueung lainnya.

Lantas, Kenapa Rumah Bisa Jadi Keueung? Jawabannya mengacu pada alasan-alasan rumah angker sebagaimana dilansir dari propertinews.id. Yuk, Simak!

Rumah keueung, menurut penuturan orang tua dulu adalah setiap bangunan yang selalu ada “penghuni”nya. Banyak masyarakat yang percaya hal tersebut hingga sekarang. Atas dasar kepercayaan inilah, biasanya rumah keueung didoakan terlebih dahulu sebelum ditempati.

Baca Juga: Sinopsis Bayi Ajaib, Remake Film Horor 1982 Tentang Teror Arwah Portugis

Namun, ternyata secara tidak sadar ada 4 penyebab mengapa kesan keueung pada rumah bisa muncul.

1. Ada Ruang Kosong dan Gelap di Dalam Rumah yang Keueung

Jika terdapat ruang kosong dan gelap di dalam rumah, sebaiknya para penghuni membenahinya segera. Alasannya sederhana, tentu saja karena ruangan gelap dan kosong dapat memberikan kesan keueung seperti di film horor.

Terlebih, ruangan tersebut tidak terjamah sehingga alangkah lebih baik sebuah rumah terisi penuh dan diberi lampu agar terang dan bersih.

2. Rumah Keueung Lama Tak Dihuni

Penyebab lain rumah menjadi keueung adalah karena sang pemilik terlalu lama membiarkan rumah kosong tak berpenghuni. Rumah yang lama tidak dihuni seringkali meninggalkan kesan keueung atau horor karena tidak terawat.

Jadi, jika memiliki rumah dan belum ada niatan untuk dihuni, sebaiknya rumah ini disewakan kepada orang lain. Sehingga, rumah yang terasa keueung ini tidak berdiri begitu saja dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Mengenal Batik Lokatmala Sukabumi Masagi, Makna Edelweiss hingga Mendunia

3. Memajang Lukisan Tertentu dalam Rumah Sehingga Terasa Keueung

Memang benar, rumah akan terkesan hidup jika ada lukisan sebagai penghiasnya. Kendati demikian, lukisan-lukisan ini ternyata dapat menjadi penyebab rumah terasa keueung atau angker. Hal ini dikarenakan muatan gambar seperti anak kecil yang biasanya malah meninggalkan kesan keueung.

4. Jarang Membersihkan Kamar Mandi

Banyak orang menyebut jika kamar mandi menjadi salah satu tempat paling digemari makhluk halus untuk bersarang. Selain spot yang paling kotor di dalam rumah, kamar mandi cenderung berada dalam kondisi lembab dan gelap.

Pada adegan film horor, kamar mandi seringkali digambarkan sebagai tempat munculnya roh jahat atau hantu yang dalam bahasa sunda disebut jurig. Oleh karena itu, ada baiknya menjaga kebersihan kamar mandi dan membuat ruangan ini tidak terlalu redup agar tidak terkesan angker.

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)