SUKABUMIUPDATE.com - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang disukai banyak orang di seluruh Dunia termasuk Indonesia.
Kucing kerap dijadikan hewan peliharaan karena dianggap menggemaskan serta bisa dipelihara di dalam rumah.
Tapi tahukah kamu jika ada hal-hal yang bisa menjadi pertanda kucing kesayangan kamu akan mati.
Hal tersebut diantaranya bisa diketahui dari perilaku si kucing yang tidak biasa. Meski beberapa kucing liar atau jalanan terkenal pandai menyembunyikan luka dan penyakit yang dialami sebagai bentuk naluri kucing untuk tetap bertahan hidup.
Baca Juga: Anabul Lovers Sudah Tahu? Meong Congkok hingga Macan Akar, Ini 5 Kucing Asli Indonesia
Pasalnya menunjukkan tanda-tanda sakit atau kelemahan sering kali membuat kucing menjadi target mudah para predator dan sesama kucing saingannya.
Dilansir dari Akurat.co merujuk laman Daily paws.com, Rabu (1/2/2023), beberapa tanda kucing akan mati yaitu adanya gejala umum dan penyakit seperti ginjal kronis, hipertiroidisme, kanker, dan diabetes mellitus.
Penyakit tersebut bisa menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap perilaku kucing itu. Jika itu terjadi kamu harus segera membawa kucing ke dokter hewan sebelum kondisinya memburuk.
Baca Juga: Profil Handi Setiana Pemeran Lord Yayat di Preman Pensiun 8, Si Antagonis Humoris
Selain itu, ada banyak tanda lain dari kucing yang akan mati. Tanda ini biasanya berupa tingkah anabul yang tiba-tiba menjadi aneh.
Sebab, tanda ini mungkin saja merupakan cara kucing untuk berkomunikasi dengan pemiliknya bahwa dia sedang dalam keadaan tidak baik. Tanda-tanda akan mati memang tidak tentu ditunjukkan oleh semua kucing.
Untuk para Cat Lovers atau pecinta kucing, kamu harus segera menyadari tanda-tanda yang ditunjukkan kucingmu ketika akan mati, setidaknya kamu bisa mencegah kematiannya. Berikut adalah tanda-tanda kucing akan mati.
Baca Juga: Jadwal Persib Februari 2023, Tiga Big Match Termasuk Lawan PSM dan Bali United
1. Sering bersembunyi
Bersembunyi adalah tanda adanya penyakit pada kucing, tetapi mungkin akan sulit untuk ditentukan. Banyak kucing biasanya memang senang bersembunyi.
Hal-hal yang harus cat lovers perhatikan adalah frekuensi dan kecenderungan kucingmu bersembunyi, bersembunyi di tempat baru, dan tidak ingin keluar dari persembunyian bahkan ketika sekedar untuk makan.
Jika kucingmu sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, kamu harus segera berhati-hati dan lebih baik kamu langsung saja ke dokter hewan sebelum kondisi kucingmu memburuk.
Baca Juga: Dikdik dan Bos Jamal Preman Pensiun Kembali Berakting! Syuting Film Apa di Sukabumi?
2. Nafsu makan menurun drastis
Jika kucing kamu merasa sakit, dia mungkin tidak mau makan. Pemberian beberapa jenis obat juga dapat merusak indera perasa dan penciuman kucingmu, juga bisa membuatnya kurang tertarik pada makanan.
Kamu bisa coba hangatkan makanannya atau tambahkan sedikit jus tuna untuk menambah baunya dan membuatnya lebih tertarik untuk makan.
Ada juga obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter hewan untuk membantu meningkatkan nafsu makannya. Obat antiemetik seperti Cerenia dapat membantu melawan rasa mual, dan perangsang nafsu makan seperti mirtazapine dapat meningkatkan keinginan kucing untuk makan.
Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh Perempuan Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu, Pemuda Sukabumi Sudah Tahu?
Namun sangat disayangkan, saat kucingmu benar-benar mendekati waktu kematiannya, usaha yang kamu lakukan mungkin sama sekali tidak bisa membuatnya makan.
3. Tidak mau minum
Kucing yang sakit juga mengalami penurunan intensitas minum, yang dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi. Jika kucing kamu masih mau makan,kamu dapat menambah asupan cairannya dengan memberi makan makanan kaleng dan/atau menambahkan air ke dalam makanannya.
Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin dapat memberinya air dengan sedotan atau suntikan oral atau botol semprot, tetapi ini harus dilakukan dengan hati-hati.
Arahkan moncong kucing ke bawah dan semprotkan sedikit demi sedikit air ke mulutnya. Memaksanya minum terlalu banyak air sekaligus dapat menyebabkan air turun ke trakea dan masuk ke paru-parunya, menyebabkan tersedak dan bahkan pneumonia aspirasi.
4. Tidak aktif dan lesu
Saat kucing kamu mendekati akhir hidupnya, ia mungkin akan kurang aktif. Dia akan tidur lebih banyak dan mungkin menjadi lemah ketika dia bangun. Beberapa kucing juga tampak tertekan dan lesu.
Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu
5. Mobilitas berkurang drastis
Kucing yang sudah berumur tua sering mengalami penurunan mobilitas karena kehilangan otot dan nyeri akibat radang sendi atau masalah kesehatan lainnya.
Penurunan kemampuannya bisa terlihat secara berangsur-angsur, dimulai dengan sesuatu yang kecil seperti tidak lagi bisa melompat ke atas meja dapur, kesulitan menavigasi tangga, bahkan tidak bisa masuk dan keluar dari kotak kotoran yang tinggi.
Kamu bisa mulai membantu kucingmu dengan memastikan bahwa semua hal yang dia butuhkan mudah diakses. Sediakan jalur landai atau batu loncatan agar dia bisa sampai ke tempat bertengger atau tempat peristirahatan favoritnya dengan aman.
Baca Juga: Harga HP Xiaomi 12 Terbaru, Turun Lagi Rp 1 Juta, Intip Spesifikasinya
Jika kucing menderita radang sendi, dokter hewan dapat meresepkan obat pereda nyeri yang aman bagi kucing untuk membantunya merasa lebih nyaman.
6. Perubahan perilaku secara signifikan
Kucing dapat menunjukkan berbagai perubahan perilaku saat mereka sekarat. Perubahan pastinya akan bervariasi dari satu kucing ke kucing lainnya, tetapi yang penting adalah perilakunya benar-benar berubah.
Beberapa kucing akan menjadi lebih tertutup, dan mungkin rewel dan lebih mudah tersinggung (ini mungkin karena rasa sakit atau disfungsi organ). Kucing peliharaan mungkin bisa menjadi lebih ramah dan lengket, dan ingin selalu dekat dengan kamu.
Baca Juga: Cara Mengurus Mutasi Motor Online, Simak Tahapan dan Biaya yang Diperlukan
Beberapa kucing mengalami disfungsi organ, mirip dengan demensia pada manusia. Kucing-kucing ini mungkin berkeliaran di rumah pada malam hari dan lebih bersuara dari biasanya.
Mereka juga bisa terlihat bingung atau tersesat di lingkungan yang familiar. Kucing kamu mungkin akan menghilang untuk waktu yang lama dan melewatkan makan dan menunjukkan pola tidur yang berubah.
7. Suhu tubuh rendah
Suhu tubuh normal untuk kucing biasanya ada dalam kisaran angka antara 37 sampai 38 derajat celcius. Jadi, ketika seekor kucing menunjukkan tanda-tanda sedang tidak sehat, maka suhu tubuhnya akan turun secara drastis sampai di bawah standar.
Kucing yang sudah berusia tua semakin kesulitan mengatur suhu tubuhnya, dan akan lebih rentan terhadap panas dan dingin dibandingkan kucing dewasa yang sehat.
Baca Juga: Sederet Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Obati Asam Lambung
Meskipun diberi tempat tidur dan lingkungan yang hangat, kucing yang hampir mati seringkali memiliki suhu tubuh yang rendah. Kamu mungkin bahwa anggota tubuh kucingmu akan terasa dingin saat disentuh.
Untuk lebih memastikan suhu tubuh si anabul, kamu bisa menggunakan termometer digital untuk memeriksanya. Cara penggunaannya yaitu bisa dengan dimasukkan ke dalam telinga atau melakukan pengecekan pada area dubur anabul.
Namun, apabila bantalan pada kaki kucing terasa dingin saat disentuh, maka itu bisa menjadi salah satu tanda jika kinerja jantungnya sedang melemah. Jantung yang lemah akan menjadi petunjuk berakhirnya kehidupan si kucing.
8. Bulu yang berantakan
Saat kucing merasa tidak enak badan, mereka sering berhenti merawat diri. Hal ini menyebabkan bulunya berminyak dan tampak berantakan. Kucing berbulu panjang dapat mengembangkan bulu, terutama di bagian belakang, perut, dan di belakang telinga.
Baca Juga: Profil Icuk Nugroho Pemeran Saep Bos Copet di Preman Pensiun
Kucing kamu mungkin juga memiliki ketombe yang berlebihan dan kulit yang terkelupas. Kamu mungkin bisa melakukan perawatan lembut dengan sikat lembut dapat membantunya merasa lebih baik.
9. Mengeluarkan bau badan dan bau mulut yang tidak normal
Saat kucing kamu mendekati akhir hidupnya, ia mungkin akan mengeluarkan bau badan yang tidak seperti biasanya. Ini karena kerusakan jaringan dan penumpukan racun dalam tubuh. Bau yang dikeluarkan bervariasi tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Kucing yang mengalami ketoasidosis diabetik dapat memiliki bau manis yang memuakkan, dan kucing yang mengalami gagal ginjal mungkin memiliki nafas yang berbau seperti amonia.
Baca Juga: PT LIB Jadwalkan Liga 1 2022/2023 saat Bulan Ramadhan akan Kick-off Malam
10. Tidak tertarik dengan mainan favoritnya
Saat kesehatan kucing kamu semakin memburuk, kucingmu mungkin akan kehilangan minat pada hal-hal yang dia sukai, seperti mainan favoritnya.
Dia mungkin tidak lagi ingin bermain dengan mainannya, mungkin tidak akan melirik snack favoritnya, dan bahkan akan berhenti mendengkur saat dielus dan disayang.
Ketidaktertarikan pada hal-hal di sekitarnya dan berkurangnya kegembiraan untuk hal-hal yang pernah dia sukai adalah tanda bahwa kucing kamu siap untuk mati. Dan segera meninggalkanmu selamanya.
Baca Juga: 5 Kebijakan Baru Pembuatan SIM C, Ujian Praktik Boleh Diulang Sampai Nyerah
Ketika kamu para cat lovers mengetahui tanda-tanda di atas ternyata sedang dialami dengan kucing kesayangan, mungkin kamu akan sangat sedih. Terlebih ketika sudah diperiksa oleh dokter ternyata memang sudah tidak bisa ditolong dengan perawatan dan peralatan medis.
Mungkin ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membuat kucing itu merasa sangat nyaman di hari-hari terakhir hidupnya. Berikut ini cara menghibur kucingmu di hari-hari terakhir di hidupnya.
Sumber: Akurat.co