SUKABUMIUPDATE.com - Saat peristiwa Isra Miraj dikisahkan jika Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjid al-Aqsa lalu ke atas Sidratul Muntaha hanya dalam satu malam dengan menungangi Buraq.
Melansir dari NU online, kisah Nabi Muhammad menunggangi Buraq tersebut diketahui dari sejumlah hadits, salah satunya adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim:
"Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda: Didatangkan kepadaku Buraq, seekor tunggangan putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal, ia berupaya meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat (tambat) tunggangan itu di tempat biasanya para Nabi menambatkan tunggangannya (Buraq)."
Baca Juga: Dikdik dan Bos Jamal Preman Pensiun Kembali Berakting! Syuting Film Apa di Sukabumi?
Namun, aada fakta menarik tentang Buraq yang terbuka, yaitu enggannya sang tunggangan dinaiki oleh Nabi Muhammad. Hal ini terungkap dalam hadits dari Musnad Ahmad.
"Dari Qatadah, dari Anas, sesungguhnya Nabi Muhammad didatangkan Buraq yang sudah dipersiapkan pelananya untuk ditunggangi namun Buraq sulit dikendalikan (liar), kemudian Jibril dengan sigap mengendalikannya seraya berkata kepada Buraq: Apa yang menyebabkan engkau bersikap demikian (liar)? Demi Allah, tidak ada orang paling mulia yang akan menunggangi engkau kecuali beliau (Nabi Muhammad). Setelah itu Buraq mengucurkan keringatnya (karena malu)."
Melansir dari Suara.com, Kemudian dalam riwayat Hakim dalam kitab Mustadrak dijelaskan jika Buraq berubah menjadi lebih jinak dan penuh ta’dzim pada Rasulullah. Rasulullah dan Jibril lalu menunggangi menuju Baitul Maqdis.
Baca Juga: Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
"Dari Abdullah bin Mas’ud bahwasanya Rasulullah saw berkata: Aku telah disediakan buraq, akupun duduk di belakang jibril dan berangkatlah bersama. Setiap kali naik maka kedua kakinya yang belakang sejajar dengan kedua kaki depannya, dan setiap kali turun kedua kaki depannya sejajar dengan kedua kaki belakangnya"
Seperti Apa Rupa Buraq?
Sosok Buraq ini langsung membuat banyak orang penasaran, seperti apa bentuknya dan bagaimana kekuatannya hingga bisa melesat secepat itu dalam peristiwa Isra Miraj?
Masih dari NU Online disebutkan jika Buraq adalah kendaraan yang didatangkan dari surga dengan kekuatan super cepat bak kilat dan membawa Rasulullah dari Makkah ke Baitul Maqdis.
Jika hal ini konversikan dengan kecepatan kilat atau cahaya, maka bisa dikatakan bahwa Buraq bisa melesat sejauh 186.000 mil atau sekitar 300 kilometer per detik.
Bentuk Buraq seperti binatang tunggangan berwarna putih, yang berukuran lebih tinggi dari keledai namun lebih pendek dari bighal (hewan hasil kawin silang antara kuda dengan keledai).
Ciri lain Buraq adalah langkah kakinya yang sejauh ujung pandangan. Buraq bisa diikat layaknya hewan tunggangan namun tak ada keterangan jelas tentang jenis kelamin Buraq juga detail tentang sayap dan yang lainnya.
Itulah penjelasan seperti apa bentuk Buraq. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa diterima dengan baik.
Sumber: Suara.com (Rima Suliastini)