Mengenal Jaipong, Tarian Tradisional Khas Sunda Jawa Barat yang Masih Lestari

Rabu 01 Februari 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi. Penari Jaipong, Tarian Tradisional Khas Sunda Jawa Barat yang Masih Lestari (Sumber : Instagram/@deriansyah.id)

Ilustrasi. Penari Jaipong, Tarian Tradisional Khas Sunda Jawa Barat yang Masih Lestari (Sumber : Instagram/@deriansyah.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Seni Sunda adalah ragam kesenian atau kebudayaan yang berasal dan berkembang di wilayah Sunda. Seperti halnya suku Jawa, suku Sunda merupakan suku terbesar kedua di Indonesia yang memiliki begitu banyak ragam seni dan budaya yang unik serta mempunyai ciri khas tersendiri, dikutip dari Bina Qurani Islamic Boarding School di laman binaqurani.sch.id.

Salah satu ragam seni Sunda adalah Tari. Dan seni tari kekayaan Sunda Jawa Barat yang masih lestari adalah Jaipong.

Tari jaipong adalah tarian tradisional khas Seni Sunda Jawa Barat yang sangat populer di Jawa Barat hingga sekarang. Penampilan Tari Jaipong Sunda Jawa Barat ini diiringi dengan alat musik degung. Masyarakat sunda juga biasa mengkolaborasikan tari jaipong dengan beberapa jenis gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan beberapa gerakan pencak silat pada acara tertentu.

Baca Juga: Tak Selucu Namanya, Tanjakan SpongeBob Jawa Barat Justru Jalur Alternatif Curam

Tak hanya terkenal sebagai seni sunda khas Jawa Barat, tari jaipong termasuk seni yang tetap eksis dan lestari di kalangan masyarakat. Terbukti dari pertunjukan tari jaipong yang disajikan dalam pesta pernikahan, khitanan dan acara lainnya.

Seperti diketahui, Sunda memang dikenal dengan ragam seni tari yang sudah berkembang dari zaman dahulu, bahkan Tari Jaipong ini adalah salah satu yang sudah tersohor di Nusantara.

Ragam Seni Sunda selain Jaipong meliputi kesenian sisingaan, tarian khas tradisional Sunda, wayang golek, alat musik dan musik tradisional Sunda yang lazimnya diselenggarakan di pertunjukan kesenian.

Baca Juga: Perkuat Program Kabupaten Sukabumi Sehat di 2023, Sekda: Perlu Peran Pentahelix

Tari Jaipong adalah tarian tradisional Sunda dengan karakteristik tarian yang khas berupa semangat, ceria, humoris, spontan, namun tetap sederhana.

Tari Jaipong diprakarsai oleh Gugum Gumbira dan H. Suanda pada 1976, tepatnya di wilayah Karawang, Jawa Barat, dilansir via gramedia.com. Inspirasi kesenian tari khas Sunda ini bersumber dari aneka kesenian yang ada mulai dari topeng banjet, pencak silat, wayang golek, dan lain-lain.

Zaman dahulu, instrumen tari jaipong tergolong masih sederhana, seperti gong, gendang, krecek, ketuk, dan rebab. Setelah meluas di Jawa Barat dan mendapatkan sambutan hangat dan positif dari masyarakat, tari Jaipong pun mulai menjadi tari tradisional khas Jawa Barat.

Kekinian, Tari Jaipong Khas Sunda Jawa Barat bahkan sering digunakan ketika acara resmi, misalnya sambutan untuk tamu dari luar daerah hingga luar negeri.

Baca Juga: Dinsos Tangani dan Pulangkan ODGJ di Lapang Merdeka Kota Sukabumi

Seni Tari, tak terkecuali Jaipong Sunda tentu memerlukan properti pendukung. Dalam hal ini properti di setiap penampilan tari Jaipong antara lain sinjang atau celana panjang, apok atau baju atasan yang dikenakan penari (kebaya), dan selendang atau sampur yang biasa diletakkan di leher penari Jaipong.

Selain tari Jaipong, ada pula tarian tradisional khas Sunda lainnya, di antaranya Tari Ketuk Tilu, Tari Topeng, Tari Rampak Gendang, Tari Wayang, Tari Samping, Tari Buyung, dan lainnya.

*Catatan redaksi: Penting di garis bawahi, seni sunda adalah milik seluruh bangsa Indonesia, yang dapat dipelajari oleh siapa pun tanpa batasan usia atau ras tertentu.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa