Hukum Memberikan Coklat di Hari Valentine 2023 Menurut Islam, Simak Penjelasannya

Selasa 31 Januari 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi. Hukum Memberikan Coklat di Hari Valentine 2023 Menurut Islam (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Hukum Memberikan Coklat di Hari Valentine 2023 Menurut Islam (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejarah Hari Valentine memiliki berbagai versi cerita dengan legendanya masing-masing. Salah satunya mengungkapkan bahwa Hari Valentine berasal dari seorang pendeta bernama Valentine.

Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari ini kerap dipertanyakan oleh umat islam tentang bagaimana hukum merayakannya seperti dengan memberikan coklat.

Mengutip suara.com, memang valentine day atau hari kasih sayang kerap dirayakan oleh semua kalangan untuk mengungkapkan rasa sayang mereka kepada orang terdekat baik dengan memberikan coklat, bunga atau hal lainnya.

Baca Juga: Mayat Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi, Keluarga: Terduga Pelaku Sudah Ditangkap

Pada dasarnya coklat adalah makanan halal atau disebut juga dengan mubah. Jadi tidak masalah untuk dikonsumsi selama asal usul dan bahan pembuatan coklat jelas.

Memahami Sejarah Hari Valentine

Sesungguhnya, tidak ada kepastian mengenai kapan perayaan Valentine dimulai dan dari mana asal usul sejarahnya. Akan tetapi, berdasarkan beberapa cerita yang populer, perayaan Valentine disebut berasal dari seorang martir bernama Santo Valentine yang meninggal karena dihukum mati.

St. Valentine dihukum pancung lantaran ia nekat menikahkan seorang prajurit muda anggota wajib militer kerajaan yang ingin menikah dengan pasangannya. Tindakan Santo Valentine saat itu dianggap melawan peraturan kerajaan.

Bagi beberapa gereja, tindakan St. Valentine ini dianggap benar karena ia memperjuangkan hak orang yang ingin menjalin cinta. Sehingga Valentine dinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang. Pada tahun 495 Masehi, Paus Gelasius I resmi mengubah salah satu tradisi upacara Romawi Kuno sebagai hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine's Day untuk menghormati pengorbanan Santa Valentine yang rela meninggal sebagai seorang martir.

Baca Juga: Kenapa Tanggal 14 Februari Jadi Hari Valentine? Yuk, Intip Sejarahnya!

Sehingga, tercatatlah dalam sejarah setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai Valentine day atau hari kasih sayang. Berawal dari perayaan di gereja tersebut, terjadi banyak kontroversi tetkait perayaan hari valentine di Indonesia. Hingga banyak yang mempertanyakan hukum memberi coklat di hari Valentine.

Hubungan Coklat dan Hari Valentine

Coklat selama ini menjadi simbol hadiah di hari Valentine yangvdimulai pada saat Ratu Victoria berkuasa. Kala itu, para pemuda menggunakan coklat sebagai sarana untuk mendekati perempuan. Mereka akan memberikan sekotak coklat sebagai tanda kasih sayang terhadap orang yang mereka sukai.

Masih pada era yang sama, memberikan hadiah coklat kepada lawan jenis juga bisa menjadi tanda hubungan seksual. Oleh sebab itulah mengapa dituliskan dalam buku etika di masa itu, yang mengingatkan para perempuan agar mereka tidak menerima cokelat dari pria yang tidak ia dikenal.

Seperti yang diketahui, coklat mengandung phenylethylamine yang berfungsi untuk membantu penyerapan dalam otak serta menghasilkan dopamine yang menimbulkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan bisa menumbuhkan perasaan jatuh cinta. Tidak heran jika coklat menjadi pilihan hadiah di hari Valentine sebagai tanda cinta. Tekstur coklat yang lembut dan mudah larut ketika dimakan secara perlahan akan memberikan kesan sensual bagi orang yang menikmatinya. Selain itu, coklat bisa memberikan kesan nyaman, rileks dan juha dapat meningkatkan gairah seksual.

Seiring dengan perkembangan zaman, memberikan dan menerima cokelat di hari Valentine pun sudah sangat biasa dilakukan di banyak negara termasuk di Indonesia. Budaya ini terus berkembang dan menimbulkan pro dan kontra terutama di kalangan umat Islam.

Baca Juga: Bukan Valentine's Day 14 Februari, Ini Hari Kasih Sayang Dalam Islam

Hukum Memberikan Coklat di Hari Valentine

Melihat dari sejarah dan asal usulnya, sudah tentu perayaan Valentine dengan memberi coklat tidak ada di dalam sejarah Islam dan bukan termasuk bagian dari hari raya agama umat muslim. Sedangkan banyak ulama yang berpendapat jika umat Islam ikut merayakan, berarti kita menjadi bagian dari kaum tersebut.

Hal ini seperti yang dikatakan dalam hadist bahwa umat Islam tidak disarankan untuk meniru yang bukan kebiasaan orang Islam.

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka" (HR. Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031).

Melihat dari sejarah Valentine yang bukan berasal dari budaya Islam, serta simbol coklat yang sebenarnya bisa mengarah ke hubunhan seksual, banyak ulama yang berpendapat jika perayaan Valentine sebaiknya tidak ikut dirayakan oleh umat Islam.

Selain itu, jika perayaan tersebut dilakukan oleh pasangan yang belum halal maka bisa menimbulkan dosa bagi mereka. Jadi hukum memberikan coklat di hari Valentine dalam agama Islam adalah haram.

Sumber: Suara.com/Putri Ayu Nanda Sari

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)