SUKABUMIUPDATE.com - Isra Miraj merupakan perjalanan yang dilakukan Baginda Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Peristiwa itu sangat penting sekali bagi umat muslim di seluruh dunia.
Sebab, pada saat itulah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat wajib lima waktu dari Allah SWT. Nah, perintah shalat lima waktu tersebut hingga saat ini wajib dilakukan oleh kaum muslimin.
Setiap tahunnya, Isra Miraj akan diperingati pada tanggal 27 Rajab di penanggalan Hijriah. Artinya, di tahun 2023 ini, peringatan Isra Miraj 2023 akan jatuh pada tanggal 18 Februari.
Baca Juga: Song Joong Ki Umumkan Pernikahan Dan Kehamilan Istri Melalui Surat Kepada Fans
Mengutip Suara.com, berikut ini makna dan peristiwa Isra Miraj.
Supaya bisa lebih memahami betapa bermaknanya Isra Miraj bagi umat Muslim, cobalah untuk memahaminya melalui dua peristiwa berikut.
Peristiwa Isra
Dilansir dari laman Biro Ekbang Provinsi Banten, Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Ka'bah di Makkah ke MAsjid Al Aqsa di Yerusalem.
Baca Juga: Arema FC Pertimbangkan Bubarkan Tim Usai Jadi Sasaran Kebencian
Selama perjalanan yang berlangsung hampir satu bulan itu Nabi Muhammad SAW mengendarai Buraq, hewan yang digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih dengan ekor dan sayap layaknya burung Merak.
Sesampainya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu melaksanakan shalat dua rakaat.
Peristiwa Mi’raj
Mi’raj merupakan lanjutan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al Aqsa ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
Selama perjalanan ke Sidratul Muntaha, Rasulullah dikisahkan bertemu dengan nabi terdahulu seperti berikut.
- Di langit pertama bertemu Nabi Adam
- Di langit kedua bertemu Nabi Isa dan Yahya.
- Di langit ketiga bertemu Nabi Yusuf.
- Di langit keempat bertemu Nabi Idris.
- Di langit kelima bertemu Nabi Harun.
- Di langit keenam bertemu Nabi Musa.
- Di langit ketujuh bertemu Nabi Ibrahim.
Setelah melalui perjalanan tersebut Nabi Muhammad mendapat perintah shalat dari Allah SWT. Awalnya, Rasulullah menerima perintah shalat sebanyak 50 kali sehari. Namun Nabi Muhammad diingatkan oleh Nabi Musa bahwa umatnya akan keberatan dengan jumlah tersebut.
Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh Perempuan Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu, Pemuda Sukabumi Sudah Tahu?
Setelah meminta keringanan, jumlah shalat menjadi 10 kali sehari. Namun lagi-lagi jumlah tersebut dirasa masih memberatkan sehingga Nabi Muhammad kembali lagi ke Allah SWT sampai akhirnya jumlah shalat menjadi lima kali sehari. Inilah yang menjadi dasar shalat sampai hari ini.
Setelah mendapatkan perintah tersebut Nabi Muhammad kembali ke Mekkah dan menceritakan semuanya. Awalnya banyak yang tidak mempercayai Rasulullah meski sudah banyak bukti yang menunjukkan pengakuannya.
Berdasarkan sejarah, Abu Bakar adalah orang pertama yang menerima adanya berita tersebut. Oleh karena itu Abu Bakar mendapat julukan Ash-Shiddiq yang berarti orang yang teguh hatinya dan jujur.
Baca Juga: Belajar dari Kang Mus, Pandai Besi di Cibatu Sukabumi: Modal Kuota Kini Ratusan Juta
Demikian informasi mengenai makna Isra Miraj dan sejarah singkat dari peristiwanya. Saat ini peristiwa Isra Mi'raj kerap dirayakan dengan cara memperbanyak ibadah hingga pengajian.
Sumber: Suara.com (Hillary Sekar Pawestri)