Ingin Turun Berat Badan? Yuk, Rutin Jalan Kaki Setiap Hari!

Senin 30 Januari 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi. Rutin Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Rutin Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com -Berat Badan menjadi salah satu kekhawatiran bagi sebagian orang karena dianggap suatu kekurangan. Sehingga olahraga kerap dilakukan guna menurunkan bobot tubuh tersebut.

Olahraga populer untuk menurunkan berat badan ini misalnya jalan kaki atau jogging.

Rutinitas melakukan jalan kaki dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan seseorang.

Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh Perempuan Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu, Pemuda Sukabumi Sudah Tahu?

Mengutip Tempo.co, kini semakin banyak para influencer yang menyarankan untuk jalan kaki untuk bisa lebih aktif. Harapannya kebiasaan jalan kaki itu bisa membakar kalori yang ada di dalam tubuh demi mendapatkan berat badan ideal. 

Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan, menyarankan agar orang-orang yang ingin mencapai berat badan ideal, membiasakan diri jalan kaki dengan kecepatan 5 kilometer perjam. 

"Berjalan kaki sekitar lima kilometer per jam itu dianggap jalan kaki cepat. Kalau kita berjalan 4000 hingga 6000 langkah sehari, maka kita bisa menjadi orang yang aktif, 10.000 langkah sehari lebih baik," kata dia dalam acara bertema "Hari Gizi Nasional: Pentingnya Gizi Seimbang Dalam Kehidupan Sehari - hari" by Nestle di Jakarta, Rabu 25 Januari 2023.

Menurut Ali, jalan kaki cepat tergolong aerobik dan kegiatan ini berpengaruh pada penurunan berat badan. Ia mengatakan, berjalan dengan kecepatan 5 kilometer perjam, sebenarnya tidak akan membuat orang sampai berlari kecil. Dengan membiasakan diri berjalan sebanyak itu pun tidak akan membuat seseorang terengah-engah. "Jalan secepat 5 kilometer perjam itu kira-kira jalan cepat, tidak sampai lari kok," katanya.

Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Pria yang Menandakan Dia Menyimpan Rasa Sama Kamu

Sebuah studi yang dilakukan mahasiswa program doktor di IPB pun memperlihatkan bahwa semakin banyak orang berjalan akan membantu menurunkan berat badan. Mahasiswa itu, kata Ali, memperlihatkan 2 kelompok orang yang jalan kaki 60 menit dan 40 menit. Kedua kelompok itu masyarakat diminta berjalan dengan kecepatan 5 kilometer per jam secara teratur selama12 pekan. Hasilnya, kelompok orang yang jelan 60 menit memiliki berat badan; indeks massa tubuh; dan lingkar pinggang lebih baik dibanding mereka yang berjalan kaki 40 menit. 

Awalnya Ali pun heran akan dirinya. Menurutnya, ia rutin berjalan 5 kali dalam sepekan. Namun berat badannya tidak kunjung turun. Ternyata, salah satu yang perlu diperbaikinya adalah dalam hal kecepatan. Kecepatan saat berjalan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh. "Kan kebanyakan orang jalan sambil ngobrol, jadi lambat. Padahal seharusnya fokus berjalan 5 kilometer perjam dalam sehari," katanya.

"Mahasiswa yang diuji coba memakai alat yang mengukur kecepatan dan dia taat pada alat dipakai. Itu menyebabkan hasil yang signifikan," kata dia.

Baca Juga: Dikira Penculik, Pria Penderita Gangguan Jiwa Diamankan Warga Gunungguruh Sukabumi

Ali mengingatkan bahwa semakin banyak orang Indonesia yang gemuk. Ia merujuk data Riset Kesehatan Dasar 2013 dan 2018, semakin banyak orang Indonesia yang mengalami berbagai penyakit tidak menular. Salah satunya adakah karena pola makan dan kurang beraktivitas. Kurangnya aktivitas fisik akibatkan timbulnya obesitas. Penyakit itu pun akan merambat ke berbagai penyakit degeneratif lain. 

Kurangnya aktivitas menjadi salah satu hal yang perllu diwaspadai pemerintah. Menurut Ali, orang Indonesia rata rata hanya melakukan sekitar 3.500 langkah sehari. Jumlah itu sangat rendah dibanding masyarakat Hongkong yang rata-rata jalan kaki sebanyak 6.600 langkah sehari. "Rekomendasinya dalam seminggu kita bisa exercise 150 menit minimal dua hari per minggu. Kalau bisa lima hari per minggu itu sangat bagus," kata Ali dikutip Minggu (29/1/2023).

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa