Imlek 2023: Inilah 8 Fakta Menarik Angpao, Kenapa Harus Menghindari Angka 4?

Minggu 22 Januari 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi. Angpao selalu identik dengan perayaan Imlek termasuk Imlek 2023 yang ternyata memiliki beberapa fakta menarik | Foto: Pixabay/ignartonosbg

Ilustrasi. Angpao selalu identik dengan perayaan Imlek termasuk Imlek 2023 yang ternyata memiliki beberapa fakta menarik | Foto: Pixabay/ignartonosbg

SUKABUMIUPDATE.com - Angpao selalu identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek tak terkecuali dengan Imlek 2023. Saat Imlek pemberian amplop yang identik dengan warna merah menjadi salah satu tradisi setiap tahunnya.

Melansir Suara.com, merujuk dari Google Arts and Culture, pemberian angpao pada Tahun Baru Imlek kepada teman, sahabat maupun keluarga melambangkan harapan baik dan keberuntungan untuk tahun berikutnya.

Sedangkan warna merah pada angpao dianggap sebagai warna keberuntungan dan makmur dalam budaya Cina.

Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Wanita Jatuh Cinta, Salah Satunya Selalu Tersenyum Padamu

Namun, tahukah kamu jika ada beberapa fakta menarik mengenai angpao? termasuk tidak boleh adanya angka empat saat memberi angpao.

1. Sejarah pemberian angpao

Berdasarkan legenda, iblis bernama Sui dulu sering meneror anak-anak pada saat tidur di malam tahun baru. Hal tersebut membuat para orang tua berusaha untuk membuat anak-anaknya terjaga.

Sementara itu, seorang anak diberi delapan koin yang dimainkan agar i atetap terbangu.
Namun, anak tersebut tetap tertidur.

Baca Juga: Pikat Turis Timur Tengah, Karang Kontol Sukabumi Diserbu Wisatawan saat Libur Imlek

Ketika Sui ingin menyentuh anak itu, delapan koin itu merupakan dewa dan menghasilkan cahaya kuat untuk mengusirnya. Oleh sebab itu, pemberian angpao berisi uang diberikan agar anak terhindar dari Sui.

2. Bisa juga untuk orang dewasa

Meski dalam cerita angpao diberikan pada anak-anak, orang dewasa juga berhak menerima amplop merah ini. Angpao sendiri dapat diberikan kepada teman, keluarga, kolega, serta kerabat.

Sementara itu, jumlah uang yang ada di dalamnya juga berbeda-beda. Hal ini tergantung dengan seberapa dekat hubungannya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

3.Berisi uang bersih dan baru

Pada beberapa orang percaya, uang yang dimasukkan ke dalam angpao harus bersih dan segar. Oleh sebab itu, biasanya menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat mengantri ke bank untuk mengambil uang baru.

4. Memberi uang secara virtual

Pada abad ke-21, orang-orang sudah bertukar angpao melalui virtual. Beberapa orang memilih untuk mentransfer uang tersebut melalui ponsel sehingga menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Spesifikasi Motor Grand Filano Hybrid Skutik Baru Bergaya Klasik, Cek Harganya!

5. Menghindari angka 4

Saat memberi uang dalam angpao, diminta untuk tidak memberinya berjumlah angka 4. Artinya, usahakan untuk tidak memberi angpao seperti 4, 40, atau 400 ribu.

Pasalnya, dalam penyebutan angka 4 di bahasa Cina seperti kata kematian. Oleh sebab itu, pemberian angka 4 sangat dihindari. Sementara angka yang baik untuk diberikan yaitu 8 karena membawa keberuntungan.

Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab 2023 Dimulai 23 Januari Besok! Simak Jadwal Lengkapnya

6. Aturan cara menerima

Untuk menerima angpao sendiri juga memiliki aturan tersendiri. Secara tradisional, anak-anak akan berlutut untuk menerima angpao dari keluarga yang lebih tua. Pemberian angpao ini juga selalu diikuti dengan kedua tangan. Selain itu, dilarang untuk membukanya di depan pemberi.

7. Sebagai banyak simbol

Pemberian angpao biasa identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Namun,pemberian ini memiliki arti keberuntungan serta berkah baik kelahiran, pernikahan dan lain-lain. Warnanya tidak putih ini juga karena itu berkaitan dengan pemberian saat pemakaman.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu You & I Oleh Diego Gonzales

8. Tidak hanya pada perayaan Imlek

Pemberian angpao ini sendiri juga tidak hanya terjadi pada Tahun Baru Imlek. Pemberian amplop juga dilakukan pada perayaan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, pada perayaan atau acara-acara besar di London hingga New York, pemberian amplop juga menjadi hal yang dilakukan.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)