SUKABUMIUPDATE.com - Do'a merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW "Doa itu ibadah" dan "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdo'a kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang".
Memanjatkan doa adalah termasuk cara bagi umat muslim untuk meminta permohonan kepada Allah SWT, terutama sebelum melakukan berbagai aktivitas.
Salah satu do'a yang bisa dipanjatkan adalah doa memohon dilimpahkan rezeki kepada Allah SWT agar hidup berkah.
Baca Juga: Jemaah Umrah Indonesia di Penjara Gegara Pegang Dada Perempuan saat Tawaf
Do'a memohon rezeki ini dikutip dari Buku berjudul "Kumpulan Doa Sehari-Hari" yang ditulis oleh Direktorat Penerangan Agama Islam, diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Tahun 2013 dan dapat diakses secara Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam di situs resmi simbi.kemenag.go.id.
Berikut Doa memohon rezeki kepada Allah SWT dikutip dari Al-Qur'an, tertuang dalam QS. Al-Ma'idah ayat 114.
Doa Mohon rezeki (QS. Al-Ma'idah: 114)
قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Arab-Latin: Qāla 'īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil 'alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā 'īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn
Artinya: Isa putera Maryam berdoa: "Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rizki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama" (QS. Al-Ma'idah: 114).
Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab 2023 Dimulai 23 Januari Besok! Simak Jadwal Lengkapnya
Ada beberapa tafsir tentang QS. Al-Ma'idah ayat 114 atau surat yang digunakan sebagai Doa Mohon Perlindungan, dikutip via tafsirweb.com.
Pelajaran Menarik Tentang Doa Mohon rezeki yang tertera dalam Surat Al-Maidah Ayat 114.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia Surat Al-Maidah Ayat 114
Isa putra maryam mengabulkan permintaan para pembela setia itu, lalu dia berdoa kepada tuhannya sembari mengucapkan, ”wahai tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan makanan dari langit, yang akan kami jadikan hari turunnya hidangan itu sebagai hari raya kami yang akan kami agungkan dan diagungkan oleh orang-orang setelah kami.
Dan hidangan itu akan menjadi tanda dan hujjah dariMu (ya Allah) yang menunjukan keesaan-Mu dan atas kebenaran kenabianku. Dan karuniakanlah kepada kami dari pemberianMu yang melimpah. dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rizki. ”
Tafsir Kementerian Agama RI / Surat Al-Maidah Ayat 114
Nabi isa putra maryam menjawab permohonan al-hawariyyun dengan berdoa kepada Allah, ya tuhan kami, yang menguasai semua urusan, turunkanlah kepada kami hidangan yang lezat, nikmat, dan penuh berkah dari langit secara langsung, yang peristiwa turunnya hidangan ini akan menjadi hari raya, yakni menjadi peristiwa penting bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami.
Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Wanita Jatuh Cinta, Salah Satunya Selalu Tersenyum Padamu
Al-hawariyyun, maupun yang datang setelah kami, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan nabi Muhammad; dan turunnya hidangan ini akan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau sekaligus menjadi mukjizat bagiku. Kami pun memohon kepada-Mu, ya Allah, berikanlah kepada kami rezeki yang halal dan berkah, karena engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki kepada seluruh makhluk dengan adil dan merata. Allah mengabulkan doa nabi isa.
Allah berfirman, sungguh, aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, wahai al-hawariyyun sebagaimana kalian minta, tetapi barang siapa di antara kamu setelah hidangan itu turun, menjadi kafir dengan mempertuhankan nabi isa dan ibunya, maryam, maka sungguh, aku akan mengazabnya di akhirat dengan azab khusus yang tidak pernah aku timpakan kepada seorang pun, baik sebelum maupun sesudah kamu di antara umat manusia seluruh alam.
Kekufuran mereka itu ialah telah mempertuhankan manusia, yaitu nabi isa dan ibunya, setelah Allah mengutus para nabi dan rasul yang menegaskan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya. Isa putra maryam itu seorang rasul Allah dan maryam itu seorang perempuan solehah. Keduanya adalah manusia, tidak akan pernah menjadi tuhan.
Sumber : berbagai sumber.