SUKABUMIUPDATE.com - Radikalisme adalah paham yang kerap diantisipasi oleh para pejabat negeri ini, Indonesia. Paham ini kerap merusak karakteristik anak bangsa dan khawatir gagal menjadi generasi budiman.
Radikalisme dapat dipicu oleh berbagai hal yang ada di sekeliling masyarakat itu sendiri, salah satunya Serangan Pintar 10-F.
Serangan Pintar 10-F bahkan bisa merusak metabolisme seseorang, tepatnya F yang pertama yaitu Food dengan konsumsi makanan tiga dimensi.
Mengutip bogor.suara.com, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan peringatan untuk generasi muda agar mewaspadai serangan pintar yang akan membuat seseorang terpapar paham radikalisme.
Salah satunya yakni melalui konsumsi makanan dengan kandungan tiga dimensi bahan, yaitu pemanis, pengawet, dan perasa. Tiga zat kimia itu masuk ke dalam makanan yang dikonsumsi anak bangsa sehingga merusak metabolisme.
Hal itu diungkapkan Direktur Klinik Pancasila Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Dody Susanto.
"Radikalisme itu dipicu oleh sepuluh faktor yang dikenal dengan serangan pintar 10-F," ujar Dody Susanto.
Baca Juga: 35 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023 Penuh Makna dan Harapan Untuk Sahabat dan Keluarga
Serangan pintar 10F itu, lanjut Dody, terdiri atas serangan pintar food (makanan), fun (budaya bersenang-senang), fantasi, fashion, finansial, filosofi, friction (gesekan), foreign (asing), filosofi, fate (kepercayaan), dan fail (kesalahan).
Selanjutnya, Dody pun menjelaskan satu per satu dari 10 serangan pintar yang memicu paparan radikalisme tersebut.
"Jadi, kalau seseorang terbiasa mengkonsumsi bahan pengawet, pemanis, dan perasa, secara kimiawi dan biologis, tubuhnya sudah rusak dan itu menyebabkan instabilitas emosional sehingga radikalisme cenderung bertemu di alam pikiran," kata Dody.
Faktor lain adalah serangan pintar fun atau budaya bersenang-senang, yaitu kondisi ketika seseorang terbiasa bersenang-senang, bahkan menjadi kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
Dody mengatakan bahwa serangan fun menyebabkan manusia terdorong secara instingtif melakukan tindak radikalisme.
Kata dia, ada serangan pintar fantasi, yakni ilusi dan imajinasi berlebihan yang mengganggu stabilitas pikiran seseorang dan mendorongnya bertindak radikal.
Berikutnya, lanjut Dody, serangan pintar fashion dalam artian luas yang dapat dilihat dari kebiasaan membagikan status aktivitas sehari-hari di media sosial.
"Contohnya, kebiasaan seseorang membagikan status di media sosial, seperti sedang makan lalu diunggah. Fashion ini berbahaya karena mendorong orang menjadi konsumtif sehingga ekonomi dalam negeri tergerus. Jika kehilangan akumulasi finansial, bisa menjadi radikal," jelas Dody.
Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Wanita Jatuh Cinta, Salah Satunya Selalu Tersenyum Padamu
Serangan pintar finansial dapat dilihat ketika seseorang dengan gaji terbatas, melakukan kredit. Serangan seperti itu, kata Dody, dapat memicu seseorang menjadi radikal untuk memenuhi keinginannya yang dibatasi oleh finansial.
"Selanjutnya, serangan keenam adalah serangan pintar filosofi. Ini tugasnya BNPT, yaitu perang ideologi. Seperti sekarang, kita ada perang ideologi transnasional mulai dari isu kekerasan dan radikalisme," katanya.
Serangan pintar friction merupakan gesekan-gesekan antar masyarakat Indonesia yang dikenal beragam sehingga memicu kemunculan kelompok radikal.
Serangan pintar foreign. Dody menjelaskan bahwa serangan tersebut datang dari sesuatu yang asing bagi anak bangsa namun ternyata memaparkan radikalisme.
Ada pula serangan pintar fate (kepercayaan) sebagai pemicu kemunculan kelompok yang berlebihan meyakini kepercayaannya namun dalam pemahaman yang menyimpang.
"Serangan ini muncul karena Indonesia merupakan bangsa dengan agama yang beragam," ujar Dody.
Serangan pintar yang terakhir adalah fail, yaitu serangan ketika seseorang melakukan kesalahan berlebihan dan memicu dirinya terpapar radikalisme.
"Dengan pemahaman serangan pintar 10-F ini, kita punya wawasan baru bahwa radikalisme bukan hanya soal pikiran dan filosofi, melainkan juga persoalan makanan sampai kesalahan elementer," pungkasnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta hingga Preman Pensiun, Simak Jadwal TV RCTI Minggu 22 Januari 2023
Rangkuman Serangan Pintar 10-F Pemicu Radikalisme
- Serangan Pintar Food (makanan)
- Serangan Pintar Fun (budaya bersenang-senang)
- Serangan Pintar Fantasi
- Serangan Pintar Fashion
- Serangan Pintar Finansial
- Serangan Pintar Filosofi
- Serangan Pintar Friction (gesekan)
- Serangan Pintar Foreign (asing)
- Serangan Pintar Fate (kepercayaan)
- Serangan Pintar Fail (kesalahan)
Sumber : bogor.suara.com