SUKABUMIUPDATE.com - Quarter Life Crisis jadi salah satu fase yang kerap dialami anak muda di zaman sekarang, dan tak jarang berdampak buruk untuk kepribadian seseorang.
Hingga akhir-akhir ini kutipan lagu dari Idgaf yang ‘aku takut dewasa, aku takut kecewa, takut tak seindah yang ku kira’ sering menghantui pikiran anak muda.
Bukan tanpa alasan, saat mengalami Quarter Life Crisis anak muda akan terbayang mengenai beban dan tanggung jawab jika menjadi orang dewasa hingga menjadikan mereka takut untuk melangkah hidup kepada step selanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara
Melansir dari Cianjur.suara.com, fase Quarter Life Crisis ini terjadi pada rentang usia 20 - 30 tahun. Pada usia tersebut anak muda merasa hidupnya penuh dengan ketidakpastian, ketakutan, dan kekhawatiran dalam hal karir, hubungan percintaan, pertemanan hingga keluarga.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya emosi negatif, skeptis, takut, anxiety, frustasi, menyerah bahkan depresi.
Meskipun demikian, fase ini penting untuk anak muda untuk lebih mengenali potensi dan kekurangan dirinya, serta meningkatkan mental dalam menghadapi kehidupan selanjutnya.
Baca Juga: Julang Emas Mati Ditembak, Burung Ikon Geopark Ciletuh Sukabumi Kini Tersisa 3 Ekor
Hanya saja tetap harus ada persiapan dan upaya yang dilakukan agar tidak terjebak dan dapat beranjak dari fase ini.
Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi fase ini adalah dengan:
- Melakukan self love, agar dapat mengenali diri lebih dalam
- Menganggap fase ini adalah hal yang biasa
- Percaya diri untuk mampu bersaing dengan orang lain
- Lakukan hal yang sesuai dengan minat dan bakat
- Sabar dan percaya terhadap proses
- Rajin beribadah
Baca Juga: KPI Tanggapi Kritik Deddy Corbuzier Soal Fajar Sadboy yang Sering Masuk TV
Fase Quarter Life Crisis bisa berjalan cepat ataupun bisa lambat. Semua tergantung dari proses yang dilakukan. Jangan berlarut-larut, terus optimis, dan hadapi hidup dengan keberanian.
Sumber: Cianjur.suara.com