SUKABUMIUPDATE.com - Mengatasi stunting atau masalah tumbuh kembang anak menjadi target kinerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak atau DP2KBP3A Kota Sukabumi di tahun 2023.
Remaja putri akan menjadi fokus penanganan untuk masalah ini. DP2KBP3A akan mengupayakan sekuat tenaga, untuk memastikan tidak ada kasus-kasus stunting baru dimasa mendatang.
Hal ini diungkap oleh Ritta Rosita, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Keluarga Sejahtera pada DP2KBP3A Kota Sukabumi di kantornya, Rabu (18/1/2023). Kepada sukabumiupdate, Ritta menegaskan bahwa stunting harus diatasi dari hulu masalahnya, yaitu calon ibu.
Baca Juga: Tangani Stunting, Dinkes: Fokus 20 Desa di Kabupaten Sukabumi
“Tahun 2023 sesuai tagline new zero stunting, kami akan sangat fokus pada remaja putri. Penyuluhan tentang stunting dimulai sejak dini,” ucapnya.
Remaja putri di Kota Sukabumi, lanjut Ritta harus paham bahwa ketidaktahuan akan nilai gizi, kesehatan mental dan lainnya, akan berujung pada tidak sehatnya janin dan calon anak.
Stunting muncul karena masalah-masalah ibu yang tidak paham pentingnya menjaga kesehatan mereka selama proses kehamilan.
Baca Juga: Mengenal Beras Zinc, Upaya Sukabumi Menuju Zero New Stunting di 2023
Bahkan mengatasi stunting harus dimulai dari pengetahuan tentang sebuah pernikahan. Dimana remaja yang nantinya akan menjadi calon orang tua harus memiliki perencanaan yang matang, sehingga siap secara mental.
"Remaja putri saat ini harus tahu apa itu stunting, penyebabnya dan cara mencegahnya. Penyuluhannya ini untuk pencegahan stunting dari hulu." tegas Ritta.
Reporter: Dion (Magang)