SUKABUMIUPDATE.com - Tidur menjadi salah satu bentuk istirahat paling umum yang sering dilakukan masyarakat.
Tidur selain memberikan jeda aktivitas juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh seseorang.
Mengutip Tempo.co, kebiasaan tidur anak sejak kecil akan sangat berpengaruh dengan tinggi badannya kelak.
Baca Juga: Nabi Khidir, Mahaguru Kanjeng Ratu Kidul Penguasa Ghaib Pesisir Laut Selatan
Saat tidur, tubuh anak memproduksi Growth Hormone, atau hormon pertumbuhan yang berperan dalam pertumbuhan, membangun massa otot dan meregenerasi sel maupun jaringan tubuh yang rusak.
Menurut Spesialis nutrisi dan penyakit metabolik, Damayanti R. Sjarif menyebutkan bahwa hormon pertumbuhan diproduksi paling tinggi pada pukul 23.00 hingga 02.00 pagi.
Hormon pertumbuhan ini dapat muncul dengan optimal bila anak tidur dengan nyenyak.
Baca Juga: Wisata Curug di Sukabumi, Cikaso Jadi Tempat Bersemayam Prabu Siliwangi?
Oleh sebab itu, tidur diatas jam 23.00 malam bagi anak - anak bisa berpotensi menghambat hormon pertumbuhan untuk keluar.
Hal tersebut dapat memicu berbagai penyakit serius seperti Growth Hormone Deficiency atau Kekurangan Hormon Pertumbuhan.
Tak hanya itu, dilansir dari um-surabaya.ac.id via Tempo, waktu tidur yang cukup untuk anak - anak umumnya sekitar 10 - 13 jam per harinya.
Baca Juga: Kata Warga Soal Progres Pembangunan Jembatan Baru Pamuruyan di Cibadak Sukabumi
Apabila anak kurang tidur maupun begadang dapat menimbulkan berbagai efek berbahaya untuk tubuh seperti obesitas, sistem metabolisme tubuh terganggu, hingga terganggunya fungsi otak.
Mengutip dari antaranews.com, supaya anak cepat tidur di malam hari, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan anak bahan herbal misalnya chamomile, minum susu hangat, dan menggunakan aromaterapi di kamar agar memunculkan suasana yang rilex.
SUMBER: TEMPO.CO | MELINDA KUSUMA NINGRUM