SUKABUMIUPDATE.com - Parenting atau pola pengasuhan orang tua mulai masuk menjadi jajaran tren keluarga masa kini.
Pola parenting dari orang tua berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak, apakah anak menjadi sosok yang mandiri atau justru malah manja.
Anak yang manja ini bukan seluruhnya tumbuh secara alami, namun pola asuh juga sedikit banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan emosional sang buah hati.
Mengutip Tempo.co, pada beberapa kasus, orang tua yang membesarkan anak manja biasanya berniat memberikan yang terbaik. Namun, segala sesuatu yang berlebihan malah menjadi bumerang dan berakibat buruk.
Menghujani anak dengan semua yang mereka inginkan dapat membuat mereka menjadi pribadi yang tidak terlalu bersyukur.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi
Berikut 4 Tanda Anak Anda Tumbuh Dengan Sifat Manja, dikutip dari Times of India via Tempo.co:
1. Anak Manja Tidak Bisa atau Sulit Mentolerir Penolakan
Anak yang manja akan kesulitan untuk menerima jawaban “tidak”. Hal ini bisa jadi karena orang tua mereka atau orang lain dalam keluarga mereka tidak pernah mengatakannya.
Jika ini sudah berkembang dalam tahap yang parah, anak mungkin akan merespon dengan amukan atau jerita .ketika mendengar kata “tidak” dari Anda atau orang lain.
Baca Juga: Doa Sehari-hari untuk Diajarkan pada Anak, dari Bangun Tidur Hingga Makan
2. Anak Manja Tidak Menghormati Perkataan Orang Tua
Untuk hal-hal yang sehat bagi anak, Anda perlu mengajari mereka untuk mengikuti kebiasaan ini tanpa faktor motivasi ekstra, seperti disuapi atau memberikan hukuman yang terlalu keras.
Sebagai contoh, ajari anak untuk makan sayuran tanpa disuapi. Berikan sesuatu sebagai imbalan atas hal tersebut seperti es krim. Jika anak sering menolak untuk melakukan hal-hal dasar sampai perlu dipaksa, Anda mungkin terlalu memanjakannya.
3. Anak Manja Tidak Pernah Puas
Tugas orang tua bukan hanya sekadar menafkahi anak, tetapi juga mengajari mereka untuk menghargai apa yang mereka miliki dan mensyukurinya.
Hal ini tidak sama dengan mengungkapkan bahwa Anda berhutang kepada mereka, tetapi menanamkan rasa dasar untuk membumi, bersyukur dan menghargai segala sesuatu yang mereka miliki, baik materi maupun immateri. Jika melewatkan yang terakhir, anak mungkin akan tumbuh dengan sifat serakah dan boros.
4. Anak Manja Tidak Memiliki Sportivitas
Bagaimana anak bertindak ketika bermain dapat menggambarkan seberapa manjanya mereka. Jika mereka mengganggu jalannya permainan saat kalah, mulai menangis atau mengamuk, maka mereka dapat tumbuh menjadi seorang pecundang.
Merupakan hal yang sangat normal untuk merasa kecewa setelah kalah, tetapi bagaimana mereka bereaksi, apakah mereka dapat menghargai pemenang, bagaimana mereka memperlakukan anggota tim mereka dan lain sebagainya dapat memberi tahu banyak tentang karakter mereka.
Baca Juga: Orang Tua Harus Waspada, Ini 4 Zat Bahaya yang Kerap Ditemukan pada Jajanan Anak
Lantas, bagaimana sebaiknya sikap orang tua terhadap Anak?
Jawabannya adalah sebagai orang tua, Anda tetap bisa mengubah perilaku dan kepribadian anak menjadi lebih positif, apresiatif dan perhatian.
Mulai dengan menetapkan batasan dan menaatinya. Kemudian sedikit demi sedikit belajar untuk mengatakan tidak tanpa rasa bersalah ketika memang perlu dikatakan.
Ajari anak nilai memberi, dan kapan pun mereka menerima sesuatu, mereka harus melakukannya dengan rasa syukur. Berikan contoh perilaku sehat dengan mempraktekkannya di depan mereka. Anak-anak dapat memilih banyak dari lingkungan mereka.
Meski pola parenting anak adalah hal yang tricky. Orang tua sebaiknya memahami bagaimana keseimbangan antara cinta dan kasih sayang dengan disiplin dan pembelajaran.
SUMBER: TEMPO.CO | HATTA MUARABAGJA