Jadi Ciri Khas Imlek, Mengenal Barongsai dari Makna, Sejarah hingga Tarian

Selasa 17 Januari 2023, 07:00 WIB
Barongsai memang identik dengan perayaan Imlek, ternyata tarian ini telah ada sejak ribuan tahun lalu | Foto: Unplash/Fikri Rasyid

Barongsai memang identik dengan perayaan Imlek, ternyata tarian ini telah ada sejak ribuan tahun lalu | Foto: Unplash/Fikri Rasyid

SUKABUMIUPDATE.com - Imlek 2023 tinggal menghitung hari, banyak tradisi unik yang kerap menjadi ciri khas setiap perayaan Imlek salah satunya adalah Barongsai.

Barongsai sendiri merupakan tarian tradisional yang berasal dari negeri Tiongkok yang terkenal karena menggunakan barong atau sarung tiruan hewan yang menyerupai singa.

Tarian Barongsai umumnya dilakukan oleh dua orang yang berperan sebagai kepala dan badan dari barong yang berbentuk Singa tersebut.

Baca Juga: Desain Simpel dan Unik, 35 Twibbon Tahun Baru Imlek 2023 Gratis

Ternyata Barongsai telah ada sejak lama sekali dan tradisi tersebut masih terus dilestarikan hingga hari ini. Untuk lebih mengenal tentang Barongsai, berikut ulasannya yang dikutip dari Akurat.co.

Sejarah Barongsai

Sejak ribuan tahun, Barongsai dipercaya menjadi simbol penolak bala atau mendatangkan keberuntungan. Sejarah pertama barongsai bisa ditelusuri dari masa Dinasti Chin pada abad ketiga sebelum masehi.

Tradisi ini mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada tahun 420-589 Masehi. Berawal dari kewalahan pasukan Raja Song Wen dalam menghadapi pasukan gajah Raja Fan Yang dari negeri Lin Yi, salah satu anggota pasukannya mencoba untuk mencari cara untuk memutar balikKan keadaan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Titanic yang Akan Tayang Lagi 10 Februari 2023

Adalah seorang panglima bernama Zhong Que yang mencoba untuk membuat sebuah boneka tiruan berbentuk singa. Tidak disangka, upaya ini berhasil untuk mengusir pasukan Raja Fan Yang.
Bermula dari situlah barongsai melegenda hingga hari ini.

Makna Barongsai

Singa dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai simbol dari kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.

Makna barongsai juga sejalan dengan warnanya. Warna kuning melambangkan bumi (pusat), warna hitam melambangkan air (utara), warna hijau melambangkan kayu (timur), warna merah melambangkan api (selatan), dan warna putih melambangkan logam (barat).

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

  1. Tanduk pada barongsai memiliki makna hidup dan regenerasi, serta mewakilkan perempuan.
  2. Dahi dan jenggot yang mewakili laki-laki memiliki arti kekuatan dan kepemimpinan.
  3. Telinga serta ekor melambangkan kebijaksanaan dan keberuntungan.
  4. Tulang belakang mewakili pesona dan kekayaan.
  5. Punuk belakang adalah simbol panjang umur.
  6. Barongsai dipercaya bisa mengusir energi negatif ditambah suara kencang dari alunan musik yang bisa mensucikan tempat.
  7. Bisa mengusir roh jahat yang nantinya akan berdampak pada kesuksesan usaha.
  8. Membawa keberuntungan dan kekuatan.

Baca Juga: Spesifikasi iPhone 16 dan 16 Pro Bocor, Punya Fitur Canggih ala Android

Tarian Barongsai

Barongsai terdiri dari dua jenis yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara ditandai dengan adanya surai ikal dan berkaki empat. Sementara itu, Singa Selatan lebih variatif dengan adanya sisik dan bertanduk.

Singa Utara adalah tiruan yang lebih mirip singa asli, ini karena Singa Utara memiliki surai dan berkaki empat layaknya hewan singa. Sedangkan Singa Selatan memiliki bentuk yang variatif dan lebih ekspresif.

Singa Selatan juga memiliki dua jenis. Yang pertama adalah Fo Shan atau Fat Shan dengan ciri memiliki tanduk lancip, mulut seperti bebek, dahi yang tinggi, dan ekor yang lebih panjang.

Baca Juga: Gua Anti Jomblo Hingga Karang Kontol, Daftar Spot Wisata di Sukabumi dengan Nama Unik

Kedua adalah Hok San dengan ciri memiliki mulut moncong ke depan, tanduk yang tidak lancip, dan ekor yang lebih pendek atau kecil. Faktanya, kedua nama ini diambil dari nama tempat di Tiongkok.

Gerakan Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Singa Utara yang memiliki empat kaki biasanya lebih penuh dinamika dan lincah. Singa Selatan biasanya menampilkan tarian dengan goyangan kepala yang keras dan melonjak-lonjak bersamaan dengan alunan musik.

Penampilan barongsai kental dengan alunan musik drum, gong, dan gembrengan. Terkadang ditampilkan bersamaan dengan petasan untuk memeriahkan suasana.

Baca Juga: Dampingi Jokowi dan Kaesang, Erina Gudono Tenteng Tas Impor Seharga Rp 84 Juta!

Alasan Barongsai Erat Dengan Imlek

Tentu kita menyadari bahwa ada kaitan erat antara barongsai dengan perayaan Imlek. Singa besar ini bak ikon wajib yang pertunjukannya tidak hanya ditunggu anak-anak, tetapi mencakup ke seluruh usia.

Penampilan barongsai dengan suara musiknya yang keras, dipercaya masyarakat Tionghoa bisa mengusir roh-roh jahat dan energi negatif. Selain itu, barongsai juga bisa membawa hal-hal baik atau keberuntungan. Alasan ini dinilai bisa menjadi pembuka yang baik bagi tahun baru.

Karena banyaknya makna baik di balik barongsai, tradisi ini bukan hanya dipertontonkan pada saat Imlek tetapi juga pada hari besar China lainnya.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)