SUKABUMIUPDATE.com - Tahun Baru Imlek 2023 tinggal beberapa hari lagi. Momen perayaan ini sangat dinanti-nantikan sekali oleh keturunan Tionghoa di dunia maupun di indonesia.
Bagaimana tidak, Tahun Baru Imlek setiap tahunnya selalu dimanfaatkan untuk berkumpul keluarga besar dengan berbagai acara seperti makan-makan hingga tukar kado.
Orang Tionghoa sering kali punya makna tertentu dalam berbagai hal. Begitu pula makanan yang dihidangkan saat Imlek.
Baca Juga: Warga Sebut Jalan Rusak di Cicurug Sukabumi Sebabkan 11 Kecelakaan dalam Dua Pekan
Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kerap dijumpai adanya dodol China atau kue keranjang sebagai salah satu hidangan wajib saat Imlek.
Kue keranjang mulai disajikan pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek.
Sebagai sesaji, kue keranjang biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh atau malam ke-15 setelah tahun baru Imlek.
Baca Juga: Diduga Alat Vitalnya Diremas Fans, Dikta Terlihat Alami Kesakitan Usai Manggung
Kue itu dipercaya sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga.
Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun, dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Meski begitu, hidangan khas Imlek sebenarnya tidak hanya kue keranjang. Melansir Suara.com yang dikutip dari China Highlight, berikut hidangan yang biasanya menghiasi meja makan saat Tahun Baru Imlek:
1. Pangsit
Bentuknya yang unik menyerupai yuanbao, atau batangan emas Tiongkok, yang digunakan sebagai mata uang pada zaman kuno. Mengonsumsi lebih banyak pangsit konon akan membawa kekayaan bagi restoran tersebut.
Baca Juga: Bantah Zina dengan Rozy Zay Hakiki, Ibu Norma Risma: Saya Gerah Jadi Lepas Pakaian
2. Mi panjang umur atau chang shou mian
Mi tumis ini dimaksudkan untuk membantu orang hidup lebih lama. Asalkan mi harus dimakan tanpa digigit agar tidak secara simbolis memperpendek umur seseorang.
3. Seekor ikan utuh
Kata Cina untuk "ikan" dan "kelimpahan" adalah homonim. Jadi berpesta ikan diyakini membawa lebih banyak kemakmuran dan kelimpahan.
Sumber: Suara.com