SUKABUMIUPDATE.com - Di Dunia ini ada banyak sekali masjid yang memiliki sejarah luar biasa salah satunya yakni Masjid Quba.
Masjid Quba menjadi satu dari sekian banyak masjid yang bersejarah khususnya untuk umat Islam
Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW hingga dijuluki sebagai masjid pertama dalam sejarah islam.
Melansir dari AKurat.co, letak Masjid Quba berada di tepi kota Madinah. Masjid ini dibangun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi saat Nabi Muhammad melakukan perjalanan hijrahnya dari kota Mekah ke Madinah.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama hingga Anggaran Rp 1 T, Cerita Pembangunan Masjid Al Jabbar
Masjid Quba berdiri di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Sekarang masjid ini sudah direnovasi, luasnya mencapai 5.860 meter persegi sehingga dapat menampung 20 ribu jemaah.
Sejarah Masjid Quba
Nabi Muhammad melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah dilatarbelakangi oleh perlawanan kaum kafir Quraisy yang menolak ajaran agama islam. Penolakan tersebut dilakukan dengan kejam, bahkan dalam berbagai riwayat disebutkan mereka berniat ingin membunuh Nabi Muhammad SAW.
Kekejaman itu tidak hanya menghampiri Nabi saja melainkan keluarga dan sahabat beliau. Pada akhirnya, Nabi memerintahkan umat islam di Mekkah untuk hijrah bersamanya ke Madinah.
Baca Juga: WhatsApp Proxy, Ini 5 Hal soal WA yang Tetap Terhubung Tanpa Internet
Umat islam kala itu secara diam-diam meninggalkan rumah menuju Madinah dengan menyisakan rumah tangga Nabi dan Abu Bakar.
Kaum kafir Quraisy yang mengetahui hal tersebut menyusun rencana untuk membunuh Nabi, setiap kabilah diminta untuk mengajukan pemuda tangkas bersenjata untuk membunuh Nabi secara bersama-sama. Mereka khawatir dengan kekuatan baru islam yang terbentuk di Madinah.
Pada sore hari sebelum penyergapan terjadi, Nabi telah mendapatkan petunjuk untuk melakukan hijrah, ia pun segera menemui Abu Bakar untuk menyusun strategi hijrah. Nabi meminta Ali bin Abi Thalib untuk tinggal di rumahnya dan menjaga barang-barang yang ada di dalamnya.
Baca Juga: 5 Air Terjun Paling Indah di Jawa Barat versi Smiling West Java, Mana Pilihan Kamu?
Ketika kamu kafir Quraisy melakukan penyergapan, mereka hanya menemukan Ali yang mengenakan selimut hijau milik Nabi.
Pada waktu yang bersamaan, Nabi dan Abu Bakar meninggalkan rumah menuju Madinah dengan memilih rute dan waktu yang tidak seperti perjalanan pada umumnya.
Nabi dan Abu Bakar sempat singgah di Gua Tsur selama tiga hari, bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy. Setelah aman, Nabi dan Abu Bakar melanjutkan perjalanannya.
Namun, sebelum tiba di Madinah, Nabi singgah di Quba yang merupakan daerah dengan jarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Madinah.
Baca Juga: 30 Ramalan Jayabaya yang Diduga Sudah Terjadi dan Akan Terjadi di Indonesia
Nabi pun tinggal di Quba selama empat hari, kemudian di sinilah Nabi membangun masjid Quba. Inilah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Rasulullah kepada Allah.
Setelah masjid berdiri, Rasulullah menjadi imam ketika melaksanakan shalat berjamaah secara terbuka bersama para sahabat di Masjid Quba yang kiblatnya yang pada saat itu mengarah ke Masjid Al-Aqsha.
Kisah tersebut diperkuat dalam Al Quran surah At-Taubah Ayat 108:
"Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih." (QS. At-Taubah: 108).
Baca Juga: Mobil Listrik Ioniq 6, Bakal Hadir di Indonesia Tahun Ini? Cek Spesifikasinya
Dilansir dari tafsirweb.com pada Rabu (11/01/2023), Maksud dari ayat di atas adalah "Janganlah kamu berdiri (wahai Nabi) untuk shalat di dalam masjid itu selamanya. Sesungguhnya masjid yang di bangun di atas asas ketakwaan sejak hari pertama, (yaitu masjid Quba), lebih pantas untuk kamu berdiri tegak sholat di dalamnya".
Di dalam masjid ini ada orang-orang yang menyukai bersuci dengan Air dari najis-najis dan kotoran-kotoran, sebagaimana mereka menyucikan diri dengan sikaf waro dan istighfar dari dosa-dosa dan kemaksiatan.
Dan Allah mencintai orang-orang yang mensucikan diri. Dan apabila Masjid Quba di bangun diatas landasan ketakwaan sejak pertama, maka masjid rasulullah demikian pula, bahkan lebih patut berlandaskan ketakwaan.
Sumber: Akurat.co