SUKABUMIUPDATE.com - Tren permainan tradisional kini mulai bergeser terlebih ketika masyarakat lebih nyaman dengan game online. Praktis katanya.
Masyarakat Sunda sejatinya patut berbangga soal tatarucingan sunda yang justru hampir serupa dengan permainan teka-teki di dunia internasional.
Bedanya, ini Tatarucingan khas menggunakan bahasa Sunda, sementara dunia global mengenalnya dengan nama 'Riddle' dalam bahasa Inggris.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Hera Meganova Lyra dalam laman resmi ketik.unpad.ac.id, permainan tradisional memiliki nilai tersendiri untuk membentuk kepribadian seseorang sehingga hendaknya tetap dilestarikan.
Baca Juga: Jangan Lupa Sunda People! Ini Sondah, Permainan Engklek yang Mulai Terkikis Zaman
Dan tatarucingan ini adalah salah satu permainan tradisional sunda yang masih perlu dilestarikan.
“Permainan tradisional selalu memiliki nilai-nilai yang baik untuk menarik perhatian seseorang. Permainan tradisional harus terus dilestarikan walaupun teka-teki sunda atau tatarucingan ini mulai terlupakan oleh sebagian anak muda karena adanya gadget (handphone),” ujar Hera, dikutip Rabu (11/1/2023).
Sedihnya lagi, tatarucingan masa kini hanya dapat ditemukan melalui blog atau beberapa komunitas sunda yang masih sering menampilkan tatarucingan dalam teater sundanya.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat ternyata mempengaruhi aktivitas bermain seseorang terutama anak muda.
Baca Juga: Mengenal Seni Tradisional Kaledor Sukabumi, Harmoni Alat Musik Karinding Sunda
Dewasa ini, sebagian besar anak muda lebih sering menghabiskan waktunya dengan ponsel alih-alih bermain bersama temannya.
Mengingat Kembali Tatarucingan, Teka-teki Sunda Sejenis Riddle
Tatarucingan merupakan permainan teka-teki bahasa berupa pertanyaan untuk menghendaki jawaban yang harus diterka atau ditebak.
Permainan tradisional sunda ini memiliki ambiguitas berbeda dari permainan teka-teki lainnya.
Tak usah khawatir tatarucingan dapat dimainkan oleh siapa pun tanpa mengenal usia, jenis kelamin bahkan jumlah sekalipun.
Uniknya, Dosen Unpad ini memiliki berinovasi bahwa tatarucingan dapat dikembangkan menjadi salah satu media pembelajaran baik di sekolah maupun di kampus.
Diharapkan, unsur tatarucingan dalam media belajar menjadi salah satu cara melestarikan tatarucingan di tengah perkembangan teknologi digital.
“Tatarucingan dapat dilestarikan dengan cara mengenalkan kembali permainan tatarucingan di sekolah maupun kampus. Dengan begitu, tatarucingan tidak akan tersisihkan meskipun banyaknya permainan di gadget,” pungkas Hera.
Baca Juga: Wargi Sukabumi Melek Budaya, Inilah Kumpulan Quotes Sunda Wayang Golek
Berikut 10 Contoh Tatarucingan Sunda, Permainan Tradisional Teka-teki Sejenis Riddle
1. Anjing galak basa Cinana naon?
Jawaban na: Cang Cang We
2. Ari basa Cinana puasa naon?
Jawaban na: Tong Tuang Siang Siang
3. Ari nakol bedug baraha warna?
Jawaban na: Tilu warna (ti luarna)
4. Ari liang tai hayam aya baraha empot?
Jawaban na: Empat empot
5. Ari tai kebo aya baraha puyak?
Jawaban na: Enam puyak
6. Palu naon anu bisa leumpang?
Jawaban na: Pa Lurah
7. Naon bedana HP jeung monyet?
Jawaban na: Ari HP mah Nokia, ari monyet mah Nukieu (bari nunjuk ka nu ditanya)
8. Buah naon anu culangung?
Jawaban na: Gedang (soalna ari nu ngora di luhur, ari nu kolot di handap)
9. Ari pas ngasupkeun lempeng, tapi ari pas ngaluarkeun bengkok.
Jawaban na: Ngorong
10. Tukang naon anu sok jejengkean?
Jawaban na: Tukang teuing
Sumber : ketik.unpad.ac.id