SUKABUMIUPDATE.com - Akhir-akhir ini pasti sering sekali kita menemukan segerombolan anak kecil yang bermain latto-latto. Latto-latto atau dikenal juga sebagai “Clackers” adalah mainan bola plastik yang diikat dengan seutas tali dan memiliki suara khas “cetak-cetak” .
Mainan yang kini sedang viral itu, di beberapa tempat di tanah air diadakan lomba latto-latto dengan hadiah menarik seperti sepeda motor.
Walaupun banyak orang yang suka dengan mainan viral ini, Namun tak sedikit juga yang
tidak suka. Suara bising dan ditambah yang memainkannya anak-anak, membuat sebagian orang merasa terganggu.
Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet
Latto-latto memang mempunyai dampak positif dan negatif, positifnya mainan ini bisa membuat anak-anak berhenti dari adiksi mereka terhadap handphone.
Mereka bisa kembali bergerombol bersama teman-teman mereka dan bermain latto-latto bersama, negatifnya kegiatan mereka bisa membuat lingkungan berisik.
Tapi tahukah kalau latto-latto ini di banned di beberapa negara di dunia?
Latto-latto dicap sebagai mainan yang berbahaya di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Di Amerika Serikat, mainan ini sudah di banned sejak dulu sekali yaitu di tahun 1985. Jadi, latto-latto ini bukanlah mainan yang baru, namun sudah ada sejak akhir tahun 1960-an dan populer hingga awal tahun 1970-an.
Baca Juga: Alamat Proxy Whatsapp Server Indonesia dan Cara Settingnya Agar Pakai WA Tanpa Internet
Meskipun populer, tidak sedikit juga kasus dimana anak-anak cedera karena mainan ini dimana bola Latto-lattonya pecah dan melukai pemainnya. Karena itu, Latto-latto dicap sebagai mainan yang berbahaya untuk anak-anak.
Dilansir dari website Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC), pada tanggal 6 Desember 1985 U.S. Marshall menyita sebanyak 4.600 produk Latto-latto di Phoenix, Arizona.
Mereka mengklaim mainan tersebut berbahaya karena gampang pecah dan melukai anak-anak. Selain itu mereka juga menghimbau siapa yang memiliki Latto-latto diharapkan dibuang saja. Semenjak itu, Latto-latto dilarang untuk dijual di Amerika Serikat.
Baca Juga: Termurah Rp 4 Jutaan, Simak Rekomendasi HP Terbaik dengan RAM 12GB
Akhir-akhir ini di Indonesia mulai bermunculan kasus dimana anak-anak cedera karena main Latto-latto. Seperti seorang anak di kalbar yang matanya harus dioperasi karena terkena pecahan Latto-latto pada 27 Desember lalu.
Oleh karena itu, walaupun Latto-latto terlihat seperti mainan yang asik dan memiliki dampak positif untuk anak-anak, sebaliknya Latto-latto juga bisa menjadi mainan yang malah berbahaya. Maka dari itu, mungkin penting bagi orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dengan mainan yang lagi viral ini.
Penulis: Adestito Adji