Kisah Nyata Ramalan Jayabaya "Pitik Tarung Sak Kandang", Komunis Pemilu Perang Saudara

Selasa 10 Januari 2023, 09:44 WIB
Ilustrasi Komunis Pemilu, Kisah Nyata Ramalan Jayabaya "Pitik Tarung Sak Kandang" (Sumber : Instagram/@solozamandulu)

Ilustrasi Komunis Pemilu, Kisah Nyata Ramalan Jayabaya "Pitik Tarung Sak Kandang" (Sumber : Instagram/@solozamandulu)

SUKABUMIUPDATE.com - Ramalan Jayabaya adalah salah satu ramalan jawa yang selalu dikaitkan dengan peristiwa faktual masa kini, mengingat beberapa diantaranya benar-benar nyata.

Kisah Nyata "Pitik Tarung Sak Kandang" dalam Ramalan Jayabaya kelima menceritakan tentang Komunis Pemilu hingga Perang Saudara akibat pertentangan Ideologis di Indonesia.

Simak Kisah Nyata Ramalan Jayabaya Kelima berbunyi "Pitik Tarung Sak Kandang", dikutip dari E-Book Publikasi bertajuk "Ramalan Joyoboyo" yang diakses dari situs adoc.pub, Senin (9/1/2023).

Kisah Nyata Ramalan Jayabaya "Pitik Tarung Sak Kandang" di Indonesia

Kenyataan Ramalan Jayabaya "Pitik Tarung Sak Kandang" menyebutkan soal 30 September 1965 di lapisan stratosfer langit malam, pada radius tiga kilometer dari kraton Prabu Jayabaya atau Sri Aji Joyoboyo, para penduduk menyaksikan "lintang kemukus" bergerak perlahan ke arah utara.

Benda langit cerah bersinar persis pesawat angkasa luar yang diidentifikasi selama berabad "lintang kemukus" yang bergerak lambat di langit, menjadi pertanda datangnya peristiwa besar di jagad manusia.

Malam-malam perburuan 20 juta anggota komunis di Nusantara mulai dicanangkan. Partai komunis ketiga terbesar di dunia berada dalam kepungan negeri berpenduduk muslim terbesar.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Kemenangan Jepang, Kejajah Saumur Jagung Karo Wong Cebol Kepalang

Ramalan Jayabaya "Pitik Tarung Sak Kandang" ini menerangkan bahwa sepuluh tahun silam kaum komunis berhasil menempati anak tangga keempat dalam pemilu paling demokratis di negeri Pancasila, suatu sintesis ideologi-ideologi yang ada di gelanggang politik dunia dicetuskan Bung Karno, penyambung hati rakyat Indonesia.

Jayabaya seorang putra dari cinta sejati Dewi Sekartaji dan Inu Kertapati, kedua remaja pilihan ini adalah putra mahkota dari dua kerajaan di tepi sungai Brantas.

Perkawinan kerajaan yang mereka jalani sebelumnya penuh dengan drama percintaan paling dikenang selama berabad-abad oleh penduduk Jawa bagian Timur.

Dewi Sekartaji dan Inu Kertapati yang belum bertemu satu sama lain sempat menolak perjodohan dua kerajaan atas diri mereka. Setelah Dewi Sekartaji mengembara bertahun-tahun, demikian pula Inu Kertapati, keduanya remaja paling cantik dan paling tampan di kerajaan Daha dan Jenggala.

Singkat cerita mereka akhirnya bertemu di pulau Dewata dan saling jatuh cinta satu sama lain. Perkawinan pun berlangsung meriah, dua kerajaan digabungkan, dan dari hasil cinta sejati mereka lahirlah seorang manusia unggul bernama Sri Aji Joyoboyo alias Prabu Jayabaya yang kelak marak menjadi raja kerajaan Kediri.

Dalam masa pemerintahannya sastra dan seni berkembang luar biasa pesatnya. Perkataan yang berwujud ramalan-ramalan dari segenap cerdik-pandai di seluruh negeri dikumpulkan dan dipilih yang terbaik untuk dipersembahkan kepada yang mulia Sri Aji Joyoboyo.

Dengan bahan melimpah itulah sang raja besar itu mempublikasikan ramalan kelima "pitik tarung sak kandang" untuk menggambarkan perang saudara masa depan di tanah Jawa.

Ramalan Jayabaya "Pitik Tarung Sak Kandang" mengisahkan gerakan September 1965 yang memicu pertarungan dua ideologi yang bertentangan.

Satu sisi kubu materialis, yang diwakili oleh 20 juta komunis, disisi lain terdapat kubu idealis, yang diwakili 60 juta muslim.

Baca Juga: 5 Ramalan Jayabaya 2023, Maraknya Fenomena Cocokologi Faktual Masa Depan

Menurut Kenyataan Ramalan Jayabaya kala itu, kaum komunis menggunakan sistem filsafat materialisme dialektis. Kaum muslim masuk kubu idealis.

Jika kedua sistem itu berhadapan dalam realitas kehidupan maka yang terjadi adalah pertentangan paham, tidak kurang-kurangnya Bung Karno berusaha mendamaikan pertentangan komunis dan Islam dalam wadah Nasakom, lebih lanjut lagi di forum legislatif dibentuk kabinet "gotong-royong".

Usaha kecil Bung Karno dengan visi luar biasa sejak 1926, berusaha menghindarkan terjadinya "pitik tarung sak kandang". Bung Karno sangat menguasai ramalan Sri Aji Joyoboyo tersebut.

Makna Ramalan Jayabaya Kelima "Pitik Tarung Sak Kandang"

"Pitik tarung sak kandang" artinya ayam peliharaan yang setiap pagi dan petang berada dalam ruangan yang sama. Ayam dalam satu ruangan itu setiap hari hidup rukun di luar ruangan.

Kandang disini bukan kandang yang rapat, ayam yang dipelihara penduduk di Jawa biasanya dibuatkan pijakan-pijakan bambu atau kayu untuk tidur si ayam.

Ayam tersebut bebas keluar masuk ruangan kapan saja atas kemauan sendiri. Mereka berada dalam rumah yang sama dan hidup rukun.

Sangat jarang terjadi ayam dalam satu "kandang" saling berkelahi di dalam kandangnya. Bahkan tidak pernah terjadi perkelahian ayam dalam kandang bebasnya itu.

Perkelahian kecil biasanya rebutan tempat "mangkring" yang kuat, ayam dewasa, memilih berada di depan. Ayam muda oleh pemiliknya dipisahkan, dikurung tersendiri.

Dalam kandangnya, puluhan ayam itu tidak pernah berkelahi karena mereka
hanya berkumpul pada petang hari untuk mulai tidur malamnya yang berlangsung
hingga subuh.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya "Murcane Sabdo Palon Noyo Genggong", Kisah Nyata Majapahit Abad Ke-15

Tentang Ramalan Jayabaya Kelima dan Keenam

Saat mereka terbangun dan keluar kandang itulah sang pemilik menjamu santapan pertama, selanjutnya terserah anda mau cari makan di mana.

Dalam enam bulan saja komunis dibantai lawan-lawannya, segenap peranan mereka telah disingkirkan dari pemerintahan, pers, dunia pendidikan dengan memenjarakan tanpa proses pengadilan.

Jutaan pegawai aparat pemerintah Bung Karno tidak perlu dibayarkan pensiun mereka, walau sudah bekerja sejak perang kemerdekaan. Sangat ekonomis!

Pembantaian kaum komunis yang tengah terjadi itu adalah hasil provokasi oleh oknum yang dimaksud dalam ramalan keenam sri Aji Joyoboyo: "kodok ijo ongkang-ongkang", yang berkuasa tepat selama empat windu.

Ramalan Jayabaya "Kodok ijo ongkang-ongkang" dibantu oleh pihak asing yang tengah menjalankan doktrin McCarthy, membasmi komunis dari muka bumi.

Komunis Indonesia musnah tak tersisa yang tersisa onggokan arang yang mengepulkan asap tipis.

Di musim penghujan bakal tumbuh tunas baru di tumpukan berwarna hitam itu.

Hal ini karena negeri Nusantara sangat subur untuk mengubah kegersangan menjadi hijau kembali, yaitu dengan tumbuhnya beraneka tanaman baru, termasuk yang sudah dianggap musnah.

Sumber : adoc.pub

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)