SUKABUMIUPDATE.com - Jelang akhir musim liburan, sebagian orang kerap merasa sedih untuk beranjak dari fase rebahan ini.
Sindrom Post-Holiday Blues tak jarang menghampiri mereka yang sedih berkepanjangan pasca liburan telah usai.
Namun, Sindrom Post-Holiday Blues ini dapat diatasi dengan beberapa tips berikut ini menurut co-director Johns Hopkins Anxiety Disorders Clinic Paul Nestadt, MD dikutip via Tempo.co!
Baca Juga: Kalap Makan Ketika Liburan, Waspada Holiday Heart Syndrome Mengintai!
1. Tidur yang cukup
Tidur salah satu kegiatan yang penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Anda perlu mendapatkan tidur yang cukup setiap hari. Tidur bisa menjaga kesehatan mental, mencegah kondisi kronis seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan tekanan mental.
2. Makan makanan yang seimbang dan bergizi
Stres selama musim liburan dapat menyebabkan orang mencari makanan tinggi lemak dan tinggi gula yang kemudian dapat menyebabkan lebih banyak stres atau kecemasan.
Untuk mempertahankan kebiasaan makan makanan bergizi selama liburan dan di hari-hari setelahnya, coba tambahkan atau gantikan makanan yang lebih sehat, termasuk buah dan sayuran segar, ke dalam menu makan.
3. Hindari alkohol
Alkohol kerap menjadi pelarian bagi orang yang merasa sedih.
Menurut Dr. Nestadt, orang yang merasa sedih atau cemas dapat mengambil manfaat dari menjauhi alkohol, karena zat tersebut dapat membuat emosi negatif terasa lebih kuat atau lebih sulit untuk dikelola atau ditafsirkan.
Baca Juga: Virgin Mojito Non Alkohol, Minuman Segar Bisa Bikin Sendiri di Rumah
4. Lakukan beberapa aktivitas fisik
Stres musim liburan dapat membuat orang tersesat dari rutinitas olahraga mereka, namun berolahraga secara teratur dapat bermanfaat bagi gejala depresi atau kecemasan.
Untuk mempertahankan motivasi atau mulai berolahraga lagi, ajaklah anggota keluarga atau teman untuk berolahraga bersama, atau pilih aktivitas yang disukai agar tetap sibuk.
5. Terhubung dengan teman atau keluarga
Bersandar pada teman dan keluarga dapat membantu seseorang terus merasa terhubung dan tidak sendirian. Koneksi yang dekat juga dapat berguna dalam membantunya menavigasi apa yang sedang dialami.
Psikolog klinis di New York City, Naomi Torres-Mackie, PhD mengatakan kemungkinan seseorang yang dekat akan merasakan perasaan ini, dan berbagi dengan seseorang dapat menghilangkan rangkaian perasaan sendirian di dalamnya.
Baca Juga: Waspada Automatic Behavior Syndrome ketika Mengemudi, Apa Itu?
6. Jadwalkan kegiatan sebelumnya
Psikolog klinis Nicole Hollingshead, PhD mengatakan orang mungkin berisiko lebih tinggi alami sindrom sedih usai liburan jika mereka tidak memiliki sesuatu untuk diharapkan setelah liburan.
Menurut dia, merencanakan sesuatu sebelumnya, besar atau kecil, dapat membantu seseorang mempertahankan momentum yang menggembirakan setelah musim liburan.
7. Mencoba sesuatu yang baru
Jika seseorang berencana membuat rencana untuk aktivitas di masa mendatang, maka seseorang dapat tetap berpegang pada sesuatu yang sudah terbukti benar, seperti makan di restoran favorit atau menjadwalkan berkumpul dengan teman dekat.
Menurut Hollingshead, memiliki sesuatu yang dijadwalkan sebelumnya membantu seseorang untuk tetap bertanggung jawab dan melakukan hal-hal yang pada akhirnya membantunya merasa lebih baik.
Sumber : Tempo.co