SUKABUMIUPDATE.com - Ikan gabus atau channa masih jadi buruan para kolektor ikan hias di dunia, termasuk Indonesia. Beberapa waktu lalu, dua ekor channa Stewartii peliharaan warga Sukabumi sempat bikin gempa dunia konten ikan hias bumi Parahyangan.
Kedua channa jenis stewartii dipelihara oleh M Harits Rahadiansyah (20 tahun) warga Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Narsis dan Warist, adalah nama dua ekor channa yang dipelihara oleh M Harits Rahadiansyah yang pada akhir Desember 2022 lalu meraih juara pada kontes di Bandung.
Keduanya meraih juara 1 dan 3 untuk kategori channa stewartii junior di ajang bergengsi, Parahyangan Channa Contest Regional Road to National yang berlangsung di Bandung, 11 Desember 2022 yang diiikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai kota di Jawa Barat.
Baca Juga: Dikagumi Cupang Lovers! Yuk, Coba 6 Cara Mudah Memelihara Ikan Hias ini
Setelah juara, kedua channa inipun langsung naik kelas. Sempat ditawarkan oleh kolektor Rp 5 juta per ekornya namun M Harits Rahadiansyah masih sayang.
“Dulu belinya Rp 500 ribu per ekor,” ungkap Harits kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/1/2023).
Harits mengaku sudah ikuti sejumlah kontes channa dari awal tahun 2022. Di rumah dia punya 30 tank (aquarium) yang berisikan berbagai macam ikan hias predator.
Baca Juga: Daftar Pemenang Lomba Burung Berkicau Piala Wali Kota Sukabumi
Mulai dari channa (marulius red, pleurophthalma, blue pulchra, bleheri dan masih banyak lagi). Tak hanya channa ia juga kolektor Arwana Super Red, Black Piranha, Alligator snapping turtle, motoro stingray dan berbagai ikan predator lainnya.
Harist juga dikenal sebagai pedagang ikan channa di Sukabumi. Dengan stok ikan jumlah yang banyak. “Selama ini saya jual lewat media sosial seperti Facebook dan Instagram,” bebernya.
“Saat ini harga jualnya naik turun, dari mulai Rp 80 ribu per ekor untuk ukuran kecil hingga tak ternilai,” sambung Harist.
Baca Juga: 7 Hewan Peliharaan yang Memiliki Umur Panjang, Salah Satunya Bisa Hidup 100 Tahun
Memelihara ikan channa sangat mudah dibanding ikan predator lainnya. Ikan channa lanjut Harist hanya membutuhkan aquarium dan air, bisa bertahan tanpa aerator dan filter seperti ikan predator lainnya.
"Ikan channa mahal karena warna, kembang dan lainnya termasuk mental. Rawatannya ya melatih mental ikan dan progres visualnya." ucap Harist.
Trend channa yang mulai ‘meledak’ sejak masa pandemi covid-19 hingga kini masih bertahan. Bahkan dari kalangan artis seperti Irfan Hakim memelihara jenis ikan air tawar ini yang sebelumnya lebih dikenal masyarakat indonesia sebagai ikan konsumsi.
Writer: M David (Magang)