SUKABUMIUPDATE.com - Ramalan didefinisikan sebagai upaya memperoleh pengetahuan tentang masa depan.
Jangka Jayabaya adalah salah satu ramalan yang ditulis oleh Raja Kerajaan Kediri (baca: Prabu Jayabaya) dan cukup terkenal di kalangan tradisi Jawa.
Namun, Ramalan Jayabaya nyatanya tak hanya dipercaya masyarakat Jawa, sebagian orang juga yakin akan hal tersebut.
Ramalan Jayabaya 2023 bahkan kini mulai marak mengingat momen malam pergantian tahun akan segera tiba.
Resesi hingga Pandemi, 5 Ramalan Jayabaya Tahun 2023, dilansir dari paragram.id!
1. Ramalan Jayabaya 2023: Bakal Inflasi dan Resesi
Ramalan Jayabaya mengatakan "wong golek pangan koyo gabah", artinya banyak orang yang akan kewalahan untuk mencari penghidupannya.
Ramalan ini digambarkan dengan kabar kondisi ekonomi tahun 2023 dimana akan terjadi inflasi dan resesi. Disebut juga pasar ilang kumandang.
Pasar yang dimaksud tak hanya soal pasar secara fisik, tetapi juga digital, yang mana aktivitas jual beli mengalami penurunan.
Katanya, pasar akan sepi karena orang-orang menjadi lebih nyaman ketika memegang uang cash. Alhasil, aktivitas konsumsi dan daya beli masyarakat menurun karena belanja sesuai kebutuhan saja.
Selain itu, Prabu Jayabaya juga meramal bahwa ekonomi di tahun 2023 itu "akeh wong nyekel Bondo nanging uripe sengsara".
Ramalan tersebut berarti, bagaimana orang bakal sengsara apabila hidupnya bergelimang harta. Tetapi dikecualikan untuk uang dan harta yang tidak digunakan.
Menilik ramalan tersebut, resesi dan krisis ekonomi diprediksi bakal terjadi di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia.
Baca Juga: Inflasi Kota Sukabumi Meningkat, Transportasi Masuk Top 3 Pengeluaran Tertinggi
2. Ramalan Jayabaya 2023: Situasi Politik Nasional dan Global
Ramalan Jayabaya 2023 yang kedua berkaitan dengan kondisi perpolitikan baik secara global maupun nasional.
Ramalan Jayabaya ini berbunyi:
"Besok Yen ono peperangan teko Soko Wetan Kulon Kidul".
Artinya : kondisi politik dunia dan dalam negeri yang semakin panas.
Salah satu kondisi politik ini diawali dengan perang Ukraina dan Rusia yang terjadi.
Kemudian Prabu Jayabaya juga menyebutkan:
"Ono peperangan ing Jero amargo salah paham".
Artinya : Akan ada perang saudara karena pembesarnya banyak yang salah paham.
Baca Juga: Wikipedia Tolak Perintah Rusia Hapus Informasi Perang di Ukraina
3. Ramalan Jayabaya 2023: Kondisi Alam
Dalam Buku Ramalan Jayabaya 2023, juga dijelaskan tentang kondisi cuaca yang semakin gersang dan maraknya banjir bandang.
Para indigo tanah air pun bahkan meramal soal bencana alam yang didominasi dengan elemen air batu dan juga api.
Secara sains, ramalan ini juga disebutkan oleh para ilmuwan Indonesia berkaitan dengan potensi cuaca atau prediksi gelombang tinggi dan wilayah-wilayah kategori rawan.
Beberapa ramalan turut menyebut soal terjadinya erupsi pada gunung-gunung berapi tertentu akibat perubahan iklim dan cuaca.
Ramalan Jayabaya ini berbunyi "bumi soyo mengkeret dan juga banjir bandang ono Ning ngendi ngendi gunung njebluk tan anjarwani tan angin Peni".
Artinya : Kondisi bumi akan semakin menyusut dan akan banyak banjir maupun gunung meletus yang menandakan fenomena alam tak biasa.
Ramalan Jayabaya 2023 kondisi alam juga tertulis "Akeh Udan salamongso".
Maksudnya adalah banyak hujan di musim yang salah, menandakan keseimbangan alam semesta sudah terganggu.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Potensi Badai Dahsyat 28 Desember 2022 di Jabodetabek
4. Ramalan Jayabaya 2023: Teknologi Semakin Pesat
Keempat, Ramalan Jayabaya 2023 menyebutkan tentang kehidupan manusia di masa depan. Yakni sebagian besar populasi manusia hanya terpaku pada layar kecil (baca: handphone).
Prabu Jayabaya meramalkan "akeh Oma ing dhuwur jaran", merujuk pada alat transportasi semakin canggih.
Ramalan Jayabaya soal transportasi ini dibuktikan dengan pesatnya perkembangan transformasi digital masa kini.
5. Ramalan Jayabaya 2023: Pandemi Belum Usai
Ramalan Jayabaya 2023 yang terakhir adalah soal Pandemi yang belum sampai di titik akhir.
Mutasi Virus Covid-19 setiap hari diramalkan akan selalu eksis hingga tahun depan. Terlebih dengan adanya libur akhir tahun yang berpotensi meningkatkan penyebaran kasus Covid-19.
Para pemimpin negara ini juga telah menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan waspada terhadap potensi penyebaran virus ketika libur nataru.
Baca Juga: Ngeri! Jumlah Kasus Covid-19 di China Menggila, Tembus 250 Juta Bulan Ini
Untuk diketahui, Prabu Jayabaya merupakan raja di Kerajaan Panjalu Kediri, yang membawa masa kejayaan pada masa itu.
Beberapa Ramalan Prabu Jayabaya kerap dikaitkan dengan peristiwa faktual masa kini.
Namun dengan atau tanpa ramalan, masyarakat tetap perlu beradaptasi dengan segala bentuk transformasi yang akan muncul di tahun 2023 mendatang.
Sumber : paragram.id