SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan anak bangun pagi termasuk salah satu tantangan hampir seluruh orang tua.
Orang tua perlu sabar menemani proses membangun kebiasaan tersebut mulai dari anak malas bangun hingga tantrum berkepanjangan.
Berikut 4 Cara yang Dapat Dilakukan Orang Tua agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, dikutip dari berkeluarga.id.
1. Anak Bisa Bangun Pagi Jika Jam Tidur Cukup
Jam tidur anak-anak dalam rentang waktu satu hari yaitu selama 10-12 jam menurut National Sleep Foundation dikutip dari berkeluarga.id.
Jam tidur anak yang tidak sesuai dengan waktu yang dibutuhkan menyebabkan mereka cenderung susah dibangunkan saat pagi hari.
Sebagai orang tua, maka tugas yang bisa dilakukan adalah cek rutinitas anak setiap hari. Orang tua wajib memastikan bahwa anak mendapatkan tidur yang cukup sehingga akan lebih mudah banun pagi.
Anak dengan jadwal tidur, membantu orang tua dalam membentuk kebiasaan bangun pagi untuknya.
Baca Juga: Kualitas Tidur Terganggu? Pahami Pengaruh dan Cara Kerja Ritme Sirkadian
2. Anak Diberikan Sugesti
Orang tua generasi 90-an biasanya cukup familiar dengan lagu Tasya Kamila ‘jangan takut akan gelap’. Salah satu lirik lagu tersebut bisa diterapkan oleh orang tua untuk mengajarkan anak bangun pagi.
Lirik tersebut yaitu:
“Jangan lupa esok kita punya janji, semakin cepat engkau tidur semakin cepat kita bertemu kembali”.
Kalimat dalam lirik tersebut bisa ditanamkan menjadi semacam sugesti anak-anak. Sugesti dilakukan tepat sebelum anak tidur sehingga anak semangat untuk bangun pagi karena akan bermain bersama keesokannya.
Sugesti membuat alam bawah sadar anak lebih bahagia dan mudah bangun pagi.
Baca Juga: Membantu Relaksasi, Ini Manfaatnya Rutin Minum Teh Herbal Sebelum Tidur Menurut Ahli
3. Hilangkan Rasa Nyaman saat Anak Tidur
Anak yang sulit bangun pagi karena sering bermalas-malasan di tempat tidur bisa diatasi dengan menghilangkan rasa nyamannya.
Rasa nyaman anak bisa dihilangkan dengan mengambil selimutnya, menyalakan lampu atau membuka tirai jendela agar anak bangun.
Orang tua tidak perlu membentak atau meninggikan suara ketika membangunkan anak, namun cukup hilangkan rasa nyamannya. Anak yang tidak merasa nyaman biasanya terpaksa bangun pagi.
Baca Juga: Alasan Sering Terbangun Jam 3 Pagi dan Tips Tidur Nyenyak dengan Sleep Hygiene
4. Konsisten Membentuk Kebiasaan Anak Bangun Pagi
Kebiasaan apapun tidak dapat tumbuh dan terbentuk dalam jangka waktu yang singkat. Kebiasaan bangun pagi pun perlu dilakukan secara konsisten dengan waktu yang cukup lama, sebelum benar-benar menjadi rutinitas anak.
Kebiasaan anak bangun pagi sedari kecil berdampak baik ketika dewasa nanti, apalagi jika konsisten maka berpengaruh terhadap ritme sirkadian tubuh.
Namun apabila anak masih belum bisa bangun pagi sendiri, orang tua harus siap, sigap dan konsisten membangunkannya.
Sumber : berkeluarga.id