SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi dikenal sebagai masyarakat Sunda yang khas dengan bahasa yang santun, nada bicara yang sopan serta imbuhan "teh" atau "mah" di akhir kalimat.
Menariknya, Sunda adalah suku yang kaya akan bahasa.
Kaya akan bahasa berarti bahwa Suku Sunda memiliki perbendaharaan kata yang banyak dan tidak sama dengan bahasa lainnya.
Baca Juga: Huruf F Sering Dibaca P, Tujuh Ciri Khas Kebiasaan Orang Sunda
Misalnya ketika seseorang terjatuh maka bahasa Sunda memiliki istilah yang beragam untuk menggambarkannya. Seperti terjatuh ke depan disebut dengan "tikusruk".
Berbeda dengan Bahasa Indonesia, kata "jatuh" memiliki arti yang sama bagaimana pun bentuknya.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut 23 Istilah Jatuh dalam Bahasa Sunda!
Baca Juga: Makhluk Mistis Sunda: Konon Jurig Jarian Bikin Gatal, Bagaimana Menurut Medis?
Kata "Jatuh" dalam Bahasa Sunda berdasarkan Arah, ada empat yaitu:
- Jatuh Ke Belakang
Bahasa Sunda: Ngajengkang - Jatuh Ke Belakang Disertai Sakit Pinggang
Bahasa Sunda: Ngajeunghak - Jatuh Dari Atas
Bahasa Sunda: Murag - Jatuh Ke Depan
Bahasa Sunda: Tikusruk
Baca Juga: Hiber vs Ngapung, 3 Pasangan Kata Bahasa Sunda Mirip Artinya!
Kata "Jatuh" dalam Bahasa Sunda berdasarkan kondisi jatuhnya, ada 19 diantaranya:
- Jatuh Terguling-Guling
Bahasa Sunda: Ngagulundung - Jatuh Miskin
Bahasa Sunda: Malarat - Jatuh Ke Kolam
Bahasa Sunda: Tikunclung - Jatuh Dari Tempat Tidur
Bahasa Sunda: Ngagubrag - Jatuh Tertidur
Bahasa Sunda: Kasirep - Jatuh Lalu Mau Mati
Bahasa Sunda: Sakarat - Jatuh Terlempar
Bahasa Sunda: Ngajungkel - Jatuh Karena Tersandung
Bahasa Sunda: Tikosewad - Jatuh Terus Meluncur
Bahasa Sunda: Ngagolosor - Jatuh Karena Tersandung
Bahasa Sunda: Tikoséwad - Jatuh Ke Dalam Lobang
Bahasa Sunda: Tigebrus - Jatuh meluncur tanpa ada penahannya
Bahasa Sunda: Morosot - Jatuh Tidak Sengaja
Bahasa Sunda: Tijalikeuh - Jatuh Tertidur
Bahasa Sunda: Kasirep - Jatuh Disertai Kehilangan Kesadaran
Bahasa Sunda: Kapiuhan - Jatuh Cinta
Bahasa Sunda: Begèr - Jatuh Ke Kolam
Bahasa Sunda: Tigejebur/Tigujubar - Jatuh Ke Lubang Yang Sama
Bahasa Sunda: Belegug - Jatuh Terpeleset
Bahasa Sunda: Tiseureuleu
Baca Juga: 25 Contoh Pepeling Sunda, Hikmah dan Pepatah Mengarungi Kehidupan
Untuk diketahui, dalam Bahasa Sunda, pelafalan antara "é" dan "e" diucapkan berbeda. Begitu juga antara "é" dan "eu", atau "e" dan "eu".
Penggunaan pelafalan berbeda tersebut misalnya pada kata:
é ->saré, hapé, béja, émber, banténg.
Dibaca seperti mengucapkan kéré.
e -> peti, semir, kendi, kembang, bendungan.
Dibaca seperti mengucapkan ke.
eu -> seuneu, reungit, baeud, haseum, leumpang.
Dibaca seperti mengucapkan ke tapi ada sedikit unsur huruf u.
Baca Juga: Undak Usuk Basa: 25 Nama Anggota Tubuh dalam Bahasa Sunda Lemes dan Loma
Contoh perbandingan antara "e" dan "é"
1. kecap dengan kécap
kecap = kata, yaitu seluruh kata dalam bahasa Sunda.
kécap = bumbu masak, yaitu bumbu yang biasanya digunakan untuk menggoreng nasi dan terbuat dari kedelai.
2. Serang dengan sérang
serang = serbu, yaitu aktivitas menyerang seseorang atau kelompok.
sérang = sawah, yaitu salah satu daerah yang ada di Indonesia.
Sumber : berbagai sumber.