SUKABUMIUPDATE.com - Aktivitas bangun tidur yang pertama dilakukan biasanya adalah mengecek waktu.
Tak jarang orang juga terbangun beberapa kali dengan posisi tubuh yang bergeser dari sebelumnya.
Lagi-lagi mengecek waktu meskipun sebenarnya beberapa orang sudah tahu bahwa waktu menunjukkan jam 3 pagi.
Baca Juga: Sering Terbangun dari Tidur di Malam Hari? Lafalkan Doa Ini Agar Kembali Terlelap
Melansir dari hellahealth.com, ketika pagi seseorang biasanya tidak sadar bahwa dirinya sering terbangun di malam hari. Hal ini karena frekuensi bangun malam yang bertepatan dengan transisi satu tahap tidur ke tahap lain yang berjalan sangat singkat.
Direktur Program Behavioral Sleep Medicine di Perelman School of Medicine, Universitas Pennsylvania dalam hellahealth.com, menyebutkan normalnya orang dewasa rata-rata terbangun tujuh sampai 15 kali setiap malam.
Akan tetapi alasan bangun jam 3 pagi berbeda dengan bangun di waktu tidur yang lain.
Baca Juga: Sering Tidur di Pagi Hari? Simak 6 Dampak Bahayanya Bagi Tubuh
Bangun jam 3 pagi umumnya membuat seseorang sulit tertidur karena tubuh sudah keluar dari fase tidur nyenyak. Sehingga sebagian orang sering menggunakan waktu ini untuk berpikir jernih seperti saat hendak mengambil keputusan tertentu.
Alasan Sejarah Bangun Jam 3 Pagi
Alasan bangun jam 3 pagi dapat ditelusuri secara historis atau sejarah, yaitu kembali ke masa sebelum Revolusi Industri.
Kala itu, orang-orang di Eropa dan Amerika Utara membagi tidur mereka menjadi dua bagian: tidur pertama dan tidur kedua. Hal ini dikarenakan muncul cahaya buatan dimana orang dapat beraktivitas baik bekerja atau bermain hingga larut malam.
Aktivitas di malam hari menyebabkan waktu tidur akan semakin mundur dan mengganggu ritme sirkadian tubuh. Akibatnya, pengaturan waktu sehari-hari perlu diulang kembali.
Di era kapitalisme baru, tidur menjadi sesuatu kebutuhan setiap orang agar menjadi lebih maksimal ketika melakukan suatu pekerjaan.
Ketika tubuh tertidur pada pukul 11 malam, pada pukul tiga pagi sebagian besar sudah masuk ke fase tertidur lelap.
Baca Juga: Anda Susah Bangun Pagi, Awas Gangguan Kesehatan Mental
Kemudian tubuh beralih ke periode tidur ringan yang lebih lama, atau dikenal sebagai Rapid Eye Movement (REM). REM adalah fase terakhir dan terdalam dari tidur, disebut tidur bermimpi.
Pada tahap Rapid Eye Movement (REM) otak cenderung lebih aktif dari biasanya, sehingga kemungkinan besar seseorang akan terbangun.
Alasan Spiritual Bangun Jam 3 Pagi
Menurut sudut pandang dunia agama dan spiritualitas, bangun jam 3 pagi memiliki arti yang sangat penting. Pada waktu ini tubuh akan lebih mudah berpikir dan batin terasa lebih tenang.
Seorang penulis swadaya terkenal Amerika, Wayne Dwyer yang buku pertamanya terjual 100 juta eksemplar, mendesak orang-orang untuk mendalami dan berperan saat momen jam 3 pagi.
Wayne mengajak orang-orang itu meletakkan kakinya di lantai, bangun dari tempat tidur, rasakan angin pagi, dan dengarkan pikiran batin sendiri.
Baca Juga: 3 Jurus Jitu Menjadi Orang Sukses, Jangan Lupa Bangun Pagi
Pilih, Bangun Jam 3 Pagi atau Kembali Tidur
Bangun jam 3 pagi memang normal terjadi pada siapapun.
Saat pola bangun tidur mengarah pada jam 3 pagi, hanya ada dua pilihan.
Pilihan pertama yaitu buka mata, kalahkan rasa kantuk yang datang dan mulai beraktivitas. Sedangkan pilihan kedua adalah tunggu sejenak hingga keinginan tidur datang kembali.
Jika memang pilihan kedua yaitu kembali tidur dianggap lebih baik maka ada beberapa tips untuk meningkatkan peluang tidur nyenyak di malam hari.
Baca Juga: Bangun Tidur Kurang Semangat, 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab
Hal ini disebut Sleep hygiene atau praktik kebersihan tidur, meliputi:
• Hindari makanan pedas sebelum tidur dan tidak mengkonsumsi es krim larut malam.
Hal ini dapat memicu gangguan pencernaan dan mulas yang tidak nyaman dan dapat membangunkan.
• Hindari stimulan seperti kafein dan nikotin pada sore dan malam hari.
• Hindari minuman beralkohol.
Meskipun segelas anggur dapat membantu tidur lebih cepat, namun tubuh memproses alkohol di malam hari sehingga akan mengganggu waktu tidur.
• Lakukan aktivitas fisik seperti Aerobik.
Setidaknya luangkan waktu sekitar 10 menit per hari untuk melakukan latihan aerobik. Aerobik meningkatkan kualitas tidur secara drastis.
Sumber : hellahealth.com