Makhluk Mistis Sunda: Konon Jurig Jarian Bikin Gatal, Bagaimana Menurut Medis?

Kamis 15 Desember 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi Makhluk Mistis Sunda, Konon Jurig Jarian Bikin Gatal | Foto : Freepik

Ilustrasi Makhluk Mistis Sunda, Konon Jurig Jarian Bikin Gatal | Foto : Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Malam Jumat Identik dengan hal yang membuat bulu kuduk merinding.

Cerita makhluk mistis bahkan tersebar luas di kalangan Masyarakat Sunda, seperti Jurig Jarian.

Jurig Jarian adalah salah satu Hantu Sunda Penghuni Tempat Sampah yang dipercaya oleh sebagian masyarakat hingga kini.

Lantas, Apakah Benar Jurig Jarian itu Ada?

Simak Informasinya yang dilansir dari berbagai sumber!

Kata ‘Jurig Jarian’ mulanya berasal dari bahasa Sunda, yakni jurig berarti hantu dan jarian artinya sampah. Sehingga jurig jarian adalah sebutan makhluk mistis hantu penghuni tempat sampah.

Baca Juga: Cerita Mistis hingga Kisah Zaman Belanda di Balik Kampung Gunung Goong Sukabumi

Hingga saat ini, wujud jelas belum pernah digambarkan secara jelas karena sedikitnya saksi mata yang pernah bertemu langsung dengan jurig jarian.

Namun beberapa informasi mengatakan sosok hantu seperti wujud tuyul karena menyerupai anak-anak dan berkepala botak. Akan tetapi ada juga yang percaya hantu ini bak wanita berambut panjang.

Biasanya, hantu jurig jarian akan muncul menjelang magrib atau matahari terbenam.

Konon makhluk mistis ini mengincar anak-anak dan wanita hamil yang masih berkeliaran di luar rumah saat petang.

Oleh sebab itu, masyarakat setempat akan menghindari membuang sampah di waktu-waktu tersebut.

Baca Juga: Cerita Mistis di Balik Batu Beureum Curug Cikurutug Nangerang Sukabumi

Jurig jarian menularkan penyakit kepada anak-anak berupa demam, meriang, atau bentol-bentol dengan rasa gatal luar biasa.

Sedangkan pada wanita hamil jurig jarian biasanya diganggu hingga kerasukan.

Masyarakat Sunda yang beragama Islam meyakini bahwa Hantu Jurig Jarian dapat diusir dengan membacakan Ayat Kursi atau Surah Yasin. Selain itu sosok mistis ini juga diusir dengan memberikan campuran air dengan satu sendok garam.

Sakit kemudian berangsur sembuh karena pengaruh hantu yang sudah menghilang.

Apabila dianalisis dari sudut pandang medis, sebenarnya banyak kemungkinan mengapa pasca membuang sampah menyebabkan rasa gatal luar biasa.

Misalnya bisa jadi disebabkan oleh gigitan nyamuk di area tempat sampah atau justru termasuk gatal psikogenik.

Baca Juga: Membongkar Mitos Larangan Menikah Orang Sunda dan Jawa, Intip Sejarahnya!

Melansir dari hellosehat.com, gatal psikogenik adalah perasaan terdesak untuk menggaruk kulit tanpa ada masalah atau penyebab gatal.

Gatal psikogenik biasanya hanya muncul di bagian tubuh yang mudah dijangkau, seperti lengan, paha belakang, perut, bahu, dan wajah. Bahayanya, rasa gatal akan semakin menjadi-jadi ketika area tersebut digaruk terus menerus.

Gatal psikogenik juga dapat muncul ketika sedang stres, cemas, punya masalah rumit atau ketika merasa terancam.

Disebutkan, gatal psikogenik bukan lah penyakit kulit tetapi lebih tepat digolongkan sebagai jenis gangguan psikis.

Hal ini karena keinginan dan desakan menggaruk kulit tanpa sebab bukan merupakan sebuah penyakit. Rasa ingin menggaruk kulit timbul dari sugesti atau alam bawah sadar pikiran manusia.

Baca Juga: Rasakan Gatal, Kulit Anak Gadis di Tegalbuleud Sukabumi Penuh Bercak Hitam

Penyebab gatal psikogenik yaitu adanya kelainan aktivitas otak saat merasakan emosi yang menggebu-gebu.

Korteks cingulate, adalah bagian dari otak yang mengatur timbulnya rasa gatal. Bagian otak ini juga mengatur berbagai aktivitas emosional dan kognitif manusia.

Oleh karena itu, ketika seseorang merasakan suatu perasaan yang tak dapat dikendalikan, bagian otak Korteks cingulate akan terstimulasi secara berlebihan dan menimbulkan desakan untuk menggaruk kulit.

Berdasarkan alasan medis tersebut, korelasi yang dapat disimpulkan yaitu mitos jurig jarian menimbulkan rasa ketakutan dalam diri seseorang. Ketakutan berlebihan ini bisa membuat bagian otak Korteks cingulate terstimulasi secara berlebihan pula.

Akibatnya, seseorang yang merasa takut pada jurig jarian akan menggaruk kulitnya atau mengalami gatal psikogenik.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat22 Februari 2025, 10:02 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Ucapkan Selamat atas Pelantikan KDM-Erwan sebagai Gubernur-Wagub 2025-2030

Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.
Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin (Sumber: dok sukabumiupdate)
Film22 Februari 2025, 10:00 WIB

15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan

Tentu film-film baru Indonesia yang hadir di bulan Februari 2025 ini mengusung berbagai macam genre romantis, drama, melodrama, misteri, komedi, hingga horor. Cocok banget untuk menjadi rekomendasi hiburan saat libur akhir pekan
15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan (Sumber : Istimewa)
Sukabumi22 Februari 2025, 09:47 WIB

Kematian Samson Sang Preman Kampung, Polres Sukabumi Amankan Bambu Runcing Berlumuran Darah

Preman kampung Cihurang ini ditemukan tak bernyawa tak jauh dari rumahnya Jumat, 21 Februari 2025 petang, berlumuran darah dengan tubuh penuh luka.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber: su/ilyas)
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)